MRP Teknik EOQ dasar

14 d. Tersedianya catatan tentang persediaan untuk semua item yang menyatakan keadaan persediaan sekarang dan mendatang atau direncanakan. 3. Asumsi-asumsi dari sistem MRP Baroto, 2002 adalah : a. Adanya data file yang terintegrasi. b. Lead time semua item diketahui. c. Setiap persediaan selalu ada dalam pengendalian. d. Semua komponen yang diperlukan dapat disediakan pada saat perakitan dilakukan. e. Pengadaan dan pemakaian komponen bersifat diskrit. f. Proses pembuatan suatu item tidak tergantung terhadap proses pembuatan item lainnya. Menurut Heizer dan Render 2010, sistem MRP adalah cara yang sangat baik untuk menentukan jadwal produksi dan kebutuhan neto. Ada berbagai cara menentukan ukuran lot dalam sebuah sistem MRP, teknik penetapan ukuran lot untuk satu tingkat dengan asumsi kapasitas tak terbatas dapat diklasifikasikan lagi ke dalam cara berikut : 1. Economic Order Quantity EOQ 2. Lot-for-Lot L-4-L 3. Teknik Part Period Balancing PPB

2.5.1 MRP Teknik EOQ dasar

Menurut Heizer dan Render 2010, EOQ adalah sebuah teknik statistik yang menggunakan rata-rata seperti permintaan rataan satu tahun, sedangkan prosedur MRP mengasumsikan permintaan dependen diketahui yang digambarkan dalam sebuah jadwal produksi induk. Menurut Handoko 2008, konsep EOQ adalah sederhana. Model ini digunakan untuk menentukan kuantitas pesanan persediaan yang meminimumkan biaya langsung penyimpanan persediaan dan biaya kebalikannya inverse cost pemesanan persediaan. Gambar 3 menunjukkan hubungan antara biaya penyimpanan dan biaya pemesanan. 15 Biaya Rp. Total Cost minimum Total Cost Total Holding Cost Total Order Cost Kuantitas Q Gambar 3. Grafik biaya persediaan Rumus EOQ yang biasa digunakan adalah : EOQ = √2SD …………………………………………1 H Dimana : D = Penggunaan atau permintaan yang diperkirakan per periode S = biaya pemesanan per pesanan H = biaya penyimpanan per unit per tahun Menurut Baroto 2002, model EOQ dapat diterapkan apabila asumsi-asumsi berikut dipenuhi : 1. Permintaan akan produk adalah konstan, seragam dan diketahui. 2. Harga per unit produk adalah konstan. 3. Biaya penyimpanan per unit per tahun konstan. 4. Biaya pemesanan per pesanan konstan. 5. Waktu antara pesanan dilakukan dan barang-barang diterima konstan. 6. Tidak terjadi kekurangan bahan atau back orders. Setelah diperoleh nilai kuantitas pesanan optimal dengan teknik EOQ, maka model MRP dapat dilakukan dengan melakukan pesanan sebesar kelipatan dari EOQ yang lebih besar dan terdekat dengan kebutuhan bersih. Apabila terdapat persediaan awal yang cukup besar, maka perusahaan tidak perlu melakukan rencana penerimaan bahan baku sampai persediaan awal tersebut tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan bahan baku perusahaan. Pesanan direncanakan akan diterima pada saat dan jumlah yang mencukupi dan mendekati kebutuhan bersih sesuai 16 dengan kelipatan EOQ yang telah dihitung sebelumnya. Dengan model EOQ, jumlah pesanan optimal akan muncul di titik dimana biaya penyimpanan totalnya sama dengan biaya pemesanan totalnya.

2.5.2 MRP Teknik LFL