Mineral Kerangka Teori dan Konseptual
9
a. Bahan Hukum Primer
8
Bahan hukum primer merupakan bahan hukum yang bersifat autoritatif artinya mempunyai otoritas. Bahan-bahan hukum primer meliputi
perundangan-undangan, catatan-catatan resmi atau risalah dalam pembuatan perundang-undangan, dan putusan-putusan hakim. Dalam
penelitian ini yang termasuk dalam bahan hukum primer adalah Undang- Undang No 4 Tahun 2009 tentang mineral dan batu bara, Peraturan
Pemerintah Nomor 1 Tahun 2014, Peraturan Menteri Nomor 7 Tahun 2012 dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
b. Bahan Hukum Sekunder
9
Bahan hukum yang dapat menunjang bahan hukum primer dan dapat membantu penulis dalam menganalisa dan memahami bahan hukum primer
seperti: Literatur atau hasil penulisan yang berupa hasil penelitian, Peraturan Perundang Undangan, Buku
– Buku, Makalah, Majalah tulisan Lepas, artikel,dan lain-lain
c. Bahan Non-Hukum
Bahan diluar bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder yang dipandang perlu. Bahan non hokum dapat berupa buku-buku mengenai
Ilmu Politik, Ekonomi, Sosiologi, Filsafat, Kebudayaan atau laporan-
8
Bambang Waluyo, Penelitian Hukum Dalam Praktek, cet.IV, Jakarta: Sinar Grafika, 2008, h. 51.
9
Ibid, h. 52.
10
laporan penelitian non-hukum sepanjang mempunyai relevansi dengan topik penelitian. Bahan-bahan non-hukum tersebut dimaksudkan untuk
mempekaya dan memperluas wawasan peneliti.