Penatalaksanan Diabetes Mellitus Diabetes Mellitus 1. Definisi Diabetes Mellitus

4. Penatalaksanan Diabetes Mellitus

Menurut lanywati, 2011 prinsip penatalaksanaan diabates melitus secara umum ada lima sesuai dengan Konsensus Pengelolaan DM diIndonesia tahun 2006 adalah untukmeningkatkan kualitas hidup pasien DM. Terapi DM pada prinsipnya bertujuan sebagai berikut: a. Mengembalikan kadar gula darah sehingga menjadi normal, penderita merasa nyaman dan sehat. b. Mencegah atau memperlambat timbulnya komplikasi c. Mendidik penderita dalam hal pengetahuan dan motivasi agar penderita dapat merawat penyakitnya sendiri. Menurut Sylvia, 2006 penatalaksanaan diet DM adalah sebagai berikut: 1 Diet DM Diet DM dimaksudkan untuk mengatur jumlah kalori dan karbohidrat yang dikonsumsi setiap hari oleh penderita DM , agar gula darah dapat terkontrol dengan pengaturan makanan.jumlah kalori yang disarankan juga bervariasi tergantung pada kebutuhan untuk mempertahankan, menurunkan, atau meningkatkan berat tubuh penderita DM. Sistem makanan penukar dikembangka untuk membantu pasien dalam hal menangani pola dietnya 2 Latihan fisik Latihan fisik untuk mempermudah transpor glukosa ke dalam sel-sel dan meningkatkan kepekaan terhadap insulin. Dengan menyesuaikan waktu pasien dalam melakukan aktifitas latihan fisik, pasien mungkin dapat mengontrol kadar gula darah mereka a Olahraga Berikut ini adalah pertimbangan manfaat- risiko olahraga pada lansia Manfaat pada lansia adalah perbaikan toleransi glukosa, peningkatan kemampuan konsumsi oksigen maksimum, peningkatan kekuatan otot, penurunan tekanan darah, pengurangan lemak tubuh, perbaikan profil lipid. Risiko nya adalah sebagai berikut: hipoglikemia, cedera pada tulng sendi dan kaki. Karena lansia sering kali dijumpai penyakit penyerta osteoartritis, parkinson, gangguan penglihatan, dan gangguan keseimbangan, sehingga olahraga sebaiknya dilakukan yang memang dekat, dan jensi olahraga yang silakukan lebih bersifat isotonik daripada isometrik. 3 Pengobatan DM Penyakit yang progresif obat-obat oral hipoglikemik juga dianjurkan. Obat-obat yang digunakan adalah persensitif insulin dan sulfonilurea. Dua tipe persensitif yang tersedia adalah metformin dan tiazolidinedion. Metformin diberikan sebagai terapi tunggal dengan dosis 500 hingga 1700mg hari. Metformin menurunkan kadar produksi glukosa hepatik, menurunkan absorpsi glukosa pada usus, dan meningkatkan kepekaan insulin, khususnya di hati. Tiazolidinedion meningkatkan kepekaan insulin perifer dan menurunkan produksi glukosa hepatik. Tiazolidinedian, yaitu rosiglitazon dan dengan dosis 4 hingga 8 mghari dan pioglitazon dengan dosis 30 hingga 45 mghari dapat diberikan sebagai terapi tunggal atau dikombinasikan dengan metformin, sulfonilurea, atau insulin. Obat-obat ini menyebabkan retensi air sehingga tidak cocok diberikan pada pasien dengan agagal jantung kongestif. Lispro awitannya segera selama 30-90 menit dan regular crystalline Zinc awitannya 30 menit. NPH itu keruh, suspensi insulin seng kristal, 50 jenuh dengan protamin. Ultralente dan Glargine

D. Manajemen Diri pada Diabetes 1. Definisi Manajemen Diri

Dokumen yang terkait

Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Tuberkulosis (TBC) Di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Kota Tangerang Selatan Tahun 2011

1 17 116

Hubungan antara nyeri Reumatoid Artritis dengan kemandirian dalam aktivitas kehidupan sehari-hari pada lansia di Posbindu Karang Mekar wilayah kerja Puskesmas Pisangan Tangerang Selatan

9 65 127

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepadatan Tulang Pada Lansia Awal Di Puskesmas Pisangan Tangerang Selatan Tahun 2016

0 7 129

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Terhadap Kelengkapan Imunisasi Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Pisangan Kota Tangerang Selatan

0 8 112

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Terhadap Kelengkapan Imunisasi Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Pisangan Kota Tangerang Selatan

2 14 112

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TRUCUK I KABUPATEN KLATEN.

0 2 11

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KETAATAN POLA MAKAN PENDERITA DIABETES MELLITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEI BESAR BANJARBARU

0 0 5

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN DIET PADA PASIEN LANSIA PENDERITA DIABETES MELLITUS DI PUSKESMAS MINGGIR SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN DIET PADA PASIEN LANSIA PENDERITA DIABETES MELLITUS DI PU

1 1 12

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN TINGKAT STRES PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASSI KASSI KOTA MAKASSAR TAHUN 2016

0 0 130

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA PASIEN DENGAN KEPATUHAN PENGENDALIAN GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS DI WILAYAH PUSKESMAS RAKIT 2 BANJARNEGARA TAHUN 2016

0 0 15