Uji lanjut BNT Beda Nyata Terkecil

Tabel 3. Analisis sidik ragam RAK Sumber keragaman Derajat Bebas DB Jumlah Kuadrat JK Kuadrat Tengah KT F hitung F tabel Perlakuan t-1 JKP KTP KTPKTS F0,05;DBP;DBS Kelompok r-1 JKK KTK KTKKTS F0,05;DBK;DBS Sisa t-1r-1 JKS KTS Total tr-1 JKT Kesimpulan dilihat dari tabel ANOVA. Kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut : • Jika F hitung F tabel : maka tolak H , berarti minimal ada satu perlakuan yang memberikan pengaruh yang berbeda nyata pada taraf kepercayaan 0,05. • Jika F hitung ≤ F tabel : maka terima H , berarti tidak ada perlakuan yang memberikan pengaruh yang berbeda nyata pada taraf kepercayaan 0,05. Untuk melihat perlakuan dan kelompok waktu yang memberikan pengaruh yang berbeda nyata, maka dilakukan uji lanjut BNT Beda Nyata Terkecil.

3.5.5.2. Uji lanjut BNT Beda Nyata Terkecil

Uji BNT digunakan untuk menguji perlakuan secara berpasang-pasangan. Jika masing-masing perlakuan memiliki ulangan yang sama, maka untuk semua pasangan perlakuan hanya diperlukan satu nilai BNT. Hipotesis metode BNT adalah sebagai berikut : H : μ 1 = μ 2 ; H 1 : μ 1 ≠ μ 2 , dengan μ adalah rataan umum. Nilai BNT dinyatakan dengan rumus : 2 . , 2 n KTS dbS t BNT α = Keterangan : BNT = beda nyata terkecil t α2 = nilai t tabel pada selang kepercayaan α2 α = 0,05 KTS = kuadrat tengah sisa dbS = derajat bebas sisa n = jumlah ulangan Kriteria pengambilan keputusannya adalah jika beda absolut dari dua perlakuan lebih besar dari BNT |Yi-Yi’| BNT maka dapat disimpulkan bahwa kedua perlakuan tersebut berbeda nyata pada taraf α tolak H .

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Kualitas fisika – kimia air limbah kantin buatan sebelum diolah

Hasil analisis kualitas fisika – kimia air limbah kantin buatan sebelum diolah pada penelitian ini memiliki nilai parameter TSS, BOD dan COD melebihi baku mutu yang ditetapkan pemerintah. Nilai TSS, BOD dan COD yang terkandung dalam air limbah menggambarkan tingginya kandungan bahan tersuspensi dan organik dalam air limbah, dan juga tecermin dari rendahnya nilai oksigen terlarut. Air limbah semacam ini jika langsung dibuang ke perairan umum berpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan sekitarnya, sehingga diperlukan pengolahan terlebih dahulu. Percobaan ini ditujukan untuk menurunkan kadar bahan pencemar organik melalui kombinasi perlakuan aerasi, penambahan Bacillus sp. dan kangkung air Ipomoea aquatica. Kualitas air limbah kantin buatan secara keseluruhan dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Kualitas air limbah buatan sebelum proses pengolahan Mutu Air Limbah Parameter Unit Limbah Kantin Buatan Baku Mutu Fisika Suhu C 26,22 - 26,78 deviasi 3 DHL µScm 146,77 - 167,07 2250 TSS mgl 493,81 - 638,07 100 Kimia pH - 6,34 - 6,51 6 – 9 DO mgl 4,34 - 4,82 3 BOD mgl 921,66 - 1073,39 100 COD mgl 1296,32 - 1782,81 100 Keterangan : Berdasarkan PPRI No. 82 Th. 2001 Golongan C tentang pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air Berdasarkan Perda Jabar No. 39 Th. 2000 Golongan C tentang peruntukan air dan baku mutu air pada Sungai Citarum dan anak-anak sungainya di Jawa Barat Berdasarkan KepMen LH No. 112 Th. 2003 tentang baku mutu air limbah domestik Berdasarkan KepMen LH No. 52 Th. 1995 tentang baku mutu limbah cair bagi kegiatan hotel