4
terhadap pihak ketiga atas tidak terpenuhinya suatu prestasi apabila telah melakukan hubungan hukum dengan perusahaan luar negeri dalam hal kerjasama
pengeksporan biji timah mentah. Tentunya regulasi tersebut tidak bermanfaat bagi pengusaha dan perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan sehingga tujuan
hukum mencapai nilai keadilan dan kemanfaatan tidak terpenuhi. Berdasarkan uraian singkat di atas penulis tertarik untuk mengangkat skripsi
dengan judul
“PENGARUH LARANGAN EKSPOR BAHAN MINERAL MENTAH TERHADAP PT. ANTAM Tbk Analisis Peraturan Pemerintah
Nomor 1 Tahun 2014”
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Penelitian ini dikhususkan mengkaji mengenai pengaruh larangan ekspor bahan mineral mentah terhadap PT. ANTAM Tbk.
2. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Bagaimana Pengaruh Larangan Ekspor Bahan Mineral Mentah Terhadap
PT. ANTAM Tbk? b.
Apa faktor-faktor yang Mempengaruhi Larangan Ekspor Bahan Mineral Mentah?
5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk melihat fenomena hukum memandang uji materiil Undang-Undang minerba dikaitkan dengan pengaruh
terhadap perusahaan pertambangan. Sedangkan secara khusus penelitian ini bertujuan :
a. Untuk mengetahui pengaruh larangan ekspor bahan mineral mentah
terhadap PT. ANTAM Tbk. b.
Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi larangan ekspor bahan mineral mentah.
2. Manfaat Penelitian
Secara garis besar manfaat penelitian ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: a.
Manfaat Teoritis
Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai manfaat dari hasil uji materiil Undang-Undang
minerba pada umumnya. b.
Manfaat Praktis
Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pelaku usaha dan masyarakat calon investor pada perusahaan
pertambangan yang hendak melakukan hubungan usaha kepada pihak ketiga sehubungan dengan pelarangan pengeksporan bahan mentah yang
dihendaki oleh Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2014.
6
D. Kerangka Teori dan Konseptual
1. Pengaruh
Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu orang atau benda yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang.
5
2. Perusahaan
Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor produksi. Setiap perusahaan ada yang terdaftar di pemerintah dan
ada pula yang tidak. Bagi perusahaan yang terdaftar di pemerintah, mereka mempunyai badan usaha untuk perusahaannya. Badan usaha ini adalah status
dari perusahaan tersebut yang terdaftar di pemerintah secara resmi.
3. Mineral
Mineral adalah padatan senyawa kimia homogen, non-organik, yang memiliki bentuk teratur sistem kristal dan terbentuk secara alami.
Istilah mineral termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur mineral. Mineral termasuk dalam komposisi unsur murni
dan garam sederhana sampai silikat yang sangat kompleks dengan ribuan bentuk
yang diketahui
senyawa anorganik
biasanya tidak
termasuk. ilmu yang mempelajari mineral disebut mineralogi.
5
Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005, h. 849.
7
4. Batubara
Batubara adalah salah satu bahan bakar fosil. Pengertian umumnya adalah batuan sedimen yang dapat terbakar, terbentuk dari endapan organik, utamanya
adalah sisa-sisa tumbuhan dan terbentuk melalui proses pembatubaraan. Unsur-unsur utamanya terdiri dari karbon, hidrogen dan oksigen. Batu bara
juga adalah batuan organik yang memiliki sifat-sifat fisika dan kimia yang kompleks yang dapat ditemui dalam berbagai bentuk. Analisis unsur
memberikan rumus formula empiris seperti C
137
H
97
O
9
NS untuk itu minus dan C
240
H
90
O
4
NS untuk antrasit. 5.
Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2014
Tentang perubahan kedua atas peraturan pemerintah Nomor 23 Tahun
2010 tentang pelaksanaan kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara. 6.
PT. ANTAM Tbk
ANTAM merupakan perusahaan pertambangan yang terdiversifikasi dan terintegrasi secara vertikal yang berorientasi ekspor. Melalui wilayah operasi
yang tersebar di seluruh Indonesia yang kaya akan bahan mineral, kegiatan ANTAM mencakup eksplorasi, penambangan, pengolahan serta pemasaran
dari komoditas bijih nikel, feronike, emas, perak, bauksit dan batubara. ANTAM memiliki konsumen jangka panjang yang loyal di Eropa dan Asia.
Mengingat luasnya lahan konsesi pertambangan dan besarnya jumlah cadangan dan sumberdaya yang dimiliki, ANTAM membentuk beberapa usaha patungan