Kondisi Lingkungan Pengukuran parameter lingkungan
pada posisi 16143 – 16247. Detail informasi data genetik dan lokasi sampling kode
sampel, lokasi, ukuran sampel di sajikan pada Tabel 6. Hasil analisis dari 48 spesimen ikan belida sungai Kampar, mengungkapkan
keberadaan 8 haplotipe yang terbentuk dari 10 situs yang bervariasi dan 3 haplotipe spesiasi haplotipe ikan belida Sungai Kampar yang sangat berbeda ditandai oleh 118
situs bervariasi teridentifikasi pada 3 spesimen ikan. Komposisi haplotipe dan posisi variasi basa ikan belida Sungai Kampar berdasarkan sebagian fragmen daerah kontrol
mtDNA disajikan pada Tabel 7 dan Tabel 8. Berdasarkan analisis, terdapat 2 haplotipe haplotipe 2 dan haplotipe 8 yang ditemukan pada lokasi sampling yang berbeda
shared, 1 haplotipe diantaranya ada pada semua populasi haplotipe 8. Lokasi sampling Kutopanjang memiliki 1 haplotipe spesifik lokasi, sementara Kuala Tolam memiliki 5
haplotipe spesifik. Haplotipe spesiasi ditemukan pada lokasi sampling Langgam, Rantau Baru dan Kuala Tolam. Peta distribusi haplotipe disajikan pada Gambar 18.
Tabel 6. Kode sampel, lokasi, ukuran sampel dan data genetik lima stasiun sampel ikan belida Sungai Kampar
Sampel Lokasi
Ukuran Sampel
Lintang Bujur
Keragaman Haplotipe h
Keragaman Nukleotida
π Situs
Variasi Transl Transv Indel
komposisi nukleotida
1 Kuto
Panjang 10
N 00 19 539
E 100 44 379
0.378 ± 0.181 0.0011 ± 0.001
3 1
2 C: 21.30,
T: 30.67, A: 33.34,
G: 14.69
2 Teso
11 S 00 03
234 E 101 23
271 0.000 ± 0.000
0.000 ± 0.000 C : 21.33
T : 30.65 A : 33.33
G : 14.70
3 Langgam
9 N 00 15
46 9 E 101 42
45 5 0.389 ± 0.164
0.0007 ± 0.001 1
1 C : 21.29
T : 30.68 A : 33.33
G : 14.70
4 Rantau
Baru 9
N 00 17 10 6
E 101 48 12 2
0.000 ± 0.000 0.000 ± 0.000
C : 21.33 T : 30.65
A : 33.33 G : 14.70
5 Kuala
Tolam 9
N 00 19 31 0
E 102 11 26 0
0.833 ± 0.126 0.0033 ± 0.002 7
7 C : 21.29
T : 30.68 A : 33.23
G : 14.79
Jumlah nukleotida hasil amplifikasi 560 54
Tabel 7. Komposisi haplotipe ikan belida Sungai Kampar berdasarkan sebagian fragmen daerah kontrol mtDNA
Haplotipe 1
2 3
4 5
6 7
8 GG
10 KT 16 Totol
Kuto Panjang 1
1 −
− −
− −
8 −
− −
Teso −
− −
− −
− −
11 −
− −
Langgam −
2 −
− −
− −
7 1
− −
Rantau Baru −
− −
− −
− −
9 −
− 1
Kuala Tolam −
− 1
1 1
1 1
4 −
1 −
Tabel 8. Posisi variasi basa haplotipe ikan belida Sungai Kampar berdasarkan sebagian fragmen daerah kontrol mtDNA
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
5 5
5 5
5 5
6 6
6 6
7 7
7 8
8 8
1 7
7 8
1 5
6 2
8 8
6 5
6 9
8 3
3 9
7 9
9 Haplotipe
Chitala lopis T A C A A C A C A G
haplotipe 1 T A
- -
- -
- -
- -
haplotipe 2 ─ ─ T - - - - - - -
haplotipe 3 ─ ─ - G - T - - - -
haplotipe 4 ─ ─ - G G - - - - -
haplotipe 5 ─ ─ - G - - - - - -
haplotipe 6 ─ ─ - - - - G - - -
haplotipe 7 ─ ─ - - - - - T G -
haplotipe 8 ─ ─ - - - - - - - A
Keragaman genetik populasi dan perbedaan genetik
Karakteristik sekuense spesimen ikan belida berdasarkan sebagian fragmen daerah kontrol mtDNA dari 5 lokasi sampling di sajikan pada Tabel 6. Sampel ikan
belida yang berasal dari lokasi Kuala Tolam memperlihatkan besaran keragaman haplotipe dan nukleotide tertinggi h = 0.833 ± 0.126 dan
π = 0.0033 ± 0.002, sementara sampel ikan belida dari lokasi sampling Rantau Baru dan Teso
memperlihatkan tingkat keragaman yang rendah h = 0.000 ± 0.000; π = 0.000 ±
0.000.
Ket:
= =
= =
= =
= =
= =
=
haplotipe 1 haplotipe 2
haplotipe 3 haplotipe 4
haplotipe 5 haplotipe 6
haplotipe 7 haplotipe 8
haplotipe 9 haplotipe 10
haplotipe 11
Gambar 18. Peta distribusi haplotipe ikan belida Sungai Kampar berdasarkan sebagian fragmen daerah kontrol mtDNA
KUTO PANJANG
TESO LANGGAM
RANTAU BARU
KUALA TOLAM
56
Analisis AMOVA mengungkapkan dari proporsi total keragaman genetik, 7.12 merupakan keragaman inter-populasi sampel ikan belida diantara lokasi sampling dan
selebihnya 92.88 merupakan keragaman intra-populasi sampel didalam lokasi sampling Tabel 9. Hasil Amova mengindikasikan ada perbedaan genetik yang nyata
diantara lima lokasi sampel ikan belida yang diamati. Tabel 9. Analisis varian molekular AMOVA untuk sampel ikan belida Sungai Kampar
berdasarkan sebagian fragmen daerah kontrol mtDNA Sumber
Variasi d.f.
Jumlah Kuadrat
Komponen Variasi
Persentase Variasi
Diantara Populasi
4 1.869
0.0201 7.12
Di dalam Populasi
43 11.589
0.2670
92.88
Total 48
13.458 0.2901
100
Perbedaan genetik antar lokasi sampling selanjutnya dianalisis melalui pendekatan jarak genetik Gambar 19. Jarak genetik memperlihatkan terdapat dua cluster, cluster
pertama adalah kelompok populasi yang terdiri dari populasi Langgam, Rantau Baru dan Teso dan cluster kedua adalah populasi Kuala Tolam.
Dendrogram
Rantau Baru Langgam
Teso Kutopanjang
Kuala Tolam Chitala lopis
0.000005 0.00001 0.000015 0.00002 0.000025 0.00003 0.000035 0.00004
index
Gambar 19. Jarak genetik antar populasi stasiun pengambilan sampel Secara genetik sampel ikan belida yang berasal dari Kuala Tolam memiliki
karakteristik yang unik, ketika sampel-sampel ikan yang berasal dari 4 lokasi sampling di
bagian hulu Sungai Kampar Rantau Baru, Langgam, Teso dan Kutopanjang di kelompokkan dan dibandingkan dengan kelompok yang hanya terdiri dari sampel ikan
belida Kuala Tolam yang terletak di bagian hilir Sungai Kampar, besaran variasi diantara dua kelompok tersebut sebesar 24.85 Tabel 10. Sebaliknya ketika sampel-sampel ikan
dari semua lokasi sampling sungai Rantau Baru, Kuala Tolam, Langgam dan Teso dikelompokkan dan dibandingkan dengan kelompok Kutopanjang besaran variasi genetik
diantara dua kelompok tersebut relatif kecil -6.58 Tabel 10. Hal ini menginformasikan keberadaan bendungan di Kutopanjang belum menghasilkan perbedaan genetik diantara
populasi waduk dengan sungai. Besaran frekuensi haplotipe mendukung hipotesis adanya keterpisahan genetik
antara populasi ikan belida bagian hulu sungai Rantau Baru, Langgam, Teso dan Kutopanjang dengan bagian hilir Kuala Tolam. Sebagai contoh, ikan belida yang
dikoleksi dari Kuala Tolam memiliki enam haplotipe haplotipe 3, 4, 5, 6, 7 dan haplotipe spesiasi kampar 1, yang tidak ditemukan di lokasi sampling lainnya. Haplotipe 8 adalah
haplotipe umum yang dimiliki oleh ikan belida, dijumpai pada setiap lokasi sampling di Sungai Kampar, Kutopanjang 20.51, Teso 28.20, Langgam 17.95 dan Rantau
Baru 23.07. Besaran frekuensi haplotipe ini relatif kecil pada sampel ikan dari Kuala Tolam, frekuensinya hanya 10.25.
Tabel 10. Analisis varian molekular sampel ikan belida di Sungai Kampar dengan pengelompokkan populasi. Populasi tersebut adalah Rantau Baru RB,
Langgam LG, Teso ST, Kutopanjang WD dan Kuala Tolam KT Variasi
Kelompok Populasi
Di dalam Populasi
Diantara Populasi
Di dalam Kelompok
Diantara Kelompok
Ф
sc
Ф
ST
Ф
CT
Bagian sekitar hulu RB, LG,ST
and WD dan hilir KT
78.61 -3.46