Kekuatan Kelemahan Analisis SWOT

53 perusahaan sejenis yang berskala modern dengan cara memetakan profil perusahaan dengan mempergunakan matriks. Berikut ini dianalisis tentang kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman pada unit bisnis PT. Inti Sari Rasa.

1. Kekuatan

a. Mutu Produk Pengamatan yang dilaksanakan adalah melihat produk yang dihasilkan perusahaan dimana perusahaan ini sangat perhatian terhadap mutu dari kripik singkong yang dihasilkan dan untuk mendukung kualitas produknya perusahaan telah mengacu pada persyaratan Standar Nasional Indonesia dengan No. SNI.01-4305-1996. b. Variasi produk Dalam memenuhi pangsa pasar yang dirasa masih luas serta keinginan konsumen yang menuntut keanekaragaman cita rasa produk kripik, maka PT. Inti Sari Rasa menciptakan variasi produk dengan cita rasa yang cukup beragam, seperti kripik singkong super, kripik singkong keju dan slondok rasa pedas. Ini dilakukan untuk meningkatkan persaingan yang semakin ketat antar sesama perusahaan sejenis. c. Pengalaman usaha Dengan pengalaman usaha selama 28 tahun, maka perusahaan ini dirasa cukup menikmati asam garamnya bisnis, telah melewati semua kondisi dalam bisnis perdagangan kripik sehingga diharapkan mampu mengatasi permasalahan yang timbul. d. Kapasitas produksi perusahaan Kemampuan memproduksi perusahaan PT. Inti Sari Rasa saat ini cukup besar, dengan kapasitas mesin 50.000kg per bulannya dan pangsa pasar masih cukup luas, diharapkan dalam setahun dapat mengolah sebanyak 600.000 kg bahan mentah singkong, sehingga dapat memanfaatkan peluang pasar yang masih terbuka. 54 e. Loyalitas karyawan Lingkungan kerja perusahaan yang mengutamakan kerja keras dan rasa kekeluargaan yang erat, sehingga menjamin tingginya loyalitas karyawan.

2. Kelemahan

a. Kurangnya Promosi Promosi merupakan ujung tombak dalam pemasaran produk, dengan kegiatan promosi produk dapat sampai ke konsumen, karena konsumen merupakan stakeholder utama yang menentukan suatu bisnis bisa bertahan atau tidak. Promosi merupakan sebuah aktivitas menawarkan produk atau jasa yang bertujuan menarik orang lain untuk membeli, menggunakan atau bahkan hanya melirik produk atau jasa yang ditawarkan. Menurut Boyd, et al 2000, promosi diartikan sebagai upaya membujuk orang untuk menerima produk, konsep dan gagasan. Program pemasaran yang biasa dikembangkan oleh suatu perusahaan antara lain penggunaan iklan, penjualan pribadi, promosi penjualan dan hubungan masyarakat. PT. Inti Sari Rasa sendiri dalam aktivitas promosi dirasa belum maksimal. Saat ini kegiatan promosi telah dilakukan hanya sebatas pada kemasan dari penjualan produk. b. Pencatatan keuangan masih sederhana Selama ini pencatatan keuangan yang berupa penerimaan dan pengeluaran belum menerapkan sistem akuntansi, sehingga tidak dapat dilakukan penilaian kinerja keuangan perusahaan yang tepat. c. Tenaga pemasaran belum optimal Pengalokasian sumber daya pemasaran produk merupakan aspek strategi pemasaran yang paling penting agar produk dapat lebih cepat berkembang dan dikenal masyarakat luas. Tenaga pemasaran saat ini masih perlu memahami posisi perusahaan dalam pasar dan fokus bisnisnya, serta bagaimana mereka secara individual memberikan kontribusi kesuksesan dan pertumbuhannya. Untuk itu, pemilik 55 perusahaan harus mempertahankan perhatian tenaga pemasaran untuk tetap memperhatikan konsumen. Staf pemasaran harus mampu membuat fungsi riset pasar, membuat dasar yang kuat untuk ide dan rencana pemasaran. Kegiatan riset rutin dan interaksi dengan peminat akan membentuk berbagai peluang. Interaksi antara staf pemasaran dengan konsumen sebenarnya bermakna sebuah proses penghantar pengetahuan dan pembelajaran. Konsumen memiliki berbagai cara untuk berhubungan dengan perusahaan sebagai usaha menyampaikan pendapat dan reaksi mereka. Jika perhatian pada makna kompetisi, maka sebaiknya staf pemasaran tahu benar siapa pesaing utamanya dan apa yang dapat mereka perbuat. Manajemen perusahaan juga harus paham bagaimana penilaian para konsumen terhadap kompetisi itu. d. Penetapan harga jual Dalam menentapkan harga jual produk ke konsumen, Perusahaan PT. Inti Sari Rasa menyerahkan sepenuhnya kepada para tenaga pemasar. Dengan kondisi ini, harga jual produk ke konsumen akan bervariasi dan tidak terkontrol, karena setiap pemasar akan mematok harga yang dianggap mampu untuk meningkatkan penghasilan dari kenaikan harga dasarnya. e. Keterbatasan modal Selama ini permodalan untuk operasional perusahaan masih didominasi dari pinjaman bank. Tidak tertutup kemungkinan apabila kondisi perusahaan tidak stabil, bank akan berpikir ulang untuk memberikan dana pinjaman, sementara persaingan dalam perkembangan usaha membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

3. Peluang