Laporan Akhir KLHS RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun 2016 - 2021
III - 36
BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN GROBOGAN
Berdasarkan peta hasil analisis daya dukung lingkungan hidup aspek pengatur tata air dan pengendali banjir, diketahui daerah di Kabupaten Grobogan yang memiliki kelas
pengatur tata air dan pengendali banjir tinggi terletak di Kabupaten Grobogan bagian tengah seperti Kecamatan Gubug, Kecamatan Godong, Kecamatan Penawangan, dan lainnya.
Sedangkan untuk kelas sedang mendominasi hampir semua Kecamatan di bagian Utara dan Selatan Kabupaten Grobogan. Sedangkan hanya sebagian kecil kecamatan di
Kabupaten Grobogan yang memiliki kelas rendah pada pengatur tata air dan pengendali banjir. Berikut presentase kelas pengatur tata air dan pengendali banjir di Kabupaten
Grobogan :
Diagram 3.10 Presentase Kelas Daya Tampung Lingkungan Hidup Pengaturan Tata Air dan Pengendali
Banjir
Sumber : Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Jawa Olah Data, 2016
Daya tampung lingkungan hidup pengatur tata air dan pengendali banjir di Kabupaten Grobogan didominasi oleh kelas sedang sebesar 51. Sedangkan sisanya terbagi menjadi
34 kelas tinggi dan 15 pengatur tata air dan pengendali banjir kelas rendah.
C. Pencegahan dan Perlindungan dari Bencana
Layanan ekosistem pencegahan dan perlindungan dari bencana ini mencakup aspek
infrastruktur alam, pencegahan dan perlindungan dari kebakaran lahan, erosi, abrasi dan longsor. Tujuan dari analisis daya tampung lingkungan hidup layanan ekosistem
pencegahan dan perlindungan dari bencana ini yaitu untuk meningkatkan pengurustamaan pengurangan risiko bencana, perbaikan tata lingkungan dan tata ruang wilayah, konservasi
hutan, peningkatan kapasitas masyarakat dan kelembagaan dalam pengelolaan bencana.
Laporan Akhir KLHS RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun 2016 - 2021
III - 37
BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN GROBOGAN
Peta 3.11 Peta Daya Tampung Lingkungan Hidup
Pencegahan dan Perlindungan dari Bencana
Sumber : Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Jawa Olah Data, 2016
Berdasarkan peta hasil analisis daya dukung lingkungan hidup aspek pencegahan dan perlindungan pencegahan bencana, diketahui daerah di Kabupaten Grobogan yang memiliki
kelas pencegahan dan perlindungan pencegahan bencana tertinggi terletak di Kabupaten Grobogan bagian selatan. Untuk kelas sedang pencegahan dan perlindungan pencegahan
bencana ini terletak hampir di seluruh wilayah Kabupaten. Berikut presentase kelas pencegahan dan perlindungan pencegahan bencana di Kabupaten Grobogan :
Laporan Akhir KLHS RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun 2016 - 2021
III - 38
BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN GROBOGAN
Diagram 3.11 Presentase Kelas Daya Tampung Lingkungan Hidup Pencegahan dan Perlindungan dari
Bencana
Sumber : Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Jawa Olah Data, 2016
Daya tampung lingkungan hidup pencegahan dan perlindungan pencegahan bencana di Kabupaten Grobogan didominasi oleh kelas sedang sebesar 62. Sedangkan
sisanya terbagi menjadi 23 kelas tinggi dan 15 pencegahan dan perlindungan pencegahan bencana kelas rendah.
D. Pemurnian Air Layanan ekosistem pemurnian air ini mencakup aspek kapasitas badan air dalam
mengencerkan, mengurangi dan menyerap pencemaran. Tujuan dari analisis daya
tampung lingkungan hidup layanan ekosistem pemurnian air ini yaitu untuk meningkatkan konservasi sumber daya air, pengendalian beban pencemaran serta peningkatan kualitas
sumber-sumber air.
Laporan Akhir KLHS RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun 2016 - 2021
III - 39
BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN GROBOGAN
Peta 3.12 Peta Daya Tampung Lingkungan Hidup
Pemurnian Air
Sumber : Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Jawa Olah Data, 2016
Berdasarkan peta hasil analisis daya dukung lingkungan hidup aspek pengaturan pemurnian air, diketahui daerah di Kabupaten Grobogan yang memiliki kelas pengaturan
pemurnian air tinggi terletak di sebagian kecil di Kecamatan Kedungjati, Kecamatan Karangayung, Kecamatan Wirosari, dan Kecamatan Kradenan. Untuk kelas sedang
pengaturan pemurnian air ini hampir tersebar merata di bagian tengah dan selatan Kabupaten Grobogan. Sedangkan hanya sebagian kecil kecamatan di Kabupaten Grobogan
bagian utara yang memiliki kelas rendah pada pengaturan pemurnian. Berikut presentase kelas pengaturan pemurnian air di Kabupaten Grobogan :
Laporan Akhir KLHS RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun 2016 - 2021
III - 40
BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN GROBOGAN
Diagram 3.12 Presentase Kelas Daya Tampung Lingkungan Hidup Pemurnian Air
Sumber : Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Jawa Olah Data, 2016
Daya tampung lingkungan hidup pengaturan pemurnian air di Kabupaten Grobogan didominasi oleh kelas sedang dan kelas tinggi dengan persentase masing-masing sebesar
77 dan 21. Sedangkan sisanya sebesar 2 termasuk ke dalam pengaturan pemurnian air kelas rendah.
E. Pengolahan dan Penguraian Limbah Layanan ekosistem pengolahan dan penguraian limbah ini mencakup aspek kapasitas
lokasi dalam menetralisir, serta mengurangi dan menyerap limbah dan sampah.
Tujuan dari analisis daya tampung lingkungan hidup layanan ekosistem pengolahan dan penguraian limbah ini yaitu untuk meningkatkan manajemen sampah berkelanjutan,
manajemen 3R, pningkatan kapasitas masyarakat dalam penanganan limbah, peran serta industri dalam pengolahan limbah dan peningkatan bio indikator.
Laporan Akhir KLHS RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun 2016 - 2021
III - 41
BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN GROBOGAN
Peta 3.13 Peta Daya Tampung Lingkungan Hidup
Pengolahan dan Penguraian Limbah
Sumber : Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Jawa Olah Data, 2016
Berdasarkan peta hasil analisis daya dukung lingkungan hidup aspek pengolahan dan penguraian limbah, diketahui daerah di Kabupaten Grobogan yang memiliki kelas
pengolahan dan penguraian limbah tinggi terletak di Kabupaten Gobogan bagian tengah. Untuk kelas sedang pengolahan dan penguraian limbah ini hampir tersebar merata di utara
dan selatan Kabupaten Grobogan. Sedangkan hanya sebagian kecil kecamatan di Kabupaten Grobogan yang memiliki kelas rendah pada pengolahan dan penguraian limbah.
Berikut presentase kelas pengolahan dan penguraian limbah di Kabupaten Grobogan :
Laporan Akhir KLHS RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun 2016 - 2021
III - 42
BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN GROBOGAN
Diagram 3.13 Presentase Kelas Daya Tampung Lingkungan Hidup Pengolahan dan Penguraian Limbah
Sumber : Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Jawa Olah Data, 2016
Daya tampung lingkungan hidup pengolahan dan penguraian limbah di Kabupaten Grobogan didominasi oleh kelas tinggi sebesar 48. Sedangkan sisanya terbagi menjadi
5 kelas rendah dan 47 pengolahan dan penguraian limbah kelas sedang. Dominasi pengolahan dan penguraian limbah kelas tinggi yang mencapai 48 ini, tentunya
Kabupaten Grobogan berpeluang memiliki daya tampung lingkungan hidup terhadap kapasitas lokasi dalam generalisir, mengurai dan menyerap limbah dan sampah cukup baik.
F. Pemeliharaan Kualitas Udara Layanan ekosistem pemeliharaan kualitas udara ini mencakup aspek kapasitas
mengatur sistem kimia udara. Tujuan dari analisis daya tampung lingkungan hidup
layanan ekosistem pemeliharaan kualitas udara ini yaitu untuk penurunan beban pencemaran udara, peningkatan kualitas lingkungan udara perkotaan, pengendalian
sumber-sumber pencemaran udara dan penurunan emisi karbon.
Laporan Akhir KLHS RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun 2016 - 2021
III - 43
BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN GROBOGAN
Peta 3.14 Peta Daya Tampung Lingkungan Hidup
Pemeliharaan Kualitas Udara
Sumber : Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Jawa Olah Data, 2016
Berdasarkan peta hasil analisis daya dukung lingkungan hidup aspek pemeliharaan kualitas udara, diketahui daerah di Kabupaten Grobogan yang memiliki kelas pemeliharaan
kualitas udara tinggi mendominasi di Kabupaten Grobogan tengah. Untuk kelas sedang pemeliharaan kualitas udara ini banyak berada di Kabupaten Grobogan bagian selatan.
Sedangkan hanya sebagian kecil kecamatan di Kabupaten Grobogan yang memiliki kelas rendah pada pemeliharaan kualitas udara. Berikut presentase kelas pemeliharaan kualitas
udara di Kabupaten Grobogan :
Laporan Akhir KLHS RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun 2016 - 2021
III - 44
BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN GROBOGAN
Diagram 3.14 Presentase Kelas Daya Tampung Lingkungan Hidup Pemeliharaan Kualitas Udara
Sumber : Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Jawa Olah Data, 2016
Daya tampung lingkungan hidup pengatur pemeliharaan kualitas udara di Kabupaten Grobogan didominasi oleh kelas tinggi yaitu 53 dan kelas sedang sebesar 44. Dominasi
kelas ini tentunya mengindikasikan bahwa Kabupaten Grobogan memiliki potensi daya tampung lingkungan hidup pada pemeliharaan kualitas udara meliputi kapasitas mengatur
sistem kimia udara.
G. Pengaturan Penyerbukan Alami Layanan ekosistem pengaturan penyerbukan alami ini mencakup aspek distribusi
habitat spesies pembantu proses penyerbukan alami. Tujuan dari analisis daya tampung
lingkungan hidup layanan ekosistem pengaturan penyerbukan alami ini yaitu untuk konservasi hutan, taman keanekaragaman hayati, perlindungan spesies alami dan
pelestarian habitat.
Laporan Akhir KLHS RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun 2016 - 2021
III - 45
BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN GROBOGAN
Peta 3.15 Peta Daya Tampung Lingkungan Hidup
Pengaturan Penyerbukan Alami
Sumber : Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Jawa Olah Data, 2016
Berdasarkan peta hasil analisis daya dukung lingkungan hidup aspek pengaturan penyerbukan alami, diketahui daerah di Kabupaten Grobogan yang memiliki kelas
pengaturan penyerbukan alami rendah mendominasi dan menyebar hampir di seluruh Kabupaten Grobogan. Hanya sebagian kecil kecamatan di Kabupaten Grobogan yang
memiliki kelas sedang dan tinggi pada pengaturan penyerbukan alami. Berikut presentase kelas pengaturan penyerbukan alami di Kabupaten Grobogan :
Diagram 3.15 Presentase Kelas Daya Tampung Lingkungan Hidup Pengaturan Penyerbukan Alami
Sumber : Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Jawa Olah Data, 2016
Laporan Akhir KLHS RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun 2016 - 2021
III - 46
BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN GROBOGAN
Daya tampung lingkungan hidup pengatur iklim di Kabupaten Grobogan didominasi oleh kelas rendah yaitu 70 hingga kelas sedang sebesar 25. Sementara untuk kelas
tinggi ini hanya memiliki persentase sebessar 5.
H. Pengendalian Hama dan Penyakit Layanan ekosistem pengendalian hama dan penyakit ini mencakup aspek distribusi
habitat spesies trigger dan pengendali hama dan penyakit. Tujuan dari analisis daya
tampung lingkungan hidup layanan ekosistem pengendalian hama dan penyakit ini yaitu untuk meningkatkan pengendalian hama dan penyakit tanaman, rekayasa habitat dan
bioteknologi untuk kelestarian lingkungan.
Peta 3.16 Peta Daya Tampung Lingkungan Hidup
Pengendalian Hama dan Penyakit
Sumber : Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Jawa Olah Data, 2016
Berdasarkan peta hasil analisis daya dukung lingkungan hidup aspek pengendalian hama dan penyakit, diketahui daerah di Kabupaten Grobogan yang memiliki kelas
pengendalian hama dan penyakit dengan kelas sedang yang mendominasi dan terletak di hampir seluruh wilayah di Kabupaten Grobogan. Sedangkan hanya sebagian kecil
kecamatan di Kabupaten Grobogan yang memiliki kelas rendah dan tinggi pada
Laporan Akhir KLHS RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun 2016 - 2021
III - 47
BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN GROBOGAN
pengendalian hama dan penyakit. Berikut presentase kelas pengendalian hama dan penyakit di Kabupaten Grobogan:
Diagram 3.16 Presentase Kelas Daya Tampung Lingkungan Hidup Pengendalian Hama dan Penyakit
Sumber : Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Jawa Olah Data, 2016
Daya tampung lingkungan hidup pengatur iklim di Kabupaten Grobogan didominasi oleh kelas sedang 86. Dominasi kelas sedang ini tentunya mengindikasikan bahwa
Kabupaten Grobogan memiliki potensi daya tampung lingkungan hidup pada fungsi pengendalian hama dan penyakit meliputi distribusi habitat spesies trigger, dan pengendali
hama dan penyakit.
3. Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup