RUANG LINGKUP ISI PUBLIKASI

82

B. RUANG LINGKUP ISI PUBLIKASI

Agar bahan referensi umum yang menjadi koleksi perpustakaan kita benar-benar dapat memenuhi kebutuhan pengguna maka ruang lingkup isi buku tersebut harus benar-benar diperhatikan dan harus disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Dalam melakukan penilaian bahan referensi umum dari segi ruang lingkup isi maka kita harus memperhatikan, sampai sejauh mana ruang lingkup yang dicakup subyek buku tersebut, bagaimana batasannya, apa yang menjadi tujuan pengarangnya dan apakah isi buku tersebut betul-betul masih baru atau mutakhir dan sebagainya. Biasanya penerbit menuliskan ruang lingkup isi buku pada jaket buku atau pada kata pengantar lihat contoh pada gambar 4, walaupun begitu kita juga harus teliti lebih jauh dan harus punya rasa curiga. Mungkinkah pengarang tersebut dapat memenuhi ruang lingkup isi bukunya seperti yang dituliskannya di dalam kata pengantarnya atau jaket buku tersebut. Kemutakhiran adalah salah satu hal yang paling penting dalam penilaian bahan referensi umum yang digunakan sebagai sumber dalam pelayanan kesiagaan informasi atau yang dikenal dengan ready reference. Data berubah sangat cepat sehingga bahan referensi seperti almanak terbitan tahun lalu misalnya, isinya sudah tidak mutakhir lagi. Walaupun almanak tersebut masih dipertahankan dalam jajaran koleksi referensi umum, tetapi isinya hanya berguna sebagai informasi yang bersifat historis saja. Tahun publikasi dapat juga digunakan sebagai indikator kemutakhiran bahan referensi umum yang kita nilai. Walaupun demikian kita perlu berhati-hati dalam menggunakan tahun publikasi ini. Tahun publikasi biasanya mengacu pada tahun pemberian hak cipta atau copyright. Pertanyaan seperti, apakah buku ini merupakan karya terbaru, ataukah hanya cetak ulang saja sangat penting dalam menilai kemutakhiran suatu karya. Harus dibedakan pula antara tahun pemberian hak cipta copyright atau edisi dan tahun cetak ulang reprint. Terbitan yang memiliki tahun edisi yang berbeda dapat dipastikan ada perbedaan dalam hal isi. Edisi berikutnya merupakan edisi perbaikan isi dari edisi sebelumnya. Sedangkan tahun cetak ulang hanyalah mencetak kembali buku yang sama pada tahun yang berbeda tanpa mengubah isi karya tersebut. Oleh karena itu kita harus berhati- hati menilai kemutakhiran isi karya. Kemutakhiran ini sangat relatif. Kecuali beberapa bahan referensi umum, biasanya bahan referensi umum berisi informasi yang bersifat tidak begitu mudah kedaluarsa atau out-of- date. Untuk menguji kemutakhiran isi kita harus bisa membandingkannya dengan informasi mutakhir yang dimuat di surat-surat kabar. Sebagai contoh kita bisa ambil informasi jumlah populasi suatu wilayah atau negara, batas-batas wilayah, kejadian-kejadian baru dan lain- lain yang sesuai dengan ruang lingkup karya tersebut. Tentu saja tidak berarti bahwa apabila ada satu atau dua data yang tidak mutakhir lalu menyebabkan bahan referensi tersebut harus dikeluarkan dalam proses seleksi. Didalam karyanya sendiri ruang lingkup atau scope haruslah konsisten untuk perbandingan antar entri. Kita dapat mengambil contoh sumber biografi misalnya. Didalam sumber biografi tersebut haruslah dapat ditentukan data umum yang sama untuk masing- masing entri seperti: tanggal lahir, tempat lahir, alamat dan sebagainya. 83 Gambar 3.4 Informasi Ruang Lingkup Isi Buku Kita juga harus melihat apakah karya tersebut dapat berdiri sendiri ataukah harus dipakai berdampingan dengan karya lain. Hal ini penting karena kalau karya tersebut harus berdampingan dengan karya lain maka kedua sumber tersebut haruslah berada di perpustakaan. Sebagai contoh Micropaedia dan Macropaedia dari Encyclopedia Britannica. Walaupun Micropaedia memberikan informasi tentang sesuatu subyek yang juga ada didalam Macropaedia namun informasinya sangat singkat sehingga sebaiknya Micropaedia tersebut berdampingan dengan Macropaedia. 84

C. TUJUAN DAN SASARAN PEMBACA