PENUTUP Pengaruh intellectual capital dan good corporate governance terhadap kinerja keuangan bank umum syariah (periode 2011 – 2014)

14

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kinerja Keuangan Perbankan Syariah

1. Pengertian dan Tujuan Kinerja Keuangan Pengukuran Kinerja keuangan adalah penting sebagai saranan atau indikator dalam rangka memperbaiki kegiatan operasional perushaan. Dengan perbaikan kinerja operasional diharapka bahwa perusahaan dapat mengalami pertumbuhan keuangan yang baik dan juga dapat bersaing lain lewat efisiensi dan efektivitas. 1 Kinerja perusahaan umumnya diukur berdasarkan pengahasilan bersih Laba atau sebagai dasar bagi ukuran yang lain seperti imbalan investasi Return on Invesment atau penghasilan persaham Earning per share. 2 Pengukaran kinerja keuangan dilakukan bersama dengan proses analisis. Analisis kinerja keuangan merupakan suatu proses pengkajian kinerja keuangan secra kritis yang meliputi peninjauan data keuangan, perhitungan, pengukuran, interprestasi dan pemeberian solusi terhadap masalah keuangan perusahaan pada suatu periode tertentu. 3 Sehingga, Pengukuran kinerja keuangan merupakan suatu usaha formal untuk megevaluasi efisiensi dan efektivitas perusahaan dalam 1 Hery,”Analisis Kinerja Manajemen Menilai Kinerja Manajemen Berdasarkan Rasio Keuangan‖ Jakarta : Grasindo, 2014 h.25 2 Harmono, “Manajemen Keuangan Berbasis Balanced Scorecard Pendekatan Teori, Kasus dan Riset Bisnis‖, Jakarta: Bumi Aksara, 2014 h. 23 3 Op.cit., h.25 15 menghasilkan laba dan posisi kas tertentu. Dengan pengukuran kinerja keuangan ini dapat dilihat prospek pertumbuhan dan perkembangan keuangan perusahaan dari megandalakan sumber daya yang dimilikinya. Perusahaan dikatakakan berhasil apabila perusahaan telah mencapai suatu kinerja tertentu yang telah ditetapkan. 2. Analisis Kinerja Keuangan Kinerja perusahaan dapat diukur berdasarka kinerja keuangan dan non-keuangan. Pegukuran kinerja keuangan yang lazim digunakan adalah Likuiditas, laverage, aktivitas dan profitabilitas. Sedangkan ukuran kinerja non-keuangan yang lazim digunakan adalah efisiensi, kualitas, dan waktu. 13 Penelitian terdahulu mengenai pengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan sebelumnya telah menggunakan beberapa rasio-rasio keuangan seperti penelitian Hong Pew Tan, dkk yang menggunakan Return on Equity ROE, Earning per Share EPS dan Annual Stock Return ASR, Fierer dan William; Syed Najibullah dan pina Puntilo yang menggunakan Market to Book Ratio, Sarayuth Saengchan menggunakan Return on Asset ROA dan biaya untuk asset Cost to Asset CTA dan masih banyak penelitian yang lainnya. 14 Dan penelitian mengenai Good Corporate Governance terhadap kinerja keuangan perusahaan sebelumnya telah menggunakan 13 Ari Purwanti dan Darsono Prawironegoro, “Akuntansi Mnajemen‖, Jakarta: Mitra Wacana Media, 2013 h. 169 14 Kurniasih,” Pengaruh Intellectual Capital terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi Syariah ”, Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta, 2014 h. 32 15