Faktor-faktor yang Mempengaruhi Larangan Ekspor Bahan Mineral Mentah
45
20. Toksisitas logam berat
21. Peninggalan budaya dan situs aerkologi
22. Kesehatan masyarakat dan pemukiman di sekitar tambang
23
Seperti yang telah dijelaskan dalam Al-Quran: 1.
Al-Qur an Surat Ar-Rum Ayat 41:
“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, Allah mengkhendaki agar mereka merasakan sebagian dari
akibat perbuatan mereka, agar mereka kembali kejalan yang benar.” Q:S. Ar-Rum30:41.
Dari ayat diatas menyebutkan bahwa kerusakan yang dimaksud ayat ini bukan hanya peristiwa yang disebutkan itu. Ayat tersebut mencakup semua jenis
kerusakan yang ada di daratan maupun di lautan. Semua kerusakan dalam bidang politik, ekonomi, pendidikan, kesehatan, moral, alam, dan sebagainnya.
23
Nandang Sudrajat, Teori dan Praktik Pertambangan Indonesia, Jakarta: Pustaka Yustisia, 2013, h.12.
46
Berbagai kerusakan itu tidak terjadi tiba-tiba. Menurut ayat ini, pangkal penyebab semua kerusakan di seluruh muka bumi itu adalah ulah perbuatan
manusia yang melakukan maksiat, penebangan pohon sembarangan, buang sampah sembarangan. Banyak akibat yang dirasakan langsung di sekitar kita
antara lain kebakaran, banjir dan tanah longsor. Agar manusia menyadari perilaku yang dilakukan tidak benar lalu kembali ke jalan Allah dengan bertaubat dan tidak
melakukan pencemaran lingkungan.
2. Al-Quran Surah Al-Araf Ayat 56:
“Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah Allah memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut tidak akan
diterima dan harapan akan dikabulkan. Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. Q:S. Al-
A’raf7:56.
Dalam ayat ini Allah swt, melarang jangan membuat kerusakan di permukaan bumi. Larangan membuat kerusakan ini mencakup semua bidang,
47
merusak pergaulan, merusak jasmani dan rohani orang lain, merusak penghidupan dan sumber-sumber penghidupan, seperti bertani, berdagang, membuka
perusahaan dan lain-lainnya. Padahal bumi tempat hidup ini sudah dijadikan Allah cukup baik. Mempunyai gunung-gunung, lembah-lembah, sungai-sungai,
lautan, daratan dan lain-lain yang semuanya itu dijadikan Allah untuk manusia agar dapat diolah dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, jangan sampai dirusak
dan dibinasakan. Selain dari itu untuk manusia-manusia yang mendiami bumi Allah ini, sengaja Allah menurunkan agama dan diutusnya para nabi dan rasul-
rasul supaya mereka mendapat petunjuk dan pedoman dalam hidupnya, agar tercipta hidup yang aman dan damai. Dan terakhir diutus-Nya Nabi Muhammad
saw. sebagai rasul yang membawa ajaran Islam yang menjadi rahmat bagi semesta alam. Bila manusia-manusia sudah baik, maka seluruhnya akan menjadi baik,
agama akan baik, negara akan baik, dan bangsa akan baik. Sesudah Allah melarang membuat kerusakan, maka di akhir ayat ini diulang lagi tentang adab
berdoa. Dalam berdoa kepada Allah baik untuk duniawi maupun ukhrawi selain dengan sepenuh hati, khusyuk diri dan dengan suara yang lembut, hendaklah juga
disertai dengan perasaan takut dan penuh harapan. Takut kalau-kalau doanya tidak diterima-Nya dan mendapat ampunan dan pahala-Nya. Berdoa kepada Allah
dengan cara yang tersebut dalam ayat ini akan mempertebal keyakinan dan akan menjauhkan diri dari keputus-asaan. Sebab langsung meminta kepada Allah Yang
Maha Kuasa dan Maha Kaya, lambat laun apa yang diminta itu tentu akan dikabulkan-Nya. Rahmat Allah dekat sekali kepada orang-orang yang berbuat
48
baik. Berdoa termasuk berbuat baik, maka rahmat Allah tentu dekat kepadanya. Setiap orang yang suka berbuat baik, berarti orang itu sudah dekat kepada rahmat
Allah. Anjuran berbuat baik banyak sekali ditemui dalam Alquran. Berbuat baik kepada tetangga dan kepada sesama manusia pada umumnya. Berbuat baik juga
dituntut kepada selain manusia, seperti kepada binatang dan lain-lainnya. Sehingga kalau akan menyembelih binatang dianjurkan sebaik-baiknya, yaitu dengan pisau
yang tajam tidak menyebabkan penderitaan bagi binatang itu. 3.
Al-Qur‟an Surah Al-Qashash Ayat 77:
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu kebahagiaan negeri akhirat, danjanganlah kamu melupakan bahagianmu dari
kenikmatan duniawi dan berbuat baiklah kepada orang lain sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, danjanganlah kamu berbuat kerusakan di
muka bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. Q:S. Al-Qashash28:77.
49
Pada ayat ini Allah SWT menerangkan empat macam nasihat dan petunjuk yang ditujukan kepada Karun oleh kaumnya. Barangsiapa mengamalkan nasihat
dan petunjuk itu akan memperoleh kesejahteraan di dunia dan di akhirat kelak. a.
Orang yang dianugerahi oleh Allah SWT kekayaan yang berlimpah-limpah, perbendaharaan harta yang bertumpuk-tumpuk serta nikmat yang banyak,
hendaklah ia memanfaatkan di jalan Allah, patuh dan taat pada perintah-Nya, mendekatkan diri kepada-Nya untuk memperoleh pahala sebanyak-banyaknya
di dunia dan di akhirat. b.
Janganlah seseorang itu meninggalkan sama sekali kesenangan dunia baik berupa makanan, minuman dan pakaian serta kesenangan-kesenangan yang lain
sepanjang tidak bertentangan dengan ajaran yang telah digariskan oleh Allah SWT, karena baik untuk Tuhan, untuk diri sendiri maupun keluarga, semuanya
itu mempunyai hak atas seseorang yang harus dilaksanakan. c.
Seseorang harus berbuat baik sebagaimana Allah SWT berbuat baik kepadanya, membantu orang-orang yang berkeperluan, pembangunan masjid, madrasah,
pembinaan rumah yatim piatu di panti asuhan dengan harta yang dianugerahkan Allah kepadanya dan dengan kewibawaan yang ada padanya, memberikan
senyuman yang ramah di dalam perjumpaannya dan lain sebagainya. d.
Janganlah seseorang itu berbuat kerusakaan di atas bumi, berbuat jahat kepada sesame makhluk Allah, karena Allah SWT tidak menyukai orang-orang yang
berbuat kerusakan. Allah SWT tidak akan menghormati mereka bahkan Allah tidak akan memberikan rida dan rahmat-Nya.
50
Dalam penjelasan diatas banyak sekali dampak atau kerugian yang di alami lingkungan dari pertambangan. Pemerintah dalam hal ini membuat peraturan
tentang pelaksanaan ekspor yang mengatur pengolahan dan pemurnian mineral dan batubara yang diharapkan dapat membatasi dalam hal pengerukan mineral dan
batubara oleh perusahaan tambang. Dengan dibentuknya Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2014 maka tidak ada lagi perusahaan yang mengekspor minersl
dan batubara dalam kondisi belum diolah atau dimurnikan yang mengakibatkan banyak perusahaan melakukan pertambangan sebanyak-banyaknya dan dapat
membuka kesempatan pengusaha ilegal untuk melakukan penambangan mineral dan batubara secara bebas yang dapat berakibat buruk untuk alam dan lingkungan
Indonesia. Karena semakin banyak melakukan pertambangan mineral dan batubara semakin merusak alam dan merugikan lingkungan.