Gambaran Penelitian HASIL DAN ANALISIS DATA

Bukopin. Dari hasil tersebut menunjukkan pada tahun 2011 -2014 kemampuan manajemen Bank Mybank syariah yang terbaik dalam memanfaatkan aset yang dimiliki. Sedangkan Bank Syariah Bukopin, dilihat dari nilai rata-rata ROA tahun 2011 -2014 yang menempati posisi terkecil menunjukkan bahwa manajemen perusahaan kurang efektif dalam memanfaatkan aset untuk menghasilkan keuntungan. Semakin tinggi prosentase nilai ROA maka manajemen perusahaan semakin. efektif dalam memanfaatkan aset untuk menghasilkan keuntungan. Sedangkan, rata-rata nilai NPM tahun 2011 hingga 2014 yang tertinggi adalah Bank Maybank Syariah Indonesia dengan nilai 0.37 dan yang terendah yaitu Bank Syariah Bukopin dengan nilai 0.03. Dari hasil tersebut menunjukkan pada tahun 2011 -2014 kemampuan manajemen Bank Mybank syariah yang terbaik dalam mendapatkan laba. Sedangkan Bank Syariah Bukopin, dilihat dari nilai rata-rata NPM tahun 2011 -2014 yang menempati posisi terkecil menunjukkan bahwa manajemen perusahaan kurang efektif dalam menghasilkan keuntungan. 2. Gambaran Intellectual Capital Bank Syariah tahun 2011 -2014 Table 4.2 Perkembangan iB-Value added Intellectual Capital Ib-vaic Perbankan Syariah BANK TAHUN 2011 2012 2013 2014 BSM 2.76 3.2 2.62 1.46 BNIS 5.65 4.36 3.57 2.78 BRIS 1.56 2.72 2.14 1.64 BMI 3.21 3.28 3.13 1.88 BCAS 1.6 1.66 1.88 1.7 BMS -0.57 -4.37 2.57 1.59 BPS 2.94 4.5 3.32 4.49 BVS 3.97 2.86 1.53 -3.57 BSB -1.91 1.58 2.07 1.51 BMSI 3.99 4.08 3.96 4.69 Sumber : Data diolah Tabel di atas menunjukan pertumbuhan nilai iB-VAIC yang dihasilkan oleh masing-masing Bank syariah selama periode 2011 hingga 2014, Ib-vaic mengindikasikan kemampuan intelektual organisasi yang dapat juga dianggap sebagai BPI Bisiness Performance Indikator. Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa Top performance tahun 2011 adalah BNI Syariah dengan nilai 5.65 dan yang mengalami Bad Performance yaitu Bank Syariah Bukopin. Top performance pada tahun 2012 adalah BNI Syariah dengan nilai 4.36 dan yang mengalami Bad Performance yaitu Bank mega syariah.Kemudian Top performance pada tahun 2013 adalah Bank mybank syariah indonesia dengan nilai dan yang mengalami Bad Performance yaitu Bank victoria syariah. sedangkan Top performance pada tahun 2014 adalah Bank mybank syariah indonesia dengan nilai dan yang mengalami Bad Performance yaitu Bank victoria syariah. Hasil perhitungan tersebut yang menempati posisi Bad Performance menunjukkan bahwa perusahaan belum memanfaatkan Intellectual Capital dengan baik. 3. Gambaran Good Corporate Bank Syariah tahun 2011 -2014 Table 4.3 Perkembangan Good Corporate Governance Perbankan Syariah BANK Self Assesment 2011 2012 2013 2014 BSM 1.6 1.675 1.85 2.12 BNIS 1.675 1.25 1.3 2 BRIS 1.55 1.38 1.35 1.74 BMI 1.3 1.7 1.15 1.15 BCAS 1.9 1.8 1.55 1 BMS 1.825 1.6 1.869 2 BPS 1.95 1.35 1.35 1.4 BVS 1.69 2.07 1.66 1.93 BSB 1.5 1.5 1.5 2 BMSI 2.3 2.3 2.172 2 Sumber : Data diolah Tabel di atas menunjukanmenunjukkan tingkat perkembangan Nilai Komposit Self AssessmentGCG Bank Umum Syariah dari tahun 2011-2014. Selama periode penelitian nilai komposit self assessment GCG Bank Umum Syariah mengalami fluktuatif, pada masa penelitian ini nilai komposit self assessmentGCG terbaik terjadi pada Bank Muamalat Indonesia di Tahun 2012 dan 2013 sebesar 1.150 dan nilai komposit self assessmentterendah terjadi pada Bank Mybank syariah di Tahun 2011 hingga 2014.hal ini menunjukkan bahwa bank mybank syariah kurang menjalankan tata kelola perusahaan dengan baik.

B. Hasil Uji Analisis Data Penelitian

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan teknik SEM. Langkah pertama dalam penelitian ini adalah melakukan penentuan sampel dengan metode purposive sampling atau penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu pada perusahaan perbankan pada periode 2011-2014 berdasarkan kriteria yang telah ditentukan dalam penelitian ini. Tahap pemilihan sampel dilanjutkan dengan membuat statitik deskriptif. Tabel deskriptif menjelaskan variabel-variabel dalam penelitian, meliputi variabel independen yaitu kinerja keuangan, dan variabel dependen yaituintellectual capital dan good corporate governance. Data yang akan diolah adalah data laporan tahunan periode 2011-2014. Berdasarkan hasil uji statistik deskriptif diperoleh sebanyak 40 data observasi untuk Bank Umum Syariah yang berasal dari perkalian antara periode 4 tahun dari tahun 2011-2014 dengan jumlah perusahaan sampel 10 Bank Umum Syariah. Hasil olahan data mengenai statistik deskriptif dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 4.4 Statistik Deskriptif Variabel Indikator N Min Max Mean Std. Deviasi Intellectual Capital iB-Vaca 40 -1,920 0,790 0,251 0,455 iB-Vahu 40 -3,720 10,620 2,478 2,907 iB-Stva 40 -2,813 1,740 0,354 0,880 GCG GCG 40 1 2,3 1,675 0,328 Kinerja ROA 40 -0,019 0,069 0,015 0,014 NPM 40 0.003 0,440 0,116 0,111 Sumber : Data diolah output WarpPls 5.0 Hasil analisis deskriptif tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Intellectual Capital Variabel intellectual capital terdiri dari 3 buah indikator yang terdiri dari iB-VACA, iB-VAHU dan iB-STVA. Indikator dari Intellectual Capital tersebut disimbolkan dengan iB-VACA iB-VAHU dan iB-STVA. iB-VACAmemiliki nilai minimum sebesar -1,920, nilai ini merupakan hasil perhitungan iB-VACA pada Bank Mega Syariah pada tahun 2012 dan nilai maksimum dari iB-VACA sebesar 0,790, nilai ini merupakan hasil perhitungan iB-VACA pada BNI Syariah pada tahun 2013. Sehingga rata-rata iB-VACA sebesar 0.251 dengan standar deviasi sebesar 0,455. Sedangkan iB-VAHU memiliki nilai minimum sebesar - 3,720, nilai ini merupakan hasil perhitungan iB-VAHU pada Bank Mega Syariah pada tahun 2012dan nilai maksimum dari iB-VAHU sebesar 10,620 , nilai ini merupakan hasil perhitungan iB- VAHUpada Mybank Syariah pada tahun 2014. Sehingga rata-rata iB-VAHU sebesar 2,478 dengan standar deviasi sebesar 2,907.