Udang Galah Konversi Limbah Budidaya Ikan Lele, Clarias sp. Menjadi Biomassa Bakteri Heterotrof Untuk Perbaikan Kualitas Air Dan Makanan Udang Galah, Macrobrachium rosenbergii

2.2 Udang Galah

Klasifikasi udang galah menurut Barnes 1987 adalah sebagai berikut: filum Arthropoda, kelas Crustacea, ordo Decapoda, famili Palaemonidae, genus Macrobrachium, dan species Macrobrachium rosenbergii. Udang galah memiliki ciri berupa: rostrum yang sangat panjang dan runcing, rostrum bagian atas terdapat 11-14 gerigi, rostrum bagian bawah terdapat 8-14 gerigi dan mempunyai capit yang besar dan panjang. Hidup di sungai air tawar dan payau, kadang-kadang ditemukan di lingkungan air laut. Satu ekor udang galah yang paling besar dapat mencapai ukuran 320 mm Dore Frimodt 1987. Ling 1969 diacu dalam Weidenbach 1982 menyatakan bahwa M. rosenbergii di alam memiliki kebiasaan pakan yang bersifat omnivor, makan dengan frekuensi sering dan rakus terhadap cacing air, serangga air, larva serangga, moluska kecil, krustase udang jenis lain, daging dan organ dalam ikan dan binatang lain, padi- padian, biji-bijian, kacang-kacangan, buah-buahan, alga, serta daun dan batang lunak tanaman air. Penelitian Weidenbach 1982 memperlihatkan bahwa udang galah tumbuh paling baik pada perlakuan udang yang diberi pakan alami tanah, detritus, kotoran ternak, fitoplankton dan bentos dan pellet komersil dibandingkan udang yang diberi pakan alami saja atau pellet komersil saja. Selanjutnya, udang yang diberi pakan alami saja tumbuh lebih besar secara nyata daripada udang yang diberi pellet komersil saja. Menurut New 2002 udang galah dapat dipelihara pada reservoar, kolam, saluran irigasi, keramba, pen, dan perairan alami. Penebaran post larva ukuran 0,01 g sebanyak 2000 PLm 3 pada bak pendederan akan mencapai bobot 0,02 g setelah 20 hari pemeliharaan dan sekitar 0,2-0,4 g setelah 60 hari total pemeliharaan dengan kelangsungan hidup sekitar 90. Sedangkan pada pendederan tahap kedua, juvenil akan mencapai bobot 0,8-2,0 g selama 4-10 minggu pemeliharaan tergantung pada ukuran yang digunakan pada saat penebaran dengan kelangsungan hidup paling sedikit 75. Menurut Pillay dan Kutty 2005 pembesaran udang galah dengan kepadatan tebar benih 4,3-6,5 ekorm 2 selama 5-6 bulan, dapat mencapai produksi 700-1200 kgha. Udang galah dapat dibudidayakan baik secara monokultur maupun polikultur Asaduzzaman et al. 2009; Uddin et al. 2007. Persyaratan kualitas air untuk budidaya udang galah disajikan pada Tabel 2. Tabel 2 Parameter kualitas air untuk pemeliharaan udang galah Parameter Kisaran Nilai Batas Lethal maksimum Temperatur o C 25 – 30 12 35 pH 7.0 – 8.0 9.5 Oksigen terlarut mgl 3 – 7 1 Salinitas mgg 10 - Kecerahan cm 25 - 40 - Alkalinitas mgl CaCO 3 eq 20 -60 - Total hardness dlm mgl CaCO 3 30 -150 - Ammonia tidak terionisasi mgl 0.3 0.5 pd pH 9.5 1.0 pd pH 9.0 2.0 pd pH 8.5 Nitrit mgl 2 - Nitrat mgl 10 - Boron mgl 0.75 - Besi mgl 1.00 - Tembaga mgl 0.02 - Mangan mgl 0.01 - Seng mgl 0.20 - H 2 S mgl nihil - Sumber: New 2002

2.3 Sistem Budidaya Keramba dalam Kolam