kenyataan, dan perekonomian pada akhirnya akan beralih dari perekonomian tradisional yang berpusat di pedesaan menjadi sebuah perekonomian industri
modern yang berorientasi pada pola kehidupan perkotaan Todaro dan Smith, 2006.
Analisis pola pembangunan patterns of development analysis Chenery memusatkan perhatian pada proses yang mengubah struktur ekonomi, industri,
dan kelembagaan secara bertahap pada suatu perekonomian yang terbelakang, sehingga memungkinkan tampilnya industri-industri baru yang menggantikan
kedudukan sektor pertanian sebagai penggerak roda pertumbuhan ekonomi. Studi empiris tentang proses perubahan struktural tersebut mengarah pada kesimpulan
bahwa langkah dan pola pembangunan dapat berbeda-beda di setiap negara karena adanya perbedaan faktor-faktor domestik dan internasional Todaro dan
Smith, 2006.
2.3 Industri
Badan Pusat Statistik 2011 mendefinisikan industri sebagai cabang kegiatan ekonomi, sebuah perusahaan atau badan usaha sejenisnya dimana tempat
seseorang bekerja yang diklasifikasikan berdasarkan Klasifikasi Lapangan Usaha Indonesia KLUI. Industri merupakan suatu usaha atau kegiatan pengolahan
bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan.
Industri Pengolahan didefinisikan sebagai unit produksi yang menyangkut kegiatan ekonomi, produksi barang atau jasa, yang bertempat di suatu bangunan
atau lokasi tertentu, struktur upah dan produksi, dan mempunyai satu orang atau
lebih yang bertanggung jawab atau menanggung resiko dari kegiatan tersebut. Industri dapat dikelompokkan menjadi industri kecil, sedang, dan besar.
Klasifikasi industri berdasarkan besar kecil modal terdiri dari: 1. Industri padat modal, yaitu industri yang dibangun dengan modal yang
jumlahnya besar untuk kegiatan operasional maupun pembangunannya 2. Industri padat karya, yaitu industri yang lebih dititik beratkan pada sejumlah
besar tenaga kerja atau pekerja dalam pembangunan serta pengoperasiannya www.organisasi.org
2.4 Penyerapan Tenaga Kerja
Pengertian tenaga kerja menurut BPS 2010
c
adalah Penduduk usia 15 tahun ke atas yang sedang bekerja, yang memiliki pekerjaan namun sementara
tidak bekerja, seseorang yang tidak memiliki pekerjaan dan sedang mencari pekerjaan dikategorikan bekerja. Bekerja adalah kegiatan melakukan pekerjaan
dengan tujuan memperoleh nafkah atau membantu memperoleh nafkah paling sedikit satu jam secara terus menerus selama seminggu yang lalu.
Ketenagakerjaan merupakan aspek yang sangat mendasar dalam kehidupan manusia karena mencakup dimensi ekonomi dan sosial. Salah satu
sasaran utama pembangunan Indonesia adalah terciptanya lapangan kerja baru dalam jumlah dan kualitas yang memadai agar dapat menyerap tambahan
angkatan kerja yang memasuki pasar kerja setiap tahun. Keterlibatan penduduk dalam kegiatan ekonomi suatu negara dapat diukur dengan porsi penduduk yang
masuk dalam pasar kerja bekerja atau mencari pekerjaan. Kesempatan kerja memberikan gambaran besarnya jumlah penyerapan pasar kerja sehingga
angkatan kerja yang tidak terserap merupakan masalah suatu negara karena menganggur Sitanggang, 2003. Penyerapan tenaga kerja menurut Rahardjo
1984 didefinisikan sebagai jumlah tenaga kerja yang terserap pada suatu sektor dalam waktu tertentu.
2.5 Teori Permintaan Tenaga Kerja