3.3 Metode Penelitian 3.3.1 Parameter vegetasi
Data parameter vegetasi yang meliputi karakteristik tanaman dan diagram profil pohon di hutan kota diperoleh dengan pengamatan visual dan analisis
vegetasi. Pengambilan data ini dilakukan dengan penempatan petak contoh 20 m x 20 m di masing-masing lokasi sampel. Data yang diambil dalam pengukuran
ini yaitu jenis pohon, jumlah strata, kerapatan tanaman, jarak tanam dari bahu jalan, tinggi tanaman. Pengukuran Leaf Area Index LAI dengan teknik Digital
Hemispherical Photography DHP dilakukan untuk menentukan rentang nilai kerindangan pada beberapa jenis hutan kota yang diteliti.
3.3.2 Pengukuran tingkat kebisingan
Pengukuran tingkat kebisingan dilakukan dengan menggunakan alat Sound Level Meter di beberapa lokasi berdasarkan kombinasi bentuk dan struktur hutan
kota di BSD City. Pengelompokan jenis kombinasi bentuk dan struktur hutan kota tersebut secara visual. Keenam kombinasi tersebut sebagai berikut:
1. Hutan kota bentuk mengelompok strata dua kode: G2 2. Hutan kota bentuk mengelompok strata banyak GB
3. Hutan kota bentuk menyebar strata dua S2 4. Hutan kota bentuk menyebar strata banyak SB
5. Hutan kota bentuk jalur hijau strata dua J2 6. Hutan kota bentuk jalur hijau strata banyak JB
Gambar 3 Desain penelitian pada pengukuran tingkat kebisingan. S
Pengukuran tingkat kebisingan dilakukan di dua titik pengamatan pada setiap lokasi pengukuran, yaitu di titik A area depan vegetasi atau sumber
kebisingan dan di titik B di belakang vegetasi, 10 meter diukur dari titik A, sebanyak 5 lima ulangan. Jarak dari titik A ke titik B sama untuk setiap lokasi
sampling, agar data dapat dibandingkan Gambar 3. Dua titik A dan B tersebut diukur tingkat kebisingannya secara bersamaan. Pengukuran tingkat kebisingan
dilakukan selama 30 detik setiap ulangan selang waktu 10 menit per ulangan, pada waktu lalu lintas mulai padat atau sekitar pukul 08.00 pagi hari kerja Senin
sd Kamis.
3.3.3. Suhu udara, kelembaban udara dan arah angin
Pengukuran suhu udara dan kelembaban udara dilakukan secara bersamaan dengan pengukuran tingkat kebisingan pada masing-masing lokasi.
Pengukuran suhu udara menggunakan termometer air raksa dan pengukuran kelembaban udara menggunakan termometer bola kering dan termometer bola
basah. Sedangkan penentuan arah angin dengan bantuan alat sederhana berupa pita kertas ringan yang diikatkan pada tongkat kecil, untuk mengetahui arah angin
berhembus pada saat pengukuran tingkat kebisingan berlangsung.
3.4 Analisis Data