Hasil Penelitian Terdahulu yang Relevan

25

2.10 Hasil Penelitian Terdahulu yang Relevan

Yesianti 2004 melakukan Kajian sistem Pengadaan dan Pengendalian Persediaan Bahan Baku Unit Spinning III di PT Sri Rejeki Ismain Textile, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah. Dalam penelitiannya menunjukkan bahwa kebijakan pengadaan persediaan yang dilakukan perusahaan masih belum optimal. Perusahaan dapat melakukan penghematan biaya pada tahun 2003, jika menggunakan metode EOQ untuk seluruh jenis bahan baku Rp. 9.228.400 atau 15,1 dengan rataan penghematan yang dapat dilakukan sebesar Rp. 769.033 per bulan. Persediaan pengaman yang diperlukan untuk antisispasi peningkatan pemakaian setiap jenis bahan baku dengan metode EOQ lebih kecil dibandingkan persediaan pengaman yang ditetapkan perusahaan, sehingga biaya tambahan untuk persediaan pengaman metode EOQ juga lebih kecil dibandingkan dengan kebijakan perusahaan. Zein 2004 melakukan kajian mengenai Pengendalian dan Pengadaan Bahan Baku Pada PT Petrokimia Gresik. Dalam penelitiannya menggunakan metode First In First Out FIFO, MRP teknik Part Period. Biaya persediaan MRP Teknik PPB lebih rendah dibanding yang lain untuk bahan baku Phosfat rock dan asam fosfat. Atas biaya pembelian, MRP teknik lot for lot dan PPB memiliki jumlah penghematan yang sama dan terbesar terhadap biaya pembelian. Aulia 2010 melakukan penelitian mengenai Penerapan Metode Material Requirement Planning Pada Industri Kecil tenun Tengku Agung Pekanbaru. Dalam Penelitiannya, bertujuan untuk mempelajari sistem produksi dan sistem pengadaan bahan baku yang dilakukan oleh perusahaan, menyusun MPS, BOM dan Inventory record sebagai input penyusunan MRP, serta menyusun sistem pengadaan bahan baku dengan MRP dan proyeksi biaya total bahan baku. Penyusunan MPS berdasarkan hasil peramalan. Berdasarkan hasil proses MRP dengan tiga macam teknik lot sizing, lot for lot efektif digunakan untuk merencanakan kebutuhan benang emas. Teknik EOQ cocok untuk diterapkan pada komponen benang katun dan benang bordir. 26

III. METODE PENELITIAN

3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian

Setiap perusahaan memiliki standar mutu terhadap produk dan jasa yang dihasilkan. Sebagian besar modal perusahaan ditanamkan dalam kegiatan produksi dan operasi. Salah satu faktor penting dalam produksi adalah bahan baku. Bahan baku memiliki kedudukan strategik dalam proses produksi, baik perannya sebagai bahan baku utama, maupun dilihat dari besarnya nilai investasi yang harus dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhannya. Hal ini, menuntut perusahaan untuk merencanakan dan mengendalikan bahan baku yang tersedia. Konsep pemikiran penelitian ini diawali dengan mengidentifikasi sistem perencanaan dan pengendalian bahan baku di PT Indorama Synthetics Tbk, karena bahan baku yang digunakan memengaruhi produk perusahaan. Langkah selanjutnya adalah mengetahui jadwal induk produksi, struktur produk dan persediaan bahan baku perusahaan untuk dapat dikaji perencanaan dan pengendaliannya tersebut dengan menggunakan berbagai metode MRP yang tepat. Jadwal induk produksi salah satunya disusun berdasarkan peramalan jumlah pemesanan bahan baku tahun 2011 dengan data pemesanan bahan baku tahun 2009 dan 2010 menggunakan metode peramalan Time Series. Peramalan yang telah dilakukan dengan menggunakan metode Time Series sebagai perkiraan pemesanan bahan baku yang akan dilakukan perusahaan. Metode MRP yang digunakan untuk mengkaji perencanaan dan pengendalian persediaan bahan baku, yaitu teknik EOQ, LFL dan PPB. Setelah menghitung banyaknya biaya yang dikeluarkan sesuai kebutuhan bahan baku dengan menggunakan metode MRP dengan teknik EOQ, LFL dan PPB. Langkah selanjutnya, melakukan analisis perbandingan antara metode MRP dengan metode perusahaan untuk melihat metode MRP dengan teknik EOQ, LFL dan PPB yang menghasilkan biaya terendah yang sesuai dengan keadaan perusahaan. Metode yang dipilih merupakan perbandingan metode dengan melihat penghematan biaya yang dihasilkan.