Waktu dan Tempat Bahan dan Alat

3 METODOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat

Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2008 sampai dengan Maret 2009 di Sub Unit Pembenihan Udang Galah Palabuhan Ratu, Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar Sukabumi. Analisa bakteri dan darah, analisa protein serta analisa kualitas air dilakukan masing-masing di Laboratorium Kesehatan Ikan, Laboratorium Nutrisi Ikan dan Laboratorium Lingkungan Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

3.2 Bahan dan Alat

Ikan Uji Ikan uji yang digunakan adalah benih ikan lele dengan bobot rata-rata 10,29±0,29 g dan benih udang galah dengan bobot rata-rata 1,07±0,13 g. Benih diseleksi yang memiliki organ tubuh lengkap, ukuran relatif seragam dan tidak terinfeksi penyakit. Benih ikan lele diperoleh setelah melalui proses pemeliharaan sampai pendederan tahap empat, berumur sekitar 75 hari sejak telur menetas. Sedangkan benih udang galah berumur sekitar 105 hari sejak telur menetas, yaitu pemeliharaan larva di hatchery selama 45 hari dan pentokolan tahap satu selama 60 hari. Keberagaman benih ikan lele dan benih udang galah saat di hatchery sangat tinggi. Sehingga pada setiap tahap pemeliharaan dilakukan pemilahan ukuran. Benih yang digunakan untuk ikan uji dipilih yang memiliki ukuran rata-rata dalam satu populasi. a b Gambar 2 Benih ikan lele a dan benih udang galah b Bakteri Heterotrof Bakteri heterotrof yang digunakan dalam penelitian adalah kelompok bakteri fotosintesis yang merupakan produk probiotik komersil. Kepadatan bakteri dalam inokulum adalah 10 8 cfuml. Sumber Karbon Sumber karbon yang digunakan adalah molase. Bahan ini berasal dari limbah gula dengan kandungan karbohidrat sebanyak 58 Paturau 1982. Sodium Silikat Sodium silikat Na 2 SiO 3 berfungsi sebagai tempat melekatnya berbagai organisme floc. Secara alami bahan ini merupakan unsur utama dalam floc selain magnesium dan kalsium Rosenberry 2006. Medium bakteri Bahan yang digunakan untuk media tumbuhnya bakteri di laboratorium adalah TSA Typticase Soy Agar. Pakan buatan Pakan buatan yang diberikan selama pemeliharaan adalah pellet komersil terapung yang diperuntukkan bagi ikan lele dengan kandungan protein kasar 31-33, lemak 3-5, serat 4-6, abu 10-13 dan kadar air 11-13. Pada pemeliharaan bulan pertama diberikan pellet berukuran 2 mm dan pada bulan kedua pellet berukuran 3 mm. Peralatan Peralatan lapang yang digunakan meliputi timbangan digital, jangka sorong, perangkat aerasi, serokan ikan, ember, dan gayung. Sedangkan peralatan laboratorium yang digunakan adalah cawan petri, tabung reaksi, gelas piala, erlenmeyer, labu ukur, bunsen, pipet, jarum ose, spatula, aluminium foil, autoklaf, penangas air, oven, lemari es, laminar flow, DO meter, pH meter, spektrofotometer dan mikroskop. Wadah Penelitian Wadah penelitian berupa bak untuk pendederan udang galah berukuran 5x3x1,5 m 3 dan keramba untuk pembesaran ikan lele berukuran 1,5x1x1 m 3 . Bak terbuat dari beton dan dilengkapi dengan pipa pembuangan berdiameter 4 inchi. Keramba terbuat dari bilahan bambu dan ditopang dengan 4 buah kayu penyangga secara vertikal dan diberi kaki setinggi 0,2 m. Gambar 3 Wadah pemeliharaan ikan lele a dan udang galah b

3.3 Perancangan Percobaan dan Perlakuan