I.3. Tujuan Penelitian
Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui fluktuasi nilai tukar dan inflasi di Indonesia dengan tujuan sebagai berikut :
1. Menganalisis respon variabel industrial production index, uang beredar dan
perbedaan suku bunga apabila terjadi shock terhadap variabel nilai tukar dan inflasi.
2. Menjelaskan secara empiris variabel-variabel makro yaitu industrial
production index , tingkat inflasi, uang beredar dan perbedaan suku bunga
dapat menjelaskan fluktuasi nilai tukar rupiah dan inflasi di Indonesia 3.
Merumuskan implikasi kebijakan moneter dari hasil-hasil analisis dalam rangka menstabilkan nilai tukar rupiah dan inflasi.
I.4. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini di harapkan dapat bermanfaat dalam memberikan sumbangan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan studi empiris pendekatan
moneter di Indonesia. Karena jika penelitian ini menghasilkan suatu hasil estimasi yang dapat dipercaya secara statistik dan didukung oleh teori yang tepat,
maka pendekatan moneter dapat di gunakan dalam mencapai dan memelihara kestabilan nilai tukar dan harga.
Dengan melakukan estimasi terhadap mata uang Amerika Serikat diharapkan kita dapat memperkirakan perubahan yang terjadi pada sektor moneter
khususnya dan indikator ekonomi makro lainnya secara keseluruhan dari negara – tersebut.
Dengan mendapatkan hasil estimasi dari masing-masing faktor-faktor yang mempengaruhi fluktuasi nilai tukar, maka kita dapat mengetahui faktor yang
paling dominan dan paling signifikan dalam mempengaruhi nilai tukar. Dengan demikian otoritas moneter dapat melakukan kebijakan yang bersifat antisipasi
lebih awal. Apabila kondisi ini terjadi, maka biaya pengendalian moneter dapat diminimalkan.
1.5. Batasan Penelitian
1. Penelitian menggunakan data bulanan periode Januari 1999 – Desember
2006. Alasan utamanya dimana pada saat itu Indonesia menerapkan sistem nilai tukar mengambang bebas.
2. Nilai tukar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah nilai tukar nominal
rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat yang dilihat secara bulanan monthly.
3. Pendapatan Nasional riil yang digunakan di Indonesia di proxy ke Industrial
Production Index dimana metode ini mengukur output dari industri-industri
suatu negara yang diukur dalam bulanan. Indikatornya adalah peningkatan jumlah produksi dibanding periode sebelumnya yang dinyatakan dalam
index. 4.
Tingkat inflasi yang digunakan Indonesia adalah Consumer Price Index dengan tahun dasar 2002:100.
5. Suku bunga sebagai instrumen kebijakan moneter dalam penelitian ini
adalah suku bunga SBI jangka waktu satu bulan dalam persen, sedangkan Amerika Serikat menggunakan US Prime 1 bulan karena pasar uang lebih
mudah dalam menangkap sinyal kebijakan moneter melalui suku bunga. 6.
Data yang digunakan dalam bentuk nominal dan data yang tidak dalam bentuk persen ditulis dalam bentuk logaritma natural.
7. Dalam penelitian ini tidak melihat faktor pengaruh langsung maupun tidak
langsung baik dari impor maupun ekspor. 8.
Pemodelan dilakukan untuk melihat pengaruh variabel moneter terhadap perekonomian dengan analisis Impulse Response Function IRF dan
Forecast Error Variance Decomposition FEVD serta uji Granger
Causality
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Dasar Pertimbangan Penetapan Nilai Tukar