Penyerapan tenaga kerja juga tidak terlepas dari peranan pemerintah sebagai penyusun kebijakan yang mendukung terciptanya iklim investasi yang
baik, standar penerimaan pendapatan untuk kesejahteraan tenaga kerja, serta strategi-strategi yang dilakukan demi tercapainya tingkat pertumbuhan ekonomi
yang tinggi. Kebijakan pemerintah dalam menetapkan upah minimum provinsi juga sering menjadi alasan bagi pengusaha untuk lebih memilih industri yang
padat modal. Stabilitas perekonomian juga diperlukan untuk menjamin perekonomian berjalan dengan lancar.
Permasalahan penyediaan kesempatan kerja di Pulau Jawa menjadi penting dengan kondisi penduduk yang terus menunjukkan peningkatan dari tahun
ke tahun. Pertambahan penduduk membuat jumlah angkatan kerja di Pulau Jawa meningkat. Sektor industri yang memiliki nilai tambah paling besar dibandingkan
sektor lainnya diharapkan dapat menyerap tenaga kerja yang lebih luas. Untuk mengantisipasi permasalahan pengangguran yang pada akhirnya akan
mengganggu peroses pertumbuhan ekonomi, maka perlu dikaji faktor-faktor yang memengaruhi penyerapan tenaga kerja khususnya sektor industri.
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul
”Faktor-faktor yang Memengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri di Pulau Jawa Tahun
”.
1.2 Rumusan Permasalahan
Masalah penyediaan lapangan pekerjaan merupakan salah satu masalah penting dalam pembangunan. Sektor industri di Pulau Jawa diharapkan mampu
memberikan lapangan kerja yang lebih luas sehingga dapat mengurangi
pengangguran. Kontribusi nilai tambah sektor industri diharapkan diimbangi dengan penyerapan tenaga kerja yang lebih luas pada sektor tersebut. Ada banyak
faktor yang memengaruhi penyerapan tenaga kerja sektor industri. Kebijakan pemerintah dalam menetapkan upah minimum provinsi sering menjadi alasan bagi
pengusaha untuk lebih memilih industri yang padat modal. Iklim investasi yang baik juga akan membuat sektor tersebut berkembang dan pada akhirnya
memberikan pengaruh yang baik terhadap penyerapan tenaga kerja jika penggunaannya sesuai dengan strategi industrialisasi yang bersifat padat tenaga
kerja. Tantangan pemerintah yang paling berat adalah apakah pemerintah bisa selalu menjaga iklim investasi yang dapat mendorong pertumbuhan sektor
industri. Penyerapan tenaga kerja yang masih relatif sedikit dibandingkan sektor pertanian menunjukkan pertumbuhan ekonomi pada sektor industri belum cukup
untuk menyimpulkan bahwa sektor tersebut mampu menyerap banyak tenaga kerja. Kebijakan pemerintah yang terkait dengan penetapan standar upah dan
penggunaan investasi juga memiliki peran dalam mendorong penciptaan lapangan kerja. Berdasarkan uraian latar belakang diatas, dapat ditarik rumusan
permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana gambaran perkembangan tenaga kerja, pertumbuhan ekonomi,
dan investasi pada sektor industri di Pulau Jawa? 2. Faktor- faktor apa saja yang memengaruhi penyerapan tenaga kerja sektor
industri di Pulau Jawa?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan, penelitian ini bertujuan:
1. Untuk mengetahui gambaran perkembangan tenaga kerja, pertumbuhan ekonomi, dan investasi pada sektor industri di Pulau Jawa.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang memengaruhi penyerapan tenaga kerja sektor industri di Pulau Jawa.
1.4 Manfaat Penelitian