Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

8 dengan mitra internasional untuk dapat memanfaatkan cadangan yang ada menjadi tambang yang menghasilkan keuntungan.

E. Metode Penelitian

1. Tipe Penelitian

Dalam rangka melengkapi dan meyempurnakan penulisan ini, penulis melaksanakan penelitian guna mendapatkan data yang konkrit untuk dijadikan sebagai bahan penulisan agar dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Untuk mendukung penelitian tersebut diperlukan suatu metode penelitian dalam permasalahan ini metode yang di gunakan adalah Yuridis Normatif, 6 yaitu penelitian yang dilakukan atau ditujukan pada peraturan-peraturan tertulis dan bentuk-bentuk dokumen resmi atau disebut juga dengan data sekunder, yaitu data yang di peroleh dengan mengumpulkan bahan-bahan dari buku-buku yang ada hubungannya dengan masalah yang dibahas. 7 Dalam penelitian ini yang akan diteliti adalah sejauh mana hukum positif tertulis yang ada itu sinkron atau serasi satu sama lainnya. Disini di kelompokkan atas: 6 Fahmi Muhammad Ahmadi dan Jaenal Aripin, Metode Peneitian Hukum, cet.I, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010, h.10. 7 Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, cet.VI, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010, h. 96. 9 a. Bahan Hukum Primer 8 Bahan hukum primer merupakan bahan hukum yang bersifat autoritatif artinya mempunyai otoritas. Bahan-bahan hukum primer meliputi perundangan-undangan, catatan-catatan resmi atau risalah dalam pembuatan perundang-undangan, dan putusan-putusan hakim. Dalam penelitian ini yang termasuk dalam bahan hukum primer adalah Undang- Undang No 4 Tahun 2009 tentang mineral dan batu bara, Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2014, Peraturan Menteri Nomor 7 Tahun 2012 dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. b. Bahan Hukum Sekunder 9 Bahan hukum yang dapat menunjang bahan hukum primer dan dapat membantu penulis dalam menganalisa dan memahami bahan hukum primer seperti: Literatur atau hasil penulisan yang berupa hasil penelitian, Peraturan Perundang Undangan, Buku – Buku, Makalah, Majalah tulisan Lepas, artikel,dan lain-lain c. Bahan Non-Hukum Bahan diluar bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder yang dipandang perlu. Bahan non hokum dapat berupa buku-buku mengenai Ilmu Politik, Ekonomi, Sosiologi, Filsafat, Kebudayaan atau laporan- 8 Bambang Waluyo, Penelitian Hukum Dalam Praktek, cet.IV, Jakarta: Sinar Grafika, 2008, h. 51. 9 Ibid, h. 52.

Dokumen yang terkait

Dampak Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 Terhadap Wajib Pajak Usaha Mikro Kecil Menengah (Umkm) Dan Penerimaan Pajak Penghasilan (Pph) Pasal 4 Ayat 2pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

14 149 189

Kewenangan Pemerintah Terhadap Pengelolaan Investasi Pemerintah

2 26 156

Analisis Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 41 tentang Organisasi Perangkat Daerah di Kota Medan ( Studi Pada Kantor Walikota Medan)

26 173 113

Implikasi Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah Terhadap Restrukturisasi Organisasi Perangkat Daerah Di Kabupaten Gayo Lues

1 41 135

Peranan Program Rekapitalisasi Terhadap Perbankan Ditinjau Dari Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 1998

6 58 93

Pengaruh Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 Tentang Pajak Penghasilan Dari Usaha Yang Diterima Atau Diperoleh Wajb Pajak Yang Memiliki Predaran Bruto Tertentu Terhadap Penerimaan Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

3 57 83

Perlindungan Hukum Terhadap Penanam Modal Asing Di Bidang Pertambangan Mineral Dan Batubara Dalam Hal Diberlakukannya Ketentuan Larangan Ekspor Mineral Mentah Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun.

0 1 2

Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014

0 0 1

Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014

0 0 91

BAB II LARANGAN EKSPOR MINERAL MENTAH BERDASARKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA A. Aspek Hukum Pertambangan di Indonesia - Aspek Hukum Pelarangan Ekspor Mineral Mentah Terkait Dengan Prinsip-Prinsip General Agreement On Tariffs And Trade (Gatt

0 0 37