Kerentanan dan Pelestarian Sosial Budaya Penurunan dan Kerusakan Kualitas Lingkungan

Laporan Akhir KLHS RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun 2016 - 2021 III - 60 BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN GROBOGAN

5. Kerentanan dan Pelestarian Sosial Budaya

Permasalahan ketahanan pangan dan pertanian yang masih terkendala dengan kondisi geografis Kabupaten Grobogan yang sering terjadi kekeringan yang cukup parah pada saat musim kemarau. Oleh karena upaya peningkatan produktifitas pertanian dan ketahanan pangan dilakukan dengan upaya peningkatan pengelolaan pengairan terutama pada daerah-daerah pertanian. Rendahnya capaian IDG yang ditunjukkan pada tahun 2014 mencapai 56,95 daibandingkan 2 tahun sebelumnya yang sudah mencapai 59, 40 pada tahun 2012 dan 59,76 pada tahun 2013.Tingginya pernikahan dini. Badan Pusat Statistik, usia perkawinan anak perempuan usia 17-18 tahun di Kabupaten Grobogan Tahun 2013 cukup tinggi yaitu pada tahun 2012 berjumlah 3.142 kasus, terdiri dari 42 perkawinan anak laki-laki, dan 3.094 perkawinan anak perempuan pada tahun 2013 sebanyak 4.072 kasus, terdiri dari 42 perkawinan anak laki-laki dan 4.030 perkawinan anak perempuan. Hingga tahun 2015 jumlah pernikahan anak sudah mencapai 6.426. Tingginya kekerasan terhadap perempuan dan anak dengan kasus kekerasan yang terjadi rata-rata setiap bulan mencapai 75-100 kasus. Implementasi PPRG belum optimal, jumlah Perangkat Daerah yang sudah melaksanakan PPRG tidak lebih dari 60. Rata-rata jumlah kelompok yang dibina PKK baru mencpai 19, LSM yang aktif baru 27, dan rata- rata jumlah kelompok binaan LPM masih rendah yaitu baru mencapai 10. Belum seluruh rumah tangga menggunakan listrik dalam kegiatan sehari-hari, tahun 2015 baru sebesar 84,92 Laporan Akhir KLHS RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun 2016 - 2021 III - 61 BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN GROBOGAN

6. Penurunan dan Kerusakan Kualitas Lingkungan

Meningkatnya kuantitas sampah domestik terutama sampah plastik, tidak sebanding dengan kapasitas daya tampung sarana pengelolaan dan pengolahan sampah, sampah yang terangkut baru mencapai 41. Masih tingginya kasus kejahatan bidang kehutanan yang ditunjukkan pada tahun 2015 sebanyak 320 kasus. Masih tingginya pertambangan yang tidak memiliki izin, tahun 2015 sebesar 53,92. Meningkatnya beban penggunaan pupuk Urea, ZA, SP36 yang berdampak pada meningkatnya jumlah polutan di badan air penerima. Luas area terdampak banjir naik dari 1104 Ha pada tahun 2014 menjadi 3687 Ha pada tahun 2015 dan kekeringan dari 105 Ha pada tahun 2014 menjadi 115 Ha pada tahun 2015. Terdapat luas lahan kritis seluas 17.722.17 Ha di luar kawasan hutan negara dan 9433,01 Ha di dalam kawasan hutan negara. Naiknya beban penggunaan ZA jumlah penggunaan naik dari 2006 Ton pada tahun 2014 menjadi 9200 Ton pada tahun 2015 ,NPK jumlah penggunaan naik dari 26.138 Ton pada tahun 2014 menjadi 55.855 Ton pada tahun 2015, Urea dari 41.766 Ton pada Tahun 2014 menjadi 76.730 Ton pada Tahun 2015. Meningkatnya konsentrasi beberapa polutan SO2 konsentrasi meningkat dari 1,9725 mgNM3 pada tahun 2014 menjadi 5725,25 mgNM3, NO2 konsentrasi meningkat dari 0 mgNM3 pada tahun 2014 menjadi 135,9 mgNM3 pada tahun 2015, Luas area terdampak kekeringan naik dari 105 Ha pada tahun 2013 menjadi 115 Ha pada tahun 2014. IKLH Indeks Kualitas Lingkungan Hidup merupakan gambaran atau indikasi awal yang memberikan kesimpulan cepat dari suatu kondisi lingkungan hidup pada lingkup dan periode tertentu. Tujuan disusunnya Indeks Kualitas Lingkungan Hidup IKLH adalah:  Memberikan Informasi kepada para pengambil keputusan di tingkat pusat dan daerah tentang kondisi lingkungan tingkat nasional dan daerah sebagai bahan evaluasi kebijakan pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.  Sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik tentang pencapaian target program-program pemerintah di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Indikator yang digunakan dalam perhitungan IKLH adalah 1. Indeks Kualitas Pencemaran Air 2. Indeks Kualitas Pencemaran Udara 3. Indeks Tutupan HutanLahan Laporan Akhir KLHS RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun 2016 - 2021 III - 62 BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN GROBOGAN

I. PERHITUNGAN INDEKS PENCEMARAN AIR

No Lokasi CiLijR CiLijM CiLijR2 iLijM2 Pij Status Mutu Air 1 Sendang Coyo 0.27 0.67 0.07 0.44 0.51 Memenuhi 2 Embung Kropak 0.79 3.39 0.63 11.46 2.46 Ringan 3 Sungai Sente 0.99 3.61 0.97 13.06 2.65 Ringan 4 Sungai Glugu 1.06 3.82 1.12 14.60 2.80 Ringan 5 Waduk Nglangon 0.81 2.51 0.65 6.28 1.86 Ringan 6 Sungai Plantungan 1.37 4.01 1.88 16.08 3.00 Ringan 7 Bendung Klambu 1.95 6.12 3.81 37.43 4.54 Ringan 8 Sungai Jajar 2.62 9.31 6.88 86.75 6.84 Sedang 9 Sungai Tuntang Desa Gelapan Kec Gubug 1.93 4.27 3.74 18.20 3.31 Ringan 10 Sungai Tuntang Desa Ngombak Kec Kedungjati 2.57 5.66 6.63 32.06 4.40 Ringan 11 Sungai Tuntang Desa Klitikan Kec Kedungjati 3.06 5.43 9.37 29.51 4.41 Ringan 12 Sungai Tuntang Desa Jatipecaron Kec Gubug 2.24 5.63 5.01 31.75 4.29 Ringan 13 Sungai Serang Desa Pulorejo Kec Purwodadi 2.14 6.00 4.57 36.00 4.50 Ringan 14 Sungai Serang Desa Pulorejo Kec Purwodadi 3.60 6.72 12.99 45.13 5.39 Sedang 15 Sungai Serang Desa Kandangrejo Kec Brati 2.98 6.00 8.89 36.00 4.74 Ringan 16 Sungai Lusi Desa Pancan Kec Tawangharjo 4.15 9.55 17.25 91.29 7.37 Sedang 17 Sungai Lusi Kec Wirosari 3.31 6.78 10.92 46.03 5.34 Sedang 18 Sungai Lusi Desa Selo Kec Tawangharjo 3.69 7.29 13.60 53.12 5.78 Sedang Keterangan : Data diatas didapatkan dari output www.iklh.ppejawa.com setelah memasukkan nilai hasil pengujian kualitas air Menghitung Indeks Tahun 2016 Status Jumlah Persen Koefisien Nilai Memenuhi 1 6 70 3,89 Ringan 12 67 50 33,33 Sedang 5 28 30 8,33 Berat 10 18 Nilai Indeks Penc, Air 45,56 Laporan Akhir KLHS RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun 2016 - 2021 III - 63 BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN GROBOGAN

II. PERHITUNGAN INDEKS PENCEMARAN UDARA

No Lokasi SO2 NO2 Parameter Rataan Faktor Konversi Nilai Konversi 1 Bleduk Kuwu 8,19 1,36 SO2 11,5225 2,15 24,77338 2 Desa Mrisi 0,23 0,9 NO2 0,225 0,29 0,06525 3 Desa Karangasem 20,47 2,13 4 Pasar Induk Purwodadi 17,2 2,2 5 Bleduk Kuwu 8,19 1,36 Parameter Rataan Faktor Konversi Nilai Konversi 6 Desa Mrisi 0,23 0,9 SO2 11,5225 2,15 24,77338 7 Desa Karangasem 20,47 2,13 NO2 1,6475 0,29 0,477775 8 Pasar Induk Purwodadi 17,2 2,2 9 Bleduk Kuwu 0,0001 1,08 10 Desa Mrisi 0,054 0,97 Parameter Rataan Faktor Konversi Nilai Konversi 11 Desa Karangasem 0,054 1,04 SO2 0,114525 2,15 0,246229 12 Pasar Induk Purwodadi 0,35 1,13 NO2 1,055 0,29 0,30595 13 Bleduk Kuwu 0,001 0,47 Parameter Rataan Faktor Konversi Nilai Konversi 14 Desa Mrisi 0,23 0,9 SO2 0,064 2,15 0,1376 15 Desa Karangasem 0,001 0,92 NO2 0,23 0,29 0,0667 16 Pasar Induk Purwodadi 0,024 1 Keterangan : Data diatas didapatkan dari output www.iklh.ppejawa.com setelah memasukkan nilai hasil pengujian kualitas udara Menghitung Indeks Tahun 2016 Parameter Rerata EU IEU NO2 0,14 40 0,003 SO2 0,07 20 0,003 Rata-Rata 0,003 Indeks Udara 105,367 Laporan Akhir KLHS RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun 2016 - 2021 III - 64 BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN GROBOGAN

III. PERHITUNGAN INDEKS INDEKS TUTUPAN HUTAN

Propinsi Kabkota Tahun Penduduk Luas Wilayah Tutupan Hutan HutanLuas Wilayah Indeks Tutupan Hutan Jawa Tengah Kab. Grobogan 2016 1.413.108 1975.86 701.53 35.51 55.07 Jawa Tengah Kab. Grobogan 2015 1.413.108 1975.86 701.53 35.51 55.07 Jawa Tengah Kab. Grobogan 2014 1.411.647 1975.86 701.53 35.50 55.07 Jawa Tengah Kab. Grobogan 2013 1.433.361 1975.86 701.53 35.50 55.07 Keterangan : Data diatas didapatkan dari www.iklh.ppejawa.com setelah menginput nilai luasan hutan dan wilayah

IV. PERHITUNGAN INDEKS KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP

No Kab.Kota Penduduk Luas Wilayah km2 Indeks Penc. Udara Indeks Penc. Air Indeks Tutupan Hutan IKLH Kategori IKLH 2013 Grobogan 1.413.108 1975.86 88,26 30,00 55,07 57,51 Kurang 2014 Grobogan 1.411.647 1975.86 87,69 50,00 55,07 63,33 Cukup 2015 Grobogan 1.433.361 1975.86 104,96 43,33333 55,07 66,52 Cukup 2016 Grobogan 1.433.361 1975.87 105,37 50 55,07 68,64 Cukup Keterangan : Nilai IKLH bersifat sementara Dari Tabel diatas terlihat bahwa Nilai Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Kabupaten Grobogan mengalami peningkatan dari tahun 2013-2016. Nilai IKLH Tahun 2016 bersifat sementara. Data yang diinput berasal dari uji mutu bulan Februari 2016 dan masih menunggu uji kualitas musim kemarau. Nilai Indeks Kualitas Lingkungan Hidup IKLH Kabupaten Grobogan sudah mendekati nilai IKLH yang ditargetkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional RPJMN yaitu sebesar 68,5 pada tahun 2019. Laporan Akhir KLHS RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun 2016 - 2021 III - 65 BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN GROBOGAN

7. Alih Fungsi Lahan