Laporan Akhir KLHS RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun 2016 - 2021
III - 31
BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN GROBOGAN
Diagram 3.7 Presentase Kelas Daya Dukung Lingkungan Hidup Fungsi Rekreasi dan Ekowisata
Sumber : Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Jawa Olah Data, 2016
Berdasarkan  diagram  diatas,  lahan  di  Kabupaten  Grobogan  memiliki  potensi  yang cukup  besar  terhadap  daya  dukung  fungsi  rekreasi  dan  ekowisata.  Hal  ini  ditunjukkan
dengan dominasi fungsi rekreasi dan ekowisata kelas sedang 49 dan tinggi 35. Potensi daya dukung aspek fungsi rekreasi dan ekowisata tersebut meliputi lanskap, keunikan alam,
serta daya tarik wisata.
H.  Estetika Layanan ekosistem estetika ini mencakup aspek keindahan alam yang memiliki nilai
jual.  Tujuan  dari  analisis  daya  dukung  lingkungan  hidup  pada  layanan  ekosistem  estetika
yaitu peningkatan kualitas lingkungan hidup segala bidang.
Laporan Akhir KLHS RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun 2016 - 2021
III - 32
BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN GROBOGAN
Peta 3.8 Peta Daya Dukung Lingkungan Hidup
Fungsi Estetika
Sumber : Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Jawa Olah Data, 2016
Berdasarkan  peta  hasil  analisis  daya  dukung  lingkungan  hidup  fungsi  estetika  alam, diketahui bahwa fungsi estetika alam kelas  tinggi ini mendominasi di Kabupaten Grobogan
bagian  tengah  seperti  Kecamatan  Gubug,  Kecamatan  Godong,  Kecamatan  Penawangan, dan  lainnya.  Sedangkan  untuk  kelas  sedang  mendominasi  hampir  semua  Kecamatan  di
bagian  Utara  dan  Selatan  Kabupaten  Grobogan.  Berikut  persentase  kemampuan  fungsi estetika alam di Kabupaten Grobogan :
Diagram 3.8 Presentase Kelas Daya Dukung Lingkungan Hidup Fungsi Estetika Alam
Sumber : Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Jawa Olah Data, 2016
Laporan Akhir KLHS RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun 2016 - 2021
III - 33
BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN GROBOGAN
Daya  dukung  lingkungan  hidup  fungsi  estetika  alam  di  Kabupaten  Grobogan didominasi  oleh  kelas  sedang  42  hingga  kelas  tinggi  sebesar  39.  Dominasi  kelas
sedang  hingga  tinggi  ini  tentunya  mengindikasikan  bahwa  Kabupaten  Grobogan  memiliki
potensi pada fungsi estetika alam  meliputi keindahan alam yang memiliki nilai jual. 2.
Daya Tampung Lingkungan Hidup
Berdasarkan  Undang-undang  Nomor  32  tahun  2009,  Daya  Tampung  Lingkungan Hidup DTLH adalah kemampuan lingkungan hidup untuk menyerap zat, energi, dan atau
komponen  lain  yang  masuk  atau  dimasukkan  ke  dalamnya.  Daya  tampung  lingkungan hidup juga memiliki makna dimana terdapat kapasitas penampungan yang disediakan oleh
alam  dan  terdapat  beban  pencemaran  populasi  yang  diciptakan  oleh  manusia.  Tujuan interaksi keduanya yaitu ternetralisirnya buangan tanpa mengurangi kapasitas alam.
A.  Pengaturan Iklim Layanan  ekosistem  pengaturan  iklim  ini  mencakup  aspek  pengaturan  suhu,