Strategi Kelemahan-Peluang W-O Strategi Kelemahan-Ancaman W-T

62 yang relatif mudah memungkinkan setiap orang mampu untuk menghasilkan produk sejenis. Untuk itu perlu ditanamkan kepada benak setiap konsumen akan brand image produk yang dihasilkan. Walaupun banyak perusahaan pendatang baru yang menghasilkan produk sejenis serta munculnya produk substitusi, bila citra produk sudah kuat maka konsumen tidak akan beralih. Terlebih produk Perusahaan PT. Inti Sari Rasa sudah memenuhi SNI, merupakan jaminan mutu akan produk yang dihasilkan.

c. Strategi Kelemahan-Peluang W-O

1 Memperluas jangkauan distribusi dan pemasaran didasarkan pada faktor internal kelemahan : W1, W3 dan faktor ekstenal peluang : O3, O4 Untuk lebih mendekatkan diri ke pasar, pendistribusian hasil produksi harus lebih ditingkatkan. Untuk memperluas daerah pemasaran, jangkauan distribusi tidak hanya terfokus pada kota-kota besar saja yang selama dilakukan, namun dilakukan ke daerah-daerah pinggiran kota. Kekuatan tawar menawar dan konsumen menjadi modal untuk lebih memasarkan produk di pasar. 2 didasarkan pada faktor internal kelemahan : W3 dan faktor ekstenal peluang : O2, O4 SDM pemasaran perusahaan harus ditingkatkan sehingga menjadi staf pemasaran yang handal. Fokus pekerjaan untuk promosi sangat diperlukan sehingga tidak terpecah ke hal-hal lainnya, dalam hal ini harus ada staf pemasaran yang secara khusus menangani masalah kegiatan promosi. Peningkatan kualitas staf pemasaran perlu dilakukan dengan cara mengikutsertakan dalam training dan seminar-seminar mengenai peningkatan kualitas diri. 3 Menerapkan sistem akuntansi dalam keuangan perusahaan didasarkan pada faktor internal kelemahan : W3 dan faktor ekstenal peluang O2, O4 Pencatatan keuangan yang baik sangat menentukan kondisi perusahaan dalam rangka pengajuan kredit ke lembaga keuangan, seperti bank. Saat ini sumber pendanaan perusahaan lebih banyak dari pinjaman 63 bank. Oleh karena itu sistem akuntansi dalam laporan keuangan harus sudah mulai diterapkan pada perusahaan dan bisa dilakukan secara bertahap, karena bila perusahaan sudah bankable, proses pengajuan kredit akan lebih mudah.

d. Strategi Kelemahan-Ancaman W-T

1 Meningkatkan kegiatan promosi dengan tujuan menjaring konsumen potensial didasarkan pada faktor internal kelemahan : W1, W3 dan faktor ekstenal ancaman : T1, T2, T3 Perusahaan PT. Inti Sari Rasa merupakan perusahaan yang sudah lama berdiri, namun dalam perjalanannya, produk-produk yang dihasilkan belum banyak dikenal oleh masyarakat luas. Untuk itu, diperlukan kegiatan promosi yang dapat mengenalkan produk sekaligus menarik minat masyarakat khususnya yang tertarik pada produk kripik. Bila memungkinkan dapat mengikuti kegiatan promosi yang diadakan departemen terkait juga mengadakan promosi sendiri dalam bentuk penyebaran brosur dan poster. Promosi dalam bentuk iklan di media cetak dan elektronik dapat pula dilakukan, bila pendanaannya memadai, karena kegiatan tersebut sangat dibutuhkan mengingat setiap hari masyarakat tidak lepas dari kedua media tersebut sebagai sumber informasi dan hiburan, sehingga efektif untuk promosi dalam rangka penyebaran informasi produk. 2 Menetapkan harga jual yang terjangkau masyarakat didasarkan pada faktor internal kelemahan : W1, W3 dan faktor ekstenal peluang : T1, T2, T3 Harga jual produk ke agen ataupun ke konsumen saat ini ditetapkan oleh para pemasar, sehingga akan terjadi ketidakseragaman harga. karena sangat erat kaitannya dengan tingkat keuntungan dan komisi yang akan diraih para pemasar. Pimpinan perusahaan harus bisa memberikan tingkat harga yang dapat diberikan kepada konsumen, agar terjadi keseragaman harga di pasar. Saat ini konsumen sudah lebih jeli dalam memilih produk di pasar. Sedikit saja perbedaan harga dengan merk lain, maka konsumen akan cepat beralih, ditambah lagi dengan adanya produk lain yang sejenis 64 dengan rasa dan mutu yang bersaing, kemungkinan menetapkan harga jual yang terjangkau masyarakat sangat penting dilakukan.

I. Penentuan Strategi Prioritas

Untuk mengevaluasi alternatif strategi secara objektif serta menentukan strategi prioritas dilakukan dengan menggunakan matriks QSP Tabel 16. Alternatif strategi tersebut dihasilkan berdasarkan dari analisis lingkungan internal dan eksternal, serta hasil pencocokan dari analisis matriks IE dan SWOT. Alternatif-alternatif strategi dimaksud adalah sebagai berikut : 1 Mempertahankan dan meningkatkan mutu dalam rangka mempertahankan konsumen yang ada. 2 Meningkatkan produktivitas. 3 Memperluas jangkauan distribusi dan pemasaran. 4 Meningkatkan kualitas SDM Pemasaran. 5 Menerapkan sistem akuntansi dalam keuangan perusahaan. 6 Meningkatkan variasi produk untuk meng-hadapi pendatang baru. 7 Meningkatkan citra produk dalam rangka menanamkan loyalitas konsumen. 8 Meningkatkan kegiatan promosi dengan tujuan menjaring konsumen potensial. 9 Menetapkan harga jual yang terjangkau masyarakat. Berdasarkan hasil perhitungan dalam matriks QSP Lampiran 9, diperoleh strategi yang paling tepat untuk diimplementasikan adalah memperluas jangkauan distribusi dan pemasaran dengan total nilai daya tarik tertinggi diantara alternatif strategi lainnya sebesar 4,612. Untuk lebih jelas tentang urutan prioritas strategi dari hasil matriks QSP dapat dilihat pada Tabel 16 berikut.