3 Aspek Fluktuasi Asimetri  Pengambilan sampel ikan

menggunakan alat pancing, lukah, serok dan sempirai yang dibantu oleh nelayan setempat Lampiran 2. Lima stasiun pengambilan sampel di Sungai Kampar tersebut adalah Waduk Kutopanjang, Teso, Langgam, Rantau Baru dan Kuala Tolam Gambar 8 dan Lampiran 1. Ikan belida diukur panjangnya menggunakan penggaris dengan ketelitian 1 mm dan beratnya menggunakan timbangan digital dengan ketelitian 1 gram. Selanjutnya ikan tersebut, langsung dibedah untuk melihat jenis kelamin dan tingkat kematangan gonadnya. Gonad diambil, dipisahkan antara gonad ikan jantan dan gonad ikan betina lalu diawetkan dengan formalin 5, selanjutnya gonad tersebut dianalisis di laboratorium.  Pengamatan gonad ikan sampel di laboratorium Alat-alat yang digunakan dalam pengamatan di laboratorium adalah alat bedah, botol sampel, penggaris dengan ketelitian 1 mm, timbangan digital dengan ketelitian 0.005 gram, cawan petri, mikroskop dengan mikrometer objektif dan okuler, gelas objek dan tissue. Bahan-bahan yang digunakan yaitu ikan belida, alkohol 99, formalin 5 dan larutan bouin untuk memfiksasi gonad ikan yang akan dibuat preparat histologisnya. Gonad yang telah diawetkan dengan formalin dikeringkan dengan tissue, kemudian ditimbang berat gonadnya menggunakan timbangan digital dengan ketelitian 0.005 gram. Gonad yang akan diamati fekunditas dan diameter telurnya adalah gonad yang memiliki TKG III dan TKG IV. Tingkat kematangan gonad secara morfologis untuk ikan belida jantan dan betina dianalisis berdasarkan modifikasi Cassie Effendie 1992 Tabel 3. Tingkat kematangan gonad ikan belida dideskripsikan berdasarkan hasil pengamatan langsung dengan merujuk tingkat kematangan gonad sesuai modifikasi Cassie Effendie 1992. Penentuan fekunditas dilakukan dengan cara mengambil bagian anterior, tengah dan posterior gonad ikan betina. Gonad contoh ditimbang, kemudian dihitung jumlah telur yang ada pada gonad contoh tersebut. Untuk pengukuran diameter telur dilakukan dengan mengambil contoh 100 butir setiap ikan, lalu dengan menggunakan mikrometer okuler dan objektif dan selanjutnya diukur diameternya. Tabel 3. Tingkat kematangan gonad ikan struktur morfo-anatomis berdasarkan modifikasi Cassie Effendie 1979 JK TKG Betina Jantan I Ovari seperti benang, panjang sampai ke depan rongga tubuh. Warna jernih. Permukaan licin. Testis seperti benang, lebih pendek terbatas dan terlihat ujungnya dirongga tubuh. Warna jernih. II Ukuran ovari lebih besar. Warna lebih gelap kekuning- kuningan. Telur belum terlihat jelas dengan mata. Ukuran testis lebih besar. Berwarna putih seperti susu. Telur lebih jelas daripada tingkat I. III Ovari berwarna kuning. Secara morfologi telur mulai kelihatan butirnya dengan mata. Permukaan testis tampak bergerigi. Warna makin putih, testes makin besar. Dalam keadaan diawet mudah putus. IV Ovari makin besar, telur berwarna kuning, mudah dipisahkan. Butir minyak tidak tampak, mengisi 12 - 23 rongga perut, usus terdesak. Seperti pada tingkat III tampak lebih jelas. Testis semakin pejal. Preparat histologis gonad ikan sampel digunakan untuk mengetahui tingkat kematangan gonad secara histologis. Data ini digunakan untuk memverifikasi data TKG secara anatomis dan untuk memprediksi pola pemijahan. Untuk keperluan pengamatan struktur histologi tersebut, dilakukan pengambilan gonad ikan jantan dan betina yang masih segar. Gonad ikan difiksasi dengan larutan Bouin, kemudian dianalisis di laboratorium dengan proses jaringan agar dapat dipotong 5-7 mikron, pemotongan jaringan, dan pewarnaan dengan menggunakan haemotoxylin dan eosin. Preparasi histologis secara lengkap terlihat pada Lampiran 5.  Analisa Reproduksi Ikan Belida » Nisbah Kelamin Nisbah kelamin atau perbandingan antara jumlah ikan belida betina dan jantan, dapat dihitung berdasarkan rumus yang dikemukakan oleh Effendi 1997: Nk = Keterangan : N k = Nisbah kelamin M = Jumlah total ikan jantan ekor F = Jumlah total ikan betina ekor » Perkembangan Gonad Perkembangan gonad ditentukan berdasarkan tingkat kematangan gonad TKG secara morfologis dan histologis. Tingkat kematangan gonad secara histologis untuk ikan belida betina dan jantan dianalisis berdasarkan modifikasi Cassie Effendie 1992. » Ukuran Ikan Pertama Kali Matang Gonad Pendugaan ukuran ikan pertama kali matang gonad dengan menggunakan metode Sperman Karber King 1995. Kriteria matang gonad adalah pada TKG IV, adapun rumusnya adalah sebagai berikut: Keterangan: Xk = Logaritma nilai tengah pada saat ikan matang gonad 100 = rata-rata selisih logaritme nilai tengah Pi = rini ri = jumlah ikan matang gonad pada kelas ke i ni = jumlah ikan total » Indeks Kematangan gonad Indeks kematangan gonad ikan belida dihitung dengan rumus sebagai berikut Effendie 1979 : IKG = Bg : Bt x 100 Keterangan : IKG = Indeks kematangan gonad B g = Berat gonad gram B t = Berat tubuh gram 2     Pi x x X LogM k x