Analisis Karakteristik Responden Penelitian

B. Analisis Karakteristik Responden Penelitian

1. Karakteristik Umur Karakteristik responden berdasarkan umur digambarkan pada tabel berikut Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur Di Posbindu Wilayah Kerja Puskesmas Pisangan Kota Tangerang Selatan n=35 Umur Frekuensi n Persentase 45-59 60-75 76-90 22 11 2 62,9 31,4 5,7 Total 35 100 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah presentase umur terbanyak responden adalah pada usia pertengahan yaitu 45-59 tahun sebanyak 22 atau 62,9, jumlah umur 60-75 tahun sebanyak 11 atau 31,4 dan jumlah presentase umur paling sedikit adalah responden yang berumur 76-90 tahun sebanyak 2 atau 5,7. 2. Karakteristik Jenis Kelamin Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin digambarkan pada tabel berikut Tabel 5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Di Posbindu Wilayah Kerja Puskesmas Pisangan Kota Tangerang Selatan n=35 Jenis kelamin Frekuensi n Persentase Laki-laki Perempuan 5 30 14,3 85,7 Total 35 100 Tabel 5.2 menunjukkan karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin. Dari 35 responden dapat diketahui bahwa sebagian besar responden penderita DM adalah perempuan, yaitu sebesar 85,7 dan hanya sebagian kecil responden yang berjenis kelamin laki-laki, yaitu sebesar 14,3. 3. Tingkat Pendidikan Pendidikan terakhir yang dimiliki oleh sebagian besar responden adalah SD, yaitu sebanyak 18 atau 51,4. Selebihnya digambarkan pada tabel dibawah ini Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan Responden Di Posbindu Wilayah Kerja Puskesmas Pisangan Kota Tangerang Selatan n=35 Tingkat pendidikan Frekuensi n Presentase Tidak sekolah SD SMP SMA Perguruan tinggi 5 18 7 4 1 14,3 51,4 20,0 11,4 2,9 Total 35 100 Dari tabel 5.3 dapat dilihat sebagian besar responden merupakan lulusan SD, yaitu sebesar 51,4, selanjutnya yang terbanyak kedua adalah lulusan SMP , dengan nilai sebesar 20,0, selanjutnya yang terbanyak ketiga adalah responden yang tidak bersekolah, yaitu sebesar 14,3. Responden SMA sebesar 11,4, , sedangkan lulusan perguruan tinggi hanya satu orang sebesar 2,9 dari total responden. 4. Keluarga Yang Merawat Penderita DM Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Keluarga Yang Merawat Penderita DM Di Posbindu Wilayah Kerja Puskesmas Pisangan Kota Tangerang Selatan n=35 Keluarga yang merawat Frekuensi Presentase Suami Istri Anak Ayahibu 14 6 13 2 40,0 17,1 37,1 5,7 Total 35 100 Dari tabel 5.4 menunjukkan distribusi frekuensi keluarga yang merawat penderita DM. Dari 35 responden, hubungan keluarga dengan penderita DM yaitu sebanyak 14 atau 40,0 sebagai suami, 6 responden atau 17,1 sebagai istri, 13 responden atau 37,1 sebagai anak, 2 responden atau 5,7 sebagai ayahibu. 5. Kadar Glukosa Darah Sewaktu Hasil analisis kadar glukosa darah sewaktu sebagai berikut: Tabel 5.5 Distribusi Kadar Glukosa Darah Sewaktu Di Posbindu Wilayah Kerja Puskesmas Pisangan Kota Tangerang Selatan n=35 Variabel Mean SD Min- Maks 95CI Kadar glukosa darah sewaktu 249,26 72,178 148-499 224,46- 274,05 Berdasarkan tabel 5.5 dapat diketahui bahwa rata-rata glukosa darah sewaktu responden adalah 249,26 mgdl. Gula darah sewaktu terendah adalah 148 mgdl dan tertinggi adalah 499 mgdl. Dari hasil estimasi interval dapat disimpulkan bahwa rata-rata kadar glukosa darah sewaktu berkisar antara 224,46 sampai 274,05 mgdl. 6. Lama Menderita DM Hasil analisis lama menderita DM pada responden sebagai berikut: Tabel 5.6 Distribusi Responden Berdasarkan Lama Menderita DM Di Posbindu Wilayah Kerja Puskesmas Pisangan Kota Tangerang Selatan n=35 Lama menderita DM Frekuensi n Presentase 1-5 tahun 6-10 tahun 10 tahun 32 2 1 91,4 5,7 2,9 Total 35 100 Dari tabel 5.6 dapat diketahui bahwa responden yang menderita DM 1–5 tahun sebanyak 32 responden dengan presentase sebesar 91,4 . Responden dengan lama menderita DM 6-10 tahun sebanyak 2 responden dengan presentase sebesar 5,7. Sedangkan responden yang sudah lama menderita DM selama 10 tahun sebanyak 1 responden dengan presentase sebesar 2,9.

C. Analisis Univariat Gambaran Dukungan Keluarga

Dokumen yang terkait

Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Tuberkulosis (TBC) Di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Kota Tangerang Selatan Tahun 2011

1 17 116

Hubungan antara nyeri Reumatoid Artritis dengan kemandirian dalam aktivitas kehidupan sehari-hari pada lansia di Posbindu Karang Mekar wilayah kerja Puskesmas Pisangan Tangerang Selatan

9 65 127

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepadatan Tulang Pada Lansia Awal Di Puskesmas Pisangan Tangerang Selatan Tahun 2016

0 7 129

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Terhadap Kelengkapan Imunisasi Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Pisangan Kota Tangerang Selatan

0 8 112

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Terhadap Kelengkapan Imunisasi Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Pisangan Kota Tangerang Selatan

2 14 112

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TRUCUK I KABUPATEN KLATEN.

0 2 11

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KETAATAN POLA MAKAN PENDERITA DIABETES MELLITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEI BESAR BANJARBARU

0 0 5

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN DIET PADA PASIEN LANSIA PENDERITA DIABETES MELLITUS DI PUSKESMAS MINGGIR SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN DIET PADA PASIEN LANSIA PENDERITA DIABETES MELLITUS DI PU

1 1 12

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN TINGKAT STRES PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASSI KASSI KOTA MAKASSAR TAHUN 2016

0 0 130

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA PASIEN DENGAN KEPATUHAN PENGENDALIAN GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS DI WILAYAH PUSKESMAS RAKIT 2 BANJARNEGARA TAHUN 2016

0 0 15