Rancangan acak kelompok Analisis rancangan

3.5.2. Persentase perubahan

nilai karakteristik limbah Persentase perubahan konsentrasi beberapa parameter kualitas air dihitung untuk mengetahui besarnya perubahan yang terjadi pada saat awal air limbah sebelum diolah dan saat akhir air limbah setelah diolah, dengan rumus sebagai berikut : 100 × − = a b a Perubahan Keterangan : a = nilai parameter tertentu kualitas air pada saat awal sebelum diolah untuk masing-masing perlakuan b = nilai parameter tertentu kualitas air pada saat akhir setelah diolah untuk masing-masing perlakuan

3.5.3. Penentuan Perubahan Bobot Kangkung Air Ipomoea aquatica

Bobot awal jam ke – 0, B gram dan akhir jam ke – 72, B 72 gram diukur, kemudian dihitung pertambahan bobotnya Δ Bt gram dengan rumus sebagai berikut : Δ Bt = B 72 – B

3.5.4. Perhitungan jumlah koloni bakteri

Perhitungan jumlah koloni bakteri dilakukan dengan metode total count. Perhitungan dilakukan sesuai lama aerasi yang diterapkan, yaitu pada jam ke – 0, 12, 24, 48 dan 72.

3.5.5. Analisis rancangan

3.5.5.1. Rancangan acak kelompok

Beberapa data parameter hasil percobaan dapat saja tidak menyebar normal setelah dilihat nilai ragam yang lebih besar dari rata – rata masing - masing perlakuan pada setiap waktu pengukuran, oleh karena itu digunakan transformasi data dalam bentuk log x. Dengan cara transformasi seperti ini diharapkan nilai ragam yang diperoleh menjadi lebih kecil dari rata-rata sehingga data yang didapat akan menyebar normal dan dapat dilakukan uji statistik. Data yang telah ditransformasikan akan menghasilkan nilai rata-rata dan ragam dalam bentuk log, yang kemudian dimasukkan ke dalam rumus : x ± t α√s 2 n Keterangan : t α : nilai t tabel pada selang kepercayaan α α = 0,05 s 2 : ragam ragam n : jumlah ulangan Kisaran nilai yang diperoleh tersebut kemudian diantilogkan kembali dan digunakan untuk membandingkan antar titik pengamatan. Analisis rancangan diperlukan untuk menyusun perlakuan-perlakuan yang ada sesuai dengan tujuan penelitian Mattjik dan Sumertajaya 2006. Analisis rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah rancangan acak kelompok RAK. Pada penelitian ini, empat media yang berbeda sebagai perlakuan dan lima kali waktu pengamatan sebagai kelompok. Rumus umum Rancangan acak kelompok adalah sebagai berikut Mattjik dan Sumertajaya 2006: Y ij = µ + α i + β j + ε ij Keterangan : Y ij : Nilai respon pada faktor perlakuan taraf ke-i, dan faktor waktu taraf ke-j µ : Rataan umum α i : Pengaruh perlakuan taraf ke-i β j : Pengaruh kelompok waktu taraf ke-j ε ij : Pengaruh acak pada perlakuan taraf ke-i kelompok waktu taraf ke-j Analisis data mengunakan Rancangan Acak Kelompok RAK biasanya disajikan dalam bentuk tabel sidik ragam atau disebut tabel ANOVA Tabel 3. Pengaruh perlakuan terhadap penurunan konsentrasi bahan organik serta terhadap beberapa konsentrasi parameter kualitas air yang diukur dapat dilihat dengan uji hipotesis antara lain : Pengaruh perlakuan : H : α 1 = ... = α a = 0 perlakuan tidak berpengaruh terhadap penurunan konsentrasi bahan organik serta terhadap perubahan beberapa konsentrasi parameter kualitas air H 1 : paling sedikit ada satu i dimana α i ≠ 0 perlakuan berpengaruh terhadap penurunan konsentrasi bahan organik serta terhadap perubahan beberapa konsentrasi parameter kualitas air Tabel 3. Analisis sidik ragam RAK Sumber keragaman Derajat Bebas DB Jumlah Kuadrat JK Kuadrat Tengah KT F hitung F tabel Perlakuan t-1 JKP KTP KTPKTS F0,05;DBP;DBS Kelompok r-1 JKK KTK KTKKTS F0,05;DBK;DBS Sisa t-1r-1 JKS KTS Total tr-1 JKT Kesimpulan dilihat dari tabel ANOVA. Kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut : • Jika F hitung F tabel : maka tolak H , berarti minimal ada satu perlakuan yang memberikan pengaruh yang berbeda nyata pada taraf kepercayaan 0,05. • Jika F hitung ≤ F tabel : maka terima H , berarti tidak ada perlakuan yang memberikan pengaruh yang berbeda nyata pada taraf kepercayaan 0,05. Untuk melihat perlakuan dan kelompok waktu yang memberikan pengaruh yang berbeda nyata, maka dilakukan uji lanjut BNT Beda Nyata Terkecil.

3.5.5.2. Uji lanjut BNT Beda Nyata Terkecil