Etika Penelitian METODE PENELITIAN

peneliti yakin semua data telah dibersihkan maka dilanjutkan dengan analisa data.

H. Etika Penelitian

Menurut Wasis 2008, seseorang dalam melakukan penelitian menekankan prinsip-prinsip etika penelitian meliputi: 1. Lembar persetujuan Inform consent Setiap responden diberikan hak untuk menyetujui atau menolak ikutserta untuk mengisi kuisoner yang telah diberikan dengan menandatangani lembar persetujuan kesediaan menjadi responden yang telah disiapkan oleh peneliti. 2. Tanpa Nama Untuk menjaga identitas responden, peneliti tidak mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data yang di isi. Hanya mencantumkan kode pada lembar tersebut serta inisial nama responden. 3. Beneficence Penelitian yang dilakukan mempunyai keuntungan bagi peneliti maupun responden penelitian. Sebelum pengisian kuisioner, peneliti memberi beberapa penjelasan terkait manfaat dan keuntungannya bagi responden dan peneliti. Keuntungan penelitian untuk responden adalah responden dapat mengetahui manajemen diri yang baik dalam mengontrol penyakitnya. Keuntungan untuk peneliti adalah sebagai upaya untuk menjawab pertanyaan penelitian terhadap pentingnya dukungan keluarga dalam memanajemen diri penyakitnya. 4. Maleficence Peneliti memperhatikan dan menghindari bahaya-bahaya bagi responden. Peneliti menanyakan kepada responden apakah terdapat masalah saat mengisi kuisioner, jika tidak ada masalah, maka responden dapat melanjutkan pengisian kuisioner. 5. Confidentialy Peneliti menjaga kerahasiaan informasi responden, hanya ada beberapa data tertentu yang dapat dicantumkan sebagai hasil penelitian.

I. Analisa Data Statistik

Analisa data dilakukan dengan menggunakan software computer, adapun analisa data yang dilakukan adalah: 1. Analisa Univariat Analisa univariat digunakan untuk mendeskripsikan gambaran distribusi frekuensi dari variable dependen dan variable independen. Variabel independen faktor personal dan dukungan keluarga dan variabel dependen manajemen diri hasil analisisnya disajikan dalam bentuk baik dan kurang baik dengan proporsi atau distribusi frekuensi. Untuk variabel independen jenis hasil analisis berupa distribusi frekuensi. 2. Analisa Bivariat Analisa bivariat digunakan untuk melihat hubungan antara variabel independen dan variabel dependen dengan menggunakananalisis bivariat. Sebelum dilakukan analisis data lebih lanjut, pada data numerik dilakukan uji normalitas dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov. Data dinyatakan terdistribusi normal bila hasil uji memiliki nilai p value 0,05. Apabila nilai signifikasi p value 0,05 maka Ho diterima, artinya tidak ada hubungan antara dukungan keluarga dengan manajemen diri penderita diabetes mellitus. Apabila nilai signifikasi p value 0,05 maka Ho ditolak, artinya ada hubungan antara dukungan keluarga dengan manajemen diri penderita diabetes mellitus. Jenis uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 4.1 Analisis Bivariat Variabel Independen Variabel Dependen Uji Statistik 1. Usia Manajemen diri T independen test 2. Jenis Kelamin Manajemen diri Chi square 3. Tingkat Pendidikan Manajemen diri Chi square 4. Lama menderita DM Manajemen diri T independen test 5. Dukungan Keluarga Manajemen diri Chi square 48

BAB V HASIL PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Tuberkulosis (TBC) Di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Kota Tangerang Selatan Tahun 2011

1 17 116

Hubungan antara nyeri Reumatoid Artritis dengan kemandirian dalam aktivitas kehidupan sehari-hari pada lansia di Posbindu Karang Mekar wilayah kerja Puskesmas Pisangan Tangerang Selatan

9 65 127

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepadatan Tulang Pada Lansia Awal Di Puskesmas Pisangan Tangerang Selatan Tahun 2016

0 7 129

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Terhadap Kelengkapan Imunisasi Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Pisangan Kota Tangerang Selatan

0 8 112

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Terhadap Kelengkapan Imunisasi Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Pisangan Kota Tangerang Selatan

2 14 112

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TRUCUK I KABUPATEN KLATEN.

0 2 11

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KETAATAN POLA MAKAN PENDERITA DIABETES MELLITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEI BESAR BANJARBARU

0 0 5

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN DIET PADA PASIEN LANSIA PENDERITA DIABETES MELLITUS DI PUSKESMAS MINGGIR SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN DIET PADA PASIEN LANSIA PENDERITA DIABETES MELLITUS DI PU

1 1 12

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN TINGKAT STRES PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASSI KASSI KOTA MAKASSAR TAHUN 2016

0 0 130

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA PASIEN DENGAN KEPATUHAN PENGENDALIAN GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS DI WILAYAH PUSKESMAS RAKIT 2 BANJARNEGARA TAHUN 2016

0 0 15