Bahan Baku Struktur Produk Proses Produksi Polyester

37 agar tercapainya tujuan perusahaan. Struktur organisasi yang digunakan oleh PT IRS Tbk adalah sistem fungsional. Struktur organisasi sistem fungsional adalah organisasi yang hanya mengenal adanya unsur pimpinan dan unsur pelaksana. Keuntungan dari sistem organisasi fungsional, yaitu bersifat sederhana, cepat dalam mengambil keputusan, mudah memelihara disiplin dan dapat memanfaatkan tenaga yang kurang cakap. Kerugian dari sistem organisasi fungsional, yaitu masalah dalam menganalisis pekerjaan, kurang tenaga ahli, sulit diadakan koordinasi dan mudah mengalihkan wewenang yang bersifat sukarela. Struktur organisasi dapat dilihat pada Lampiran 2. IRS termasuk perusahaan padat karya karena cukup banyak menyerap tenaga kerja. Tenaga kerja IRS divisi polyester saat ini berjumlah 6.795 karyawan. Untuk kelancaran kerja dan kedisiplinan karyawan dalam bekerja, maka pihak manajemen perusahaan membuat pengaturan waktu kerja. Pengaturan jam kerja dan istirahat di PT IRS Tbk adalah : 1. Bagi pekerja General Shift GS Hari kerja Jam kerja pukul Jam istirahat pukul Senin-kamis 08.00-16.30 12.00-13.00 Jumat 08.00-16.00 12.00-13.30 Sabtu 08.00-12.00 Tanpa istirahat 2. Bagi pekerja shift Shift Jam kerja pukul Jam istirahat jam Shift I 06.00-14.00 1 Shift II 14.00-22.00 1 Shift III 22.00-06.00 1

4.2 Proses produksi

4.2.1 Bahan Baku

Bahan baku utama yang digunakan oleh perusahaan dalam memproduksi polyester adalah PTA Purified Terephthalic Acid dan MEG Monoethylene Glycol. PTA berbentuk serbuk putih seperti 38 bedak dan MEG berbentuk cairan bening. Bahan baku tersebut diolah menjadi polyester kapas, benang polyester dan chips yang diproses dalam 3 tiga divisi di divisi Polyester. Bahan pembantu yang digunakan oleh PT IRS Tbk adalah katalis yang berguna untuk mempercepat reaksi antara PTA dan MEG yang dicampur zat Aditif Titanium dioksida yang berfungsi untuk menyempurnakan reaksi.

4.2.2 Struktur Produk

Struktur produk merupakan daftar barang atau material yang diperlukan bagi perakitan, pencampuran, atau pembuatan produk akhir tersebut dan menunjukkan berapa banyak setiap komponen dari bagian produk yang akan diperlukan serta memerinci semua nama komponen, nomor identifikasi dan sumber bahan. Struktur produk untuk produk polyester dapat digambarkan sebagai pohon dengan cabang yang merupakan bahan baku pembentuk produk polyester. Struktur produk dapat dilihat pada Gambar 6. Gambar 6. Struktur penyusun produk polyester

4.2.3 Proses Produksi Polyester

Proses produksi dilakukan secara terus menerus Continue Process . Proses produksi polyester mulai dari bahan baku hingga menjadi produk polyester. Bahan baku terlebih dahulu diterima di divisi logistik untuk diperiksa sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan dan ditimbang sesuai pemesanan yang telah dilakukan. Setelah diterima oleh divisi logistik, bahan baku PTA dan MEG ditransfer ke divisi poly dari setiap departemen CP-1, CP-2 dan CP- 3. Setiap divisi melakukan proses produksi yang diawali dengan pencampuran PTA dan MEG dengan menggunakan katalis untuk kemudian di reaksi esterfikasi. Setelah itu, dilakukan polymerisasi agar bahan baku dapat menghasilkan spesifikasi produk yang Produk polyester PTA 18 MEG 7 39 diproduksi dari setiap bagian. Produk polyester yang dihasilkan CP-1 berupa chips, serat staple PSF dan benang filamen POY, DT dan DTY. Produk CP-2 berupa produk chips yang dibuat khusus untuk bahan baku pet botol kemasan plastik dan film, seperti botol aqua, coca-cola dan shampoo. Produk CP-3 berupa produk chips, serat staple PSF dan benang filamen POY, DT dan DTY sama halnya dengan CP-1. Proses produksi selengkapnya dapat dilihat dalam Lampiran 3.

4.3 Pemasaran