Hubungan Karakteristik Umur Dengan Manajemen Diri Penderita DM Hubungan Jenis Kelamin Dengan Manajemen Diri Responden

1. Hubungan Karakteristik Umur Dengan Manajemen Diri Penderita DM

Hasil analisis bivariat untuk melihat apakah terdapat hubungan antara umur dengan manajemen diri responden dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.9 Distribusi Nilai Umur Dengan Manajemen Diri Penderita DM Di Posbindu Wilayah Kerja Puskesmas Pisangan Kota Tangerang Selatan n=35 Umur N Mean SD Pvalue Manajemen diri Baik Kurang baik 20 15 56,75 59,93 7,055 9,625 0,266 Tabel 5.9 menunjukkan bahwa analisis hubungan umur dengan manajemen diri diketahui rata-rata umur pasien dengan manajemen diri baik ada 56,75 tahun dengan standar deviasi 7,055 tahun berarti sebaran datanya besar sehingga nilai datanya bervariasi.. Pasien yang manajemen diri kurang baik rata-rata umur adalah 59,93 dengan standar deviasi 9,625 tahun. Dari hasil uji statistik diperoleh Pvalue sebesar 0,266, artinya pada alpha 5 tidak terdapat perbedaan rata-rata umur antara pasien manajemen diri baik dibandingkan dengan pasien manajemen diri kurang baik.

2. Hubungan Jenis Kelamin Dengan Manajemen Diri Responden

Hasil analisis bivariat hubungan jenis kelamin dengan manajemen diri responden sebagai berikut: Tabel 5.10 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Dan Manajemen Diri Penderita DM Di Puskesmas Pisangan Kota Tangerang Selatan n=35 Jenis kelamin Manajemen diri Total OR 95 CI Pvalue Baik Kurang baik N N N Laki-laki Perempuan 2 1 4 40 46,7 3 16 60 53,3 5 30 100 100 0,762 0,111- 5,237 1,000 Total 1 6 45,7 19 54,3 35 100 Tabel 5.10 menunjukkan hasil analisis bahwa diketahui responden yang berjenis kelamin laki-laki dengan manajemen diri yang baik ada 2 atau 40 dari 5 orang. Sedangkan responden yang jenis kelamin perempuan ada 14 atau 46,7 dari 30 responden yang memiliki manajemen diri yang baik. Dari hasil uji statistik diperoleh nilai probabilitas Pvalue=1,000, artinya pada alpha 5 tidak terdapat hubungan yang bermakna antara jenis kelamin dengan manajemen diri.

3. Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Manajemen Diri Responden

Dokumen yang terkait

Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Tuberkulosis (TBC) Di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Kota Tangerang Selatan Tahun 2011

1 17 116

Hubungan antara nyeri Reumatoid Artritis dengan kemandirian dalam aktivitas kehidupan sehari-hari pada lansia di Posbindu Karang Mekar wilayah kerja Puskesmas Pisangan Tangerang Selatan

9 65 127

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepadatan Tulang Pada Lansia Awal Di Puskesmas Pisangan Tangerang Selatan Tahun 2016

0 7 129

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Terhadap Kelengkapan Imunisasi Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Pisangan Kota Tangerang Selatan

0 8 112

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Terhadap Kelengkapan Imunisasi Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Pisangan Kota Tangerang Selatan

2 14 112

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TRUCUK I KABUPATEN KLATEN.

0 2 11

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KETAATAN POLA MAKAN PENDERITA DIABETES MELLITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEI BESAR BANJARBARU

0 0 5

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN DIET PADA PASIEN LANSIA PENDERITA DIABETES MELLITUS DI PUSKESMAS MINGGIR SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN DIET PADA PASIEN LANSIA PENDERITA DIABETES MELLITUS DI PU

1 1 12

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN TINGKAT STRES PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASSI KASSI KOTA MAKASSAR TAHUN 2016

0 0 130

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA PASIEN DENGAN KEPATUHAN PENGENDALIAN GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS DI WILAYAH PUSKESMAS RAKIT 2 BANJARNEGARA TAHUN 2016

0 0 15