Keterangan: A = kelimpahan bakteri di bak selml V = volume wadah pemeliharaan ml
B = bobot 1 sel bakteri 10
-12
gsel Biomassa bakteri dalam usus udang galah dihitung dengan menggunakan
rumus: Biomassa g = A x U x B
Keterangan: A = kelimpahan bakteri di usus selg U = bobot usus udang galah g
B = bobot 1 sel bakteri 10
-12
gsel 8. Produksi
Produksi dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Produksi kotor kgm
2
MT = Bt : A
Produksi bersih kgm
2
MT = Bt – B0 : A
Produktivitas kotor kgm
2
tahun = Pk x MT Produktivitas bersih kgm
2
tahun = Pb x MT Keterangan: A = luas lahan m
2
Bt = jumlah biomassa ikanudang pada akhir pemeliharaan kg B0 = jumlah biomassa ikanudang pada awal pemeliharaan kg
Pk = produksi kotor kgm
2
MT Pb = produksi bersih kgm
2
MT MT = jumlah musim tanam dalam setahun kali
3.5 Analisa Data
Data dianalisa secara statistik dengan one-way analysis of variance Steel and Torrie, 1980 menggunakan software statistik SPSS versi 13 SPSS Inc., Chicago,
USA pada selang kepercayaan 95 p0,05. Apabila terjadi perbedaan nyata, dilakukan uji lanjut dengan uji beda nyata terkecil atau least significant difference
LSD.
4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Kinerja Ikan Lele
Kinerja ikan lele yang meliputi pertumbuhan, kelangsungan hidup dan rasio konversi pakan disajikan pada Tabel 3. Hasil analisa statistik menunjukkan tidak
terdapat perbedaan nyata P0,05 baik kelangsungan hidup, laju pertumbuhan harian maupun rasio konversi pakan antar perlakuan.
Tabel 3 Laju pertumbuhan harian α, kelangsungan hidup SR dan rasio konversi
pakan FCR ikan lele pada setiap perlakuan selama penelitian Perlakuan Ikan
lele α
SR FCR
A 150:0 4,54±0,15
98,67±1,15 0,85±0,03
B 150:300 4,55±0,15
98,67±0,67 0,83±0,02
C 150:600 4,53±0,22
98,67±0,67 0,81±0,03
Yi et al. 2003 membesarkan ikan lele hibrida berukuran 20 gram dengan kepadatan 25 ekorm
2
selama 78 hari menghasilkan kisaran kelangsungan hidup dan pertumbuhan ikan lele berturut-turut 93,8-96,3 dan 2,89-2,98 dengan rasio
konversi pakan berkisar 1,25-1,31. Sedangkan menurut BSN 2002 pembesaran ikan lele dumbo di kolam dengan ukuran benih awal 10-12 cm 8-10 g dan padat
penebaran 10-15 ekorm
2
dalam waktu 60-75 hari akan menghasilkan ikan lele dengan bobot 100-150 gram dan tingkat kelangsungan hidup 80-90 dengan laju
pertumbuhan harian sekitar 4. Nilai FCR ikan lele pada penelitian ini sangat rendah dibandingkan hasil
penelitian lain. Hal ini diduga karena manajemen pemberian pakan yang tepat. Menurut Alanara et al. 2001 manajemen pemberian pakan yang tepat dapat
meningkatkan efisiensi pakan dan mengurangi polusi lingkungan. Selanjutnya dikatakan bahwa manajemen pemberian pakan merupakan multidisiplin antara
kebutuhan nutrisi, fisiologi, kebiasaan makan dan teknik pemberian pakan. Berdasarkan sampling mingguan diperoleh grafik pertumbuhan ikan lele pada
setiap perlakuan selama penelitian seperti pada Gambar 4. Nampak bahwa ikan lele pada sistem budidaya keramba dalam kolam dengan kepadatan yang tinggi 100
ekorm
3
atau 80 ekorm
2
pada setiap perlakuan tumbuh sesuai dengan grafik
pertumbuhan normal hingga akhir penelitian. Menurut Areerat 1987 diacu dalam Yi et al. 2003 sebagai ikan yang memiliki kemampuan pernapasan udara, ikan lele
dapat tumbuh baik pada kepadatan sangat tinggi 100 ekorm
2
.
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
1 2
3 4
5 6
7 Waktu minggu ke-
Bo bot
t u
buh g
A 150:0 B 150:300
C 150:600
Gambar 4 Pertambahan bobot tubuh ikan lele pada setiap perlakuan selama penelitian
4.2 Keseimbangan Massa Nitrogen