Tahap Pra-Pelingkupan BAB III a PROSES LINGKUP KEGIATAN METODE DAN HASIL PELAKSANAAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS KABUPATEN GROBOGAN

Laporan Akhir KLHS RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun 2016 - 2021 III - 1 BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN GROBOGAN BAB III PROSES, LINGKUP KEGIATAN, METODE, DAN HASIL PELAKSANAAN KLHS Proses tahapan KLHS Penyusunan RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun 2016-2021 sebagaimana di atur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 67 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Dalam Penyusunan atau Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah adalah sebagai berikut: 3.1. Tahap Persiapan Tahapan persiapan merupakan tahap awal dari penyusunan dokumen KLHS ini. Pada tahapan ini kelompok kerja pengendalian lingkunga Pokja PL dibentuk dengan Keputusan Bupati Grobogan Nomor : 660.1 2016 Pembentukan Tim Penyusun Kajian Lingkungan Hidup Strategis Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Grobogan Tahun 2016-2021. Pada tahapan ini pula, dilakukan kegiatan berupa bimbingan teknis bimtek kepada SKPD yang terkait di Kabupaten Grobogan yang berisikan pengantar mengenai materi KLHS RPJMD.

3.2. Tahap Pra-Pelingkupan

Tahapan Pra-pelingkupan dilaksanakan di Gedung Riptaloka Setda Kabupaten Grobogan pada tanggal 31 Maret 2016. Tahapan Pra-Pelingkungan dimulai dengan pembagian kelompok yang dibagi menurut tema besar isu permasalahan pembangunan yang disesuaikan dengan bidang tugas Kelompok Kerja Pengendalian Lingkungan Pokja PL maupun SKPD terkait serta para pemangku kepentingan di Kabupaten Grobogan. Setelah terbentuk kelompok sesuai tema besar isu permasalahan lingkungan, sosial- budaya, ekonomi, dan kelembagaan, tahap selanjutnya ialah melakukan kegiatan diskusi dengan menggunakan metode metaplan process atau mind mapping guna menentukan isupermasalahan yang lebih spesifik dari isu permasalahan tema besar yang ada. Proses akhir Pra-Pelingkupan diadakan presentasi yang merumuskan identifikasi isu, data yang dibutuhkan dan analisis data yang dibutuhkan, serta analisis pemangku kepentingan. Pada tahap ini diperoleh 226 isupermasalahan pada setiap SKPD yang terangkum dalam Daftar Panjang.Berikut rincian urutan kegiatan beserta isi dari kegiatan : Laporan Akhir KLHS RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun 2016 - 2021 III - 2 BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN GROBOGAN 1. Kegiatan pertama adalah presentasi dari tim fasilitator yang menjelaskan mengenai isupermasalahan lingkungan dan keterkaitannya pembangunan berkelanjutan serta penjelasan pentingnya KLHS, pengertian dan konsep KLHS yang disampaikan pada hari pertama pelaksanaan Lokakarya Pra Pelingkupan. 2. Kegiatan kedua adalah pembentukan kelompok diskusi dan dibagi menurut tema besar isupermasalahan yang akan diambil yang terdiri dari tema besar isupermasalahan berdasarkan urusan masing-masing bidang pada SKPD. 3. Pada tahap ketiga semua hasil diskusi dipaparkan dan dibagi menjadi penjelasanbreakdown tema besar isu permasalahan, kemudian menganalisis kebutuhan data yang mungkin berhubungan dengan isu, kemudian menyiapkan indikator target yang di capai terhadap isu permasalahan, menganalisis pemangku kepentingan dari setiap isupermasalahan, serta mengdeskripsikan semua hal yang sudah dirumuskan dengan mendapatkan pengarahan dari Tim fasilitator. 4. Kegiatan tahap keempat atau tahap terakhir merupakan presentasi akhir kegiatan Lokakarya Pra Pelingkupan. Presentasi menyajikan hasil diskusi Tim Pokja PL dengan Tim Fasilitator yang berisikan breakdown tema besar isu permasalahan yang dibahas. Presentasi diurutkan dari pemaparan isu permasalahan yang sudah dijabarkan secara mikro dari setiap tema besar isu yang ada, kemudian melakukan pemaparan mengenai kebutuhan data, pemangku kepentingan, dan indikator pencapaian target yang diinginkan. Setelah akhir presentasi team POKJA kelompok lain boleh memberikan tanggapan, sanggahan, maupun arahan. Laporan Akhir KLHS RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun 2016 - 2021 III - 3 BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN GROBOGAN Tabel III. 1 Daftar Panjang Permasalahan No Tema Isu Pembangunan Sektor IsuPermasalahan Terkait Aspek Sosial 1 Pendidikan 1 Masih rendahnya kualitas dan ketersediaan sarana prasarana PAUD, TK, SD, SMP, dan SMASMK 2 Belum optimalnya kualitas penyelenggaraan pendidikan PAUD, TK, SD, SMP, dan SMASMK 3 Masih rendahnya tingkat kemampuan dan partisipasi masyarakat dalam mendukung Program Wajib Belajar 12 tahun 4 Masih kurangnya jumlah pendidik dan tenaga kependidikan yang berstatus Pegawai Negeri Sipil PNS 5 Masih rendahnya tingkat kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan yang berstatus pegawai bukan Pegawai Negeri Sipil PNS 2 Kesehatan 1 Masih kurang optimalnya pelayanan kesehatan dasar pada ibu melahirkan dan bayi 2 Masih tingginya penyakit menular non menular dikarenakan faktor perilaku kurang sehat dan kurangnya ketersediaan sarana sanitasi dasar di setiap rumah 3 Masih kurangnya mutu pelayanan kesehatan baik sarana , prasarana maupun SDM 4 Masih ditemukan kasus gizi buruk pada balita 5 Masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam penggunaan obat rasional 6 Cakupan pelayanan kesehatan masyarakat miskin masih belum optimal 7 Belum terpenuhinya jaminan kesehatan masyarakat 3 Perumahan 1 Masih adanya kualitas rumah yang kurang layak huni 2 Masih rendahnya upaya peningkatan kualitas pemukiman 3 Belum ditetapkan RPD secara optimal 4 Belum optimalnya penataan lingkungan pemukiman 5 Masih kurangnya pembinaan teknis tentang bangunan dan gedung 6 Belum adanya pedoman dalam pencegahan bahaya kebakaran gedung 7 Masih banyak rumah fasilitas listrik dan air bersih dari PDAM 8 Belum terfasilatinya warga memiliki rumah yang sehat dan layak huni 9 Belum seimbangnya pertumbuhan pertumbuhan rumah tangga dengn pertumbuhan pengadaan rumah 10 Kurang adanya dorongan dari pemerintah kepada investor di bidang perumahan 11 Kurang adanya kemudahan dalam mendapatkan IMB 4 Catatan Sipil 1 SIAK belum optimal sehingga belum dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan 2 Kerjasama dan koordinasi pelaksanaan kebijakan administrasi kependudukan dan catatan sipil belum berjalan sesuai harapan 3 Pelayanan catatan sipil belum sesuai harapan dan terlalu jauh 4 Keterbatasan kemampuan SDM di bidang teknologi terbatas 5 Kesadaran masyarakat dalam hak dan kewajiban terhadap tertib administrasi kependudukan rendah 5 Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 1 Masih kurangnya kesetaraan gender 2 Masih kurangnya kelembagaan dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak 3 Masalah perlindungan terhadap perempuan dan anak dari kekerasan 6 Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera 1 Masih tingginya kesenjangan antara pria dan wanita dalam kesertaan berKB 2 Masih rendahnya pertisipasi program KB 3 Masih kurangnya tenaga penyuluh KB Laporan Akhir KLHS RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun 2016 - 2021 III - 4 BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN GROBOGAN No Tema Isu Pembangunan Sektor IsuPermasalahan Terkait 7 Sosial 1 Masih tingginya keluarga pra sejahtera 2 Masih tingginya jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial 3 Belum optimalnya pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial 4 Masih tingginya penduduk miskin 5 Tingginya kerentanan penyandang penyakit sosial 8 Kebudayaan 1 Belum optimalnya pelayanan perijinan usaha 2 Masih rendahnya pelestarian adat istiadat dan nilai nilai daerah 3 Belum optimalnya upaya pelestarian benda purbakala dan peninggalan sejarah 4 Masih banyaknya aset budaya yang belum terinventarisir 5 Rendahnya kemampuan dan pengetahuan masyarakat terkait aset budaya dan sejarah 6 Masih rendahnya inovasi dalam pengembanganseni dan budaya daerah 9 Ketahanan Pangan 1 Pertumbuhan Penduduk yang tidak diimbangi dengan kebutuhan pangan 2 Masih adanya kendala untuk mewujudkan ketahanan pangan di tingkat rumah tangga 3 Belum adanya data base potensi produk pangan 4 Masih banyaknya angka kemiskinan yang berpotensi terjadinya kerawanan pangan 5 Kualitas pola konsumsi pangan masyarakat yang belum beragam dan gizi yang belum seimbang 6 Belum optimalnya produktifitas dan mutu produk pangan 7 Kurangnya diversifikasi produk pangan di tingkat hulu 10 Pemberdayaan Masyarakat Desa 1 Lemahnya kapasitas masyarakat desakelurahan terhadap pemanfaatan potensi sumber daya dalam pengembangan usaha ekonomi produktif 2 Belum optimalnya partisipasi masyarakat desakelurahan dalam mendukung pembangunan di perdesaan 3 Belum optimalnya fungsi kelembagaan dan sistem informasi masyarakat baik sosial maupun ekonomi dalam menunjang pemberdayaan masyarakat 4 Masih rendahnya peran perempuan pada setiap tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi hasil-hasil pembangunan Aspek Ekonomi 11 ketenagakerjaan 1 Masih perlunya kemitraan dengan dunia usaha 2 Masih rendahnya kualitas dan produktifitas tenaga kerja 3 Masih rendahnya peluang kesempatan kerja 4 Belum optimalnya perlindungan tenaga kerja 12 koperasi dan usaha mikro dan menengah 1 Kurangnya akses informasi lowongan bagi pencari kerja 2 Masih adanya usaha mikro belum berbadan hukum 3 Belum tumbuhnya penciptaan wirausaha baru dan daya saing UMKM 4 Masih rendahnya kapasitas para pengelola koperasi dan UMKM 13 penanaman modal 1 Masih rendahnya akses UMKM terhadap sumber daya produktif 2 Belum optimalnya promosi dan kerjasama antar instansi dalam rangka menarik investasi 14 Pertanian 1 Masih rendahnya tingkat kesejahteraan petani 2 Masih rendahnya kualitas SDM, pertanian, perkebunan, dan kehutanan 3 Belum optimalnya peningkatan SDM kelembagaan kelompok tani 4 Belum optimalnya diverisifikasi dan interaksi serta pemanfaatan lahan pertanian dan pengembangan hortikultura, buah-buahan, dan sayuran 5 Lemahnya permodalan usaha pertanian 6 Tidak stabilnya stok pupuk, obat, serta tingginya harga saprodi pertanian 7 Tidak stabilnya harga produksi pertanian dan rendahnya nilai tukar produk pertanian 8 Belum optimalnya pembinaan kepada peternak Laporan Akhir KLHS RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun 2016 - 2021 III - 5 BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN GROBOGAN No Tema Isu Pembangunan Sektor IsuPermasalahan Terkait 9 Masih rendahnya pengawasan, pencegahan, dan penanggulangan penyakit ternak 10 Masih rendahnya produksi hasil ternak 11 Masih belum optimalnya pemasaran hasil produk peternakan 12 Masih rendahnya kualitas dan kuantitas pakan ternak 13 Adanya impor sapi yang merugikan peternak lokal 14 Belum optimalnya pengelolaan hasil-hasil pertanian, perkebunan, dan kehutanan 15 Belum optimalnya pelayanan inseminasi buatan 16 Belum optimalnya kualitas bibit ternak terutama induk betina 17 Belum optimalnya penyebaran informasi pertanian 18 Belum optimalnya penyajian data statistik pertanian 19 Masih kurangnya sarana dan prasarana pertanian 20 Masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi produk pertanian lokal 21 Masih rendahnya diversifikasi olahan hasil pertanian 22 Kurangnya akses masyarakat terhadap informasi harga pangan dalam rangka menungjang pengendalian harga 23 Belum optimalnya penyusunan program dan kegiatan pertanian 24 Rendahnya minat angkatan kerja untuk bekerja di bidang pertanian 15 Pariwisata 1 Masih rendahnya jumlah kunjungan wisata dan pendapatan daerah dari objek wisata 2 Masih rendahnya daya saing destinasi pariwisata 3 Belum adanya perjanjian kerjasama antara pemkab dengan Perhutani untuk pengelolaan obyek wisata potensial yang terletak di wilayah yang menjadi kewenangan Perhutani Widuri, Kemadohbatur, Lebengjumuk dll 4 Belum kuatnya jalinan kemitraan antara pemerintah daerah dengan dunia usaha dan masyarakat dalam pengembangan pariwisata 16 Perikanan 1 Masih terbatasnya kapasitas produksi perikanan budidaya dan benih ikan 2 Masih rendahnya produksi perikanan tangkap di perairan umum 3 Masih terbatasnya sumber daya air dalam pembudidayaan ikan air tawar 17 Perdagangan 1 Belum optimalnya pelaksanaan perlindungan konsumen dan pengawasan produk makanan yang kadaluwarsa 2 Masih terbatasnya volume dan nilai realisasi ekspor 3 Belum optimalnya ketersediaan dan distribusi bahan kebutuhan pokok masyarakat dengan harga yang layak dan terjangkau 4 Meningkatnya jumlah PKL dan asongan yang mengganggu ketertiban di jalan raya Jl. R. Suprapto 5 Munculnya masalah sosial sebagai akibat dari banyaknya pasar swalayanmodern 6 Tingginya biaya ekonomi sebagai akibat dari masih rendahnya infrastruktur penunjang yang telah menyebabkan turunnya daya saing produk 7 Kurangnya sarana dan prasarana pendukung perdagangan 8 Belum optimalnya pelaksanaan perlindungan konsumen terkait produk kadaluarsa 9 Berlakunya AFTA 2010 yang mempengaruhi persaingan produk-produk perdagangan 18 Industri 1 Masih rendahnya kapasitas iptek sistem produksi 2 Masih banyaknya industri kecil dan menengah yang belum mempunyai izin usaha 3 Terbatasnya akses industri kecil dan menengah terhadap permodalan 4 Masih rendahnya daya saing produk industri lokal 5 Belum optimalnya industri penunjang bagi industri kecil dan menengah Laporan Akhir KLHS RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun 2016 - 2021 III - 6 BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN GROBOGAN No Tema Isu Pembangunan Sektor IsuPermasalahan Terkait 6 Kurang berkambangnya sentra-sentra indutri daerah 7 Rendahnya kualitas SDM terkait dengan perindustrian Aspek Kelembagaan 19 Pemuda dan Olah Raga 1 Meningkatnya kerentanan pemuda terhadap budaya narkoba dan pergaulan bebas 2 Belum optimalnya peran pemuda dalam pembangunan 3 Belum optimalnya upaya menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan pemuda 4 Belum optimalnya prestasi dan permasyarakatan olah raga 5 Masih terbatasnya Sarana dan Prasarana Olah Raga 20 Kesatuan Bangsa dan Politik 1 Belum optimalnya pelaksanaan pendidikan politik kepada masyarakat 2 Belum optimalnya pengembangan wawasan kebangsaan dan jati diri bangsa dalam masyarakat 3 Belum optimalnya peran organisasi kemasyarakatan dalam pengembangan wawasan kebangsaan dan jati diri bangsa 4 Masih adanya gangguan keamanan, ketentraman dan ketertiban umum 5 Belum optimalnya fungsi Linmas 6 Belum optimalnya upaya peningkatan kapasitas masyarakat 21 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian 1 Belum optimalnya fungsi DPRD 2 Belum optimalnya pemenuhan aspirasi masyarakat oleh Pemerintah Daerah 3 Belum optimalnya upaya intensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah 4 Belum optimalnya pelaksanaan sistem pengawasan internal 5 Belum optimalnya penyediaan sarana prasarana teknologi informasi di satuan daerah dan perangkat desa 6 Belum optimalnya kerjasama dalam dan antar daerah dalam rangka peningkatan modal, pelayanan publik, dan pengelolaan SDA 7 Kurangnya responsifnya penyusunan produk hukum daerah dalam menyikapi dinamika peraturan perundang undangan lebih tinggi 8 Masih rendahnya tingkat profesionalisme dan kapasitas aparatur pemda 9 Belum adanya sistem penilaian terbuka terhadap PNS dan promosi jabatan berdasarkan fit and proper test 22 Statistik 1 Belum terwujudnya sinkronisasi data untuk keperluan perencanaan dan evaluasi pembangunan 2 Belum tersedianya sistem informasi data yang cepat dan akurat 23 Kearsipan 1 Belum terbangunnya sistem administrasi kearsipan yang informatif dan handal 2 Belum optimalnya upaya penyelamatan dan pelestarian dokumenarsip daerah 3 Kurang optimalnya peliharaan terhadap dokumenarsip daerah dan sarana prasarana pengolahan dan penyimpanan arsip daerah 24 Komunikasi dan Informatika 1 Belum optimalnya penyelenggaraan komunikasi, informasi, dan media masa bagi masyarakat 2 belum optimalnya pemanfaatan sistem informasi manajemen pemda untuk penyebaran informasi pembangunan daerah 3 Kurang optimalnya penyebarluasan informasi dan penyelenggaraan pemerintah daerah 4 Belum meratanya infrastruktur informatika hingga ke kecamatan dan desa serta rendahnya kemampuan aparatur desa dan kecamatan dalam menguasai teknologi informasi 5 Kurang memadainya kualitas SDM di bidang komunikasi dan informatika 25 Perpustakaan 1 Masih rendahnya minat baca masyarakat 2 Belum optimalnya penyelenggaraan dan pelayanan perpustakaan 3 Belum tersedianya layanan online di perpustakaan daerah untuk akses Laporan Akhir KLHS RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun 2016 - 2021 III - 7 BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN GROBOGAN No Tema Isu Pembangunan Sektor IsuPermasalahan Terkait jurnal iptek dan literature ilmiah 4 Belum terjangkauanya pelayanan perpustakaan di wilayah-wilayah tertentu 5 Belum tercukupinya sarana prasarana perpustakaan 26 Ketransmigrasian 1 Masih rendahnya pemberangkatan transmigran dari Kabupaten Grobogan ke lokasi penempatan transmigrasi 2 Semakin menurunnya minat masyarakat untuk bertransmigrasi ke luar Pulau Jawa Aspek Lingkungan 27 Pekerjaan Umum 1 Masih belum memadainya pelayanan jaringan transportasi 2 Belum terintergrasinya sistem informasi dalam perencanaan pembangunanjalanjembatan dan pemanfaatan ruang kota 3 Meningkatnya volume sampah akibat bertambahnya jumlah penduduk 4 Belum optimalnya pengangkutan sampah dari TPS ke TPA 5 Belum optimalnya kualitas pengelolaan TPA 6 Belum optimalnya pengelolaan air permukaan pada waduk maupun embung 7 Tidak sempurnanya kondisi jaringan irigasi untuk pemenuhan kebutuhan pengairan sawah 8 Penyediaan dan pengelolaan air baku belum sesuai harapan 9 Belum optimalnya pemanfaatan potensi air tanah 10 PDAM masih terbatas dalam mengindentifikasi sumber daya air yang tersedia 11 Meningkatnya volume air limbah cairdari industri cukup besar 12 Sistem sanitasi yang masih belum terpadu 13 Masih rendahnya kuantitas dan kualitas sarana sanitasi 14 Belum adanya pembangunan sarana pengelolaan air limbah dalam skala komunitas 15 Belum optimalnya drainase untuk mengatasi bencana banjir 16 Kurangnya kesadaran masyarakat dalammemelihara saluran drainase 17 Persebaran drainase masih terbatas 18 Belum terwujudnya pembangunan jalan poros desa yang memadai 19 Belum optimalnya pemanfaatan sumber daya air untuk irigasi 20 Belum optimalnya pengelolaan irigasi 21 Rendahnya peran serta masyarakat dalam pengelolaan irigasi 22 Meningkatnya sedimentasi dan penyempitan sungai 23 Masih terdapat sejumlah dusun dan rumah tangga yang belum terayani listrik 28 Penataan Ruang 1 Belum sinergisnya rencana tata ruang dengan dokumen perencanaan pembangunan lainya 2 Alih fungsi lahan pertanian yang tidak sesuai peruntukan 3 Pemanfaatan ruang secara ilegal yang mengganggu kenyamanan dan kualitas lingkungan hidup 4 Kurang optimalnya penegakan perda 5 Perubahan regulasi sektoral yang belum terintergrasi terhadap penataan ruang 6 Belum adanya masterplan untuk pengelolaan kawasan lindung karst dan daerah rawan bencana 7 Rendahnya kesadaran masyarakat dalam dalam pemanfaatanruang sesuai dengan peruntukanya 29 Perencanaan Pembangunan 1 Terbatasnya ketersediaan data dan informasi penunjang perencanaan pembangunan daerah 2 Belum optimalnya perkembangan wilayah kecamatan yang bersifat strategis dan wilayah cepat tumbuh Laporan Akhir KLHS RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun 2016 - 2021 III - 8 BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN GROBOGAN No Tema Isu Pembangunan Sektor IsuPermasalahan Terkait 3 Belum optimalnya penyusunan dokumen perencanaan pembangunan wilayah perkotaan 4 Belum optimalnya penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah bidang ekonomi 5 Belum optimalnya penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah 6 Belum optimalnya penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah bidang sosial budaya 7 Belum optimalnya penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah bidang prasarana dan SDA 8 Belum optimalnya perencanaan pembangunan daerah rawan bencana infrastruktur 9 Belum optimalnya kerjasama yang bersifat sinergis antar pemerintah kabupaten 10 Masih terdapat kesenjangan perkembangan dan pertumbuhan desa desa di wilayah perbatasan 11 Masih rendahnya kapasitas SDM dalam perencanaan 30 Perhubungan 1 Belum meratanya pengelolaan kualitas pelayanan sarana dan prasarana angkutan darat 2 Masih kurangnya fasilitas lalu lintas dan jaringan jalan 3 Masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk melakukan uji kelayakan jalan kendaraan bermotor 4 Rendahnya kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas 31 lingkungan hidup 1 Meningkatnya kuantitas sampah 2 Menurunya kuantitas sumber daya air 3 Masih tingginya luasan lahan kritis 4 Meningkatnya pencemaran tanah dan sumber daya air 5 Meningkatnya intensitas global warming 6 Konservasi kawasan karst kendeng utara 7 Kurangnya ketaatan pelaku usaha terhadap pengelolaan lingkungan 8 Belum meratanya infrastruktur persampahan TPST, bank sampah, pengangkut sampah di wilayah kecamatan secara merata 9 Belum adanya informasi jasa ekosistem yang terpadu dan komprehensif neraca air, jasa ekosistem pangan, jasa ekosistem perlindungan banjir dan resapan air, jasa ekosistem tutupan lahan 10 Perlunya pemetaan digital terhadap sumber-sumber yang berpotensial mencemari lingkungan hidup yang menunjukkan lokasi dan intensitas pencemaran secara akurat industri, usaha, persampahan, polutan pupukkimia dan pestisida 11 Terbatasnya luas ruang terbuka hijau 32 Pertanahan 1 Belum terwujudnya pembangunan sistem informasi pendaftaran tanah 2 Masih dijumpainya konflik konflik sengketa tanah 33 Kehutanan 1 Belum optimalnya peran penyuluh kehutanan dan masyarakat sekitar hutan dalam pelestarian sumber daya hutan 2 Belum optimalnya pemanfaatan kawasan hutan produksi 3 tingginya tingkat kejahatan dibidang kehutanan 4 masih rendahnya hasil produksi hutan hutan kayu 5 Belum optimalnya pelayanan data dan informasi kehutanan bagi masyarakat 6 masih banyaknya lahan yang berpotensi kritis 7 Belum sinergisnya regulasi mengenai industri hasil hutan 8 Rendahnya infrastruktur pada kawasan sekitar hutan 34 Energi dan 1 Kurang optimalnya pengelolaan sumber daya mineral terkait pertambangan Laporan Akhir KLHS RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun 2016 - 2021 III - 9 BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN GROBOGAN No Tema Isu Pembangunan Sektor IsuPermasalahan Terkait Sumberdaya Mineral 2 Masih terdapatnya upaya pertambangan yang bersifat eksploitatif PETI dan merusak kelestarian lingkungan dan sumber mata air alami 3 Belum adanya regulasi daerah yang mengatur tentang energi sumber daya dan mineral khususnya pertambangan 4 Belum akuratnya data potensi geologi dan belum adanya data mitigasi bencana geologi, sarana dan prasarana, dan pengawasan mitigasi bencana geologi 5 Belum optimalnya pengelolaan potensi mineral tambang dan migas oleh masyarakat dan pemerintah Kabupaten Grobogan 35 Kebencanaan 1 Belum tersedianya jalur evakuasi untuk daerah rawan bencana; 2 Belum optimalnya Infrastruktur dan sarana yang digunakan untuk penanggulangan bencanaevakuasi; 3 Belum tersedianya jalur evakuasi yang dilengkapi APAR untuk gedung- gedung bertingkat; 4 Ukuran minimal lebar dan kedalaman drainase untuk lingkungan jalan umum maupun di lingkungan perumahan belum sesuai standar; 5 Belum tersedianya gudang untuk penyimpanan logistik dan peralatan SAR pada kantor BPBD. Sumber : Workshop Pra-Pelingkupan, 2016 Laporan Akhir KLHS RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun 2016 - 2021 III - 10 BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN GROBOGAN

3.3. Tahap Pelingkupan