Gambaran Dukungan Keluarga di Posbindu Wilayah Kerja Puskesmas Pisangan Kota Tangerang Selatan

yang lain seperti obesitas, displipidemia, merokok dan lain-lain Kusniawati, 2010. Penderita diabetes dengan durasi menderita DM lebih dari 5 tahun memiliki resiko 16,787 kali lebih besar dibandingkan dengan pasien kurang 5 tahun Subekti, 2007. Lama menderita DM yang nantinya akan berhubungan dengan terjadinya hiperglikemi berkepanjangan.

B. Gambaran Dukungan Keluarga di Posbindu Wilayah Kerja Puskesmas Pisangan Kota Tangerang Selatan

Responden yang memiliki dukungan keluarga yang baik sebesar 13 atau 37,1, sedangkan untuk dukungan keluarga yang kurang baik sebanyak 22 responden atau 62,9. Ini menunjukkan bahwa responden yang memiliki dukungan keluarga kurang baik lebih banyak daripada responden yang memiliki dukungan keluarga yang baik. Ini berarti bahwa sebagian responden masih kurang mendapatkan dukungan dari keluarga dalam menerapkan manajemen dirinya. Menurut Salvicion 1989 dalam Chayatin 2009, dukungan keluarga merupakan dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan, dan mereka hidup dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain, dan di dalam perannya masing-masing menciptakan serta mempertahankan kebudayaan. Sesuai dengan fungsi pemeliharaan kesehatan, keluarga mempunyai tugas dibidang kesehatan yang perlu dipahami dan dilakukan. Secara lebih spesifik dukungan sosial sangat berperan aktif untuk menurunkan mortalitas dan dapat meningkatkan status kesehatan. Sumber dukungan yang ada dapat dilakukan keluarga dengan cara mengenal adanya gangguan kesehatan secepat mungkin seperti pada saat anggota keluarga menderita penyakit Diabetes Mellitus. Keluarga selalu saling membantu dalam memberikan perawatan, pada penelitian ini juga didapatkan anggota keluarga yang memiliki ekonomi yang tinggi dapat memodifikasi rumah dan memberi kesempatan pada anggota keluarga yang menderita Diabetes Mellitus untuk memilih fasilitas yang diinginkan, serta memberikan motivasi untuk menjalankan pengobatannya. Seringkali keluarga mengambil tindakan yang tidak tepat dan benar, tetapi keluarga memiliki keterbatasan yang telah diketahui oleh keluarga sendiri Susanti, 2013. Menurut Friedman 2010 dukungan keluarga adalah sikap, tindakan dan penerimaan keluarga terhadap penderita yang sakit. Keluarga juga berfungsi untuk mendukung keluarganya dan selalu siap untuk memberikan pertolongan jika diperlukan. Soegondo 2006 berpendapat bahwa keluarga mempunyai pengaruh kepada sikap dan kebutuhan belajar bagi penderita DM dalam hal memberikan dukungan baik dari segi fisik, psikologis, emosional dan sosial atau dengan cara menolak. Ali 2009 juga menyatakan bahwa dukungan keluarga merupakan saran, bantuan, yang nyata atau tingkah laku yang diberikan oleh orang–orang yang akrab dengan subjek didalam lingkungan sosialnya atau berupa kehadiran dan hal–hal yang dapat memberikan keuntungan emosional atau berpengaruh pada tingkah laku penerimanya. Peran keluarga sebagai sistem pendukung dalam mengatasi masalah penderita diabetes mellitus menjadi pribadi yang lebih adaptif dalam menyikapi masalahnya Delamater, 2006. Sehingga dapat disimpulkan bahwa keluarga sangat penting membantu individu dalam menyelesaikan masalah. Penelitian yang dilakukan oleh Goz et al 2007, bahwa pada pasien DM memerlukan pengontrolan untuk mempengaruhi gaya hidup pasien untuk menggunakan terapi insulin ataupun obat-obatan yang lain, makanan, pengukuran gula darah dan latihan. Hal ini dapat tercapai dengan adanya keterlibatan keluarga dan partisipasi dari mereka. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Coffman, 2008 bahwa dukungan sosial yang diterima oleh pasien DM adalah dari keluarga. Coffman menyatakan bahwa dukungan keluarga merupakan sumber dukungan yang paling utama. Dukungan keluarga dapat diberikan dalam bentuk dukungan emosional, penghargaan, instrumental, dan informasi. Dukungan yang diberikan tersebut dapat meningkatkan perilaku yang baik dalam hal pengontrolan diri mereka sendiri. Dari hasil penelitian serta pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa dukungan keluarga merupakan sistem pendukung bagi penderita diabetes sehingga dapat memberikan pengaruh yang besar untuk mengontrol gaya hidup dan mampu memberikan dukungan yang positif baik dari segi fisik, psikologil, emosional serta informasi yang penting terkait dengan masalah kesehatan seperti halnya penyakit diabetes mellitus DM.

C. Gambaran Manajemen Diri di Posbindu Wilayah Kerja Puskesmas Pisangan Kota Tangerang Selatan

Dokumen yang terkait

Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Tuberkulosis (TBC) Di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Kota Tangerang Selatan Tahun 2011

1 17 116

Hubungan antara nyeri Reumatoid Artritis dengan kemandirian dalam aktivitas kehidupan sehari-hari pada lansia di Posbindu Karang Mekar wilayah kerja Puskesmas Pisangan Tangerang Selatan

9 65 127

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepadatan Tulang Pada Lansia Awal Di Puskesmas Pisangan Tangerang Selatan Tahun 2016

0 7 129

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Terhadap Kelengkapan Imunisasi Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Pisangan Kota Tangerang Selatan

0 8 112

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Terhadap Kelengkapan Imunisasi Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Pisangan Kota Tangerang Selatan

2 14 112

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TRUCUK I KABUPATEN KLATEN.

0 2 11

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KETAATAN POLA MAKAN PENDERITA DIABETES MELLITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEI BESAR BANJARBARU

0 0 5

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN DIET PADA PASIEN LANSIA PENDERITA DIABETES MELLITUS DI PUSKESMAS MINGGIR SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN DIET PADA PASIEN LANSIA PENDERITA DIABETES MELLITUS DI PU

1 1 12

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN TINGKAT STRES PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASSI KASSI KOTA MAKASSAR TAHUN 2016

0 0 130

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA PASIEN DENGAN KEPATUHAN PENGENDALIAN GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS DI WILAYAH PUSKESMAS RAKIT 2 BANJARNEGARA TAHUN 2016

0 0 15