Laporan Akhir KLHS RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun 2016 - 2021
III - 21
BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN GROBOGAN
ANALISIS DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN HIDUP
ANALISIS DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN HIDUP
1. Daya Dukung Lingkungan Hidup
Berdasarkan Undang-undang Nomor 32 tahun 2009, Daya Dukung Lingkungan Hidup DDLH adalah kemampuan lingkungan hidup untuk mendukung perikehidupan
manusia, makhluk hidup lain dan keseimbangan antara keduanya. Daya dukung lingkung hidup juga memiliki makna adanya supply dan demand. Supply berupa kekayaan alam yang
tersedia sedangkan demand berupa konsumsi dari manusia. Tujuan interaksi antara keduanya yaitu tercapainya keseimbangan.
A. Pangan Layanan ekosistem pangan ini mencakup aspek hasil laut, pangan dari hutan seperti
tanaman dan hewan, hasil pertanian dan perkebunan untuk pangan serta hasil peternakan. Tujuan dari analisis daya dukung lahan layanan ekosistem pangan ini yaitu
untuk meningkatkan kualitas lingkungan untuk mendukung penyediaan pangan dalam arti luas.
Peta 3.1 Peta Daya Dukung Lingkungan Hidup
Bahan Pangan
Sumber : Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Jawa Olah Data, 2016
Laporan Akhir KLHS RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun 2016 - 2021
III - 22
BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN GROBOGAN
Berdasarkan peta hasil analisis daya dukung lingkungan hidup aspek penyediaan bahan pangan, diketahui bahwa kemampuan penyediaan bahan pahan kelas tinggi
mayoritas mendominasi di daerah Kabupaten Grobogan bagan tengah dan barat laut seperti Kecamatan Purwodadi, Kecamatan Penawangan, Kecamatan Godong, Kecamatan Gubug,
Kecamatan Kandeman, dan Kecamatan Tegowanu. Kemampuan penyediaan bahan kelas sedang tersebar di Kabupaten Grobogan bagian timur laut dan barat daya seperti di
Kecamatan Pegaringan, Kecamatan Wirosari, dan Kecamatan Karangayung, dan kemampuan penyediaan bahan pangan kelas rendah terdapat di sebagian kecil Kabupaten
Grobogan bagian selatan seperti di Kecamatan Geyer dan Kecamatan Pulokulon. Berikut persentase kemampuan penyediaan bahan pangan di Kabupaten Grobogan :
Diagram 3.1 Presentase Kelas Daya Dukung Lingkungan Hidup Penyedia Bahan Pangan
Sumber : Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Jawa Olah Data, 2016
Secara umum, kemampuan penyediaan bahan pangan di Kabupaten Grobogan memiliki kemampuan penyediaan bahan pangan tingkat tinggi dengan prosentase 41,
prosentase kemampuan penyediaan bahan pangan tingkat sedang sebesar 33, dan 26 sisanya memiliki kemampuan penyediaan bahan pangan tingkat rendah.
B. Air Bersih Layanan ekosistem air bersih ini mencakup aspek penyediaan air dari tanah beserta
kapasitas penyimpanannya, dan penyediaan air dari sumber permukaan. Tujuan dari
analisis daya dukung lingkungan hidup pada layanan ekosistem air bersih ini yaitu Peningkatan kualitas lingkungan untuk mendukung penyediaan air bersih yang berguna
untuk kepentingan manusia dan pembangunan.
Laporan Akhir KLHS RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun 2016 - 2021
III - 23
BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN GROBOGAN
Peta 3.2 Peta Daya Dukung Lingkungan Hidup
Penyedia Bahan Air Bersih
Sumber : Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Jawa Olah Data, 2016
Berdasarkan peta hasil analisis daya dukung lingkungan hidup aspek penyedia air bersih, hampir seluruh kecamatan di Kaupate Grobogan memiliki kualitas penyedia air
bersih kelas tinggi. sedangkan hanya sebagian kecil kecamatan di Kabupaten Grobogan yang memiliki kelas rendah pada penyedia air bersih seperti di Kecamatan Toroh,
Kecamatan Tawangharjo, Kecamatan Pulokulon, dan Kecamatan Kedungjati. Berikut presetase kelas penyedia air bersih di Kabupaten Grobogan :
Diagram 3.2 Presentase Kelas Daya Dukung Lingkungan Hidup Penyedia Air Bersih
Sumber : Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Jawa Olah Data, 2016
Laporan Akhir KLHS RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun 2016 - 2021
III - 24
BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN GROBOGAN
Penyedia air bersih di Kabupaten Grobogan, mayoritas didominasi oleh kelas tinggi dengan persentase 94 dan 6 sisanya adalah tergolong pada kelas rendah. Dominasi
kelas tinggi ini mengindikasikan bahwa Kabupaten Grobogan memiliki kualitas dan kapasitas penyimpanan air bersih yang sangat baik.
C. Serat fiber Layanan ekosistem serat fiber ini mencakup aspek hasil hutan, hasil laut, hasil
pertanian dan perkebunan untuk material. Tujuan dari analisis daya dukung lingkungan
hidup pada layanan ekosistem serat fiber yaitu menjaga dan peningkatan kualitas sumber- sumber serat alami untuk kepentingan produksi.
Peta 3.3 Peta Daya Dukung Lingkungan Hidup
Penyedia Serat
Sumber : Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Jawa Olah Data, 2016
Berdasarkan peta hasil analisis daya dukung lingkungan hidup aspek penyedia serat, penyedia serat dengan kelas tinggi banyak terdapat di Kabupaten Grobogan bagian selatan
dan timur laut seperti di Kecamatan Tawangharjo, Kecamatan Wirosari, Kecamatan Ngaringan, Kecamatan Kedungja4i, Kecamatan Karangayung, Kecamatan Geyer, dan
Kecamatan Gabus. Untuk penyedia serat kelas sedang, didominasi oleh wilayah bagian tengah Kabupaten Grobogan. Berikut persentase kelas daya dukung lingkungan hidup
penyedia karet di Kabupaten Grobogan :
Laporan Akhir KLHS RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun 2016 - 2021
III - 25
BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN GROBOGAN
Diagram 3.3 Presentase Kelas Daya Dukung Lingkungan Hidup Penyedia Serat
Sumber : Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Jawa Olah Data, 2016
Daya dukung lingkungan hidup penyedia serat di Kabupaten Grobogan mayoritas penyedia serat kelas sedang sebesar 48. Untuk kelas tinggi memiliki persentase sebesar
37, dan 15 kelas rendah. D. Bahan Bakar
Layanan ekosistem bahan bakar ini mencakup aspek penyediaan kayu bakar dan bahan bakar dari fosil. Tujuan dari analisis daya dukung lingkungan hidup pada layanan
ekosistem bahan bakar yaitu menjaga dan mengendalikan sumber-sumber penyedia bahan bakar kayu bakar maupun fosil dan meningkatkan kualitas lingkungan untuk menguatkan
sumber-sumber energi alternatif.
Peta 3.4 Peta Daya Dukung Lingkungan Hidup
Penyedia Bahan Bakar
Sumber : Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Jawa Olah Data, 2016
Laporan Akhir KLHS RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun 2016 - 2021
III - 26
BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN GROBOGAN
Peta hasil analisis daya dukung lingkungan hidup aspek penyedia bahan bakar, Secara spatial, daerah yang memiliki penyedia bahan bakar dengan kelas tinggi hanya berada
disebagian kecil Kecamatan Kedungjati, Kecamatan Karangayung, dan Kecamatan Kradenan. Untuk kelas rendah juga hanya terdapat disebagian kecil Kecamatan Grobogan,
Kecamatan Tawangharjo, Kecamatan Wirosari, Kecamatan Ngaringan, dan Kecamatan Gabus. Untuk kelas sedang mendominasi hampir seluruh bagian di Kabupaten Grobogan.
Berikut persentase persentase kelas daya dukung lingkungan hidup penyedia bahan bakar di Kabupaten Grobogan :
Diagram 3.4 Presentase Kelas Daya Dukung Lingkungan Hidup Penyedia Bahan Bakar
Sumber : Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Jawa Olah Data, 2016
Sebanyak 80 lahan Kabupaten Grobogan memiliki daya dukung lahan aspek penyedia bahan bakar dengan kelas sedang, 17 kelas rendah dan 3 kelas tinggi.
Dominasi penyedia bahan bakar kelas sedang ini tentunya memberikan potensi bagi Kabupaten Grobogan terkait penyediaan bahan bakar seperti penyediaan kayu bakar dan
bahan bakar fosil.
E. Sumber Daya Genetik