Perumusan Masalah Tujuan Manfaat

BKPM 2012. Kawasan industri ini akan menjadi penyumbang pencemaran udara di Kabupaten Bogor hal ini sesuai dengan Karyono 2005 yang menyatakan bahwa Bogor mempunyai tingkat polusi udara yang tinggi. Gunung Putri merupakan salah satu desa di Kabupaten Bogor yang berada di kawasan industri. Desa Gunung Putri mengalami perkembangan industri yang pesat menjadi tantangan tersendiri dalam menjaga kualitas lingkungan. Sebagian besar penduduk desa ini merupakan pendatang yang belum mempunyai rumah sendiri. Jumlah penduduk yang semakin banyak menyebabkan kebutuhan akan lahan untuk pembangunan rumah juga semakin meningkat. Perkembangan industri di Desa Gunung Putri yang semakin meningkat akan pencemaran udara yang terjadi. Hal ini dapat dikurangi dengan adanya Ruang Terbuka Hijau RTH. Pekarangan merupakan salah satu bentuk RTH yang paling dekat dengan manusia akan memberikan pengaruh yang besar terhadap kualitas kesehatan. Saat ini kecenderungan masyarakat memanfaatkan pekarangan untuk pembangunan rumah atau kontrakan sehingga pohon dan vegetasi semakin berkurang. Berdasarkan kondisi di atas maka penelitian valuasi RTH tipe pekarangan perlu untuk dilakukan guna mengetahui nilai manfaat pekarangan yang diberikan untuk manusia dalam meningkatkan kualitas lingkungan. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah ada maka penelitian ini tidak menguji hubungan antara kerapatan vegetasi dengan kualitas udara serta hubungan antara vegetasi dan pohon. Hal ini didasarkan pada hasil penelitian yang telah dilaksanakan Septiyani 2010 dan Wawo 2010 menunjukkan bahwa keberadaan pohon di pekarangan dapat mengurangi pencemaran udara terutama debu. Berdasarkan Karyono 2005 pohon sangat membantu bagi kesehatan manusia, disamping menyerap gas polutan dan debu di udara juga menghasilkan gas oksigen yang diperlukan untuk kelangsungan hidup manusia

1.2 Perumusan Masalah

Pencemaran udara merupakan salah satu permasalahan lingkungan yang terjadi di kawasan industri. Kondisi udara yang tercemar akan memengaruhi kondisi kesehatan manusia. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara, Pencemaran udara merupakan masuknya atau dimasukkannya zat, energi, danatau komponen lain ke dalam udara ambien oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara ambien turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara ambien tidak dapat memenuhi fungsinya. Udara tercemar merupakan nilai kadar zat, energi danatau kompenen lain di udara ambien lebih besar dari baku mutunya. Hal ini menjadi permasalahan lingkungan yang harus segera ditanggulangi karena kualitas udara akan memengaruhi kondisi kesehatan masyarakat terutama organ pernapasan karena organ ini yang pertama berhubungan dengan bahan pencemar Satriyo 2008 Salah satu langkah yang dapat digunakan untuk mengurangi pencemaran udara yaitu dengan memperluas RTH. RTH akan menyerap dan menjerap pencemar udara. Pekarangan merupakan salah satu bentuk RTH yang dekat dengan masyarakat. Dewasa ini dengan semakin meningkatnya kebutuhan lahan keberadaan pekarangan semakin terdesak. Manfaat yang diberikan pekarangan untuk menjerap dan menyerap zat pencemar akan semakin berkurang. Sehingga yang menjadi pertanyaan dalam penelitian ini yaitu: 1. Berapa nilai ekonomi pekarangan berdasarkan pendekatan biaya kesehatan? 2. Bagaiamana persepsi masyarakat tentang permasalahan lingkungan dan terhadap pekarangan?

1.3 Tujuan

Tujuan penelitian ini antara lain: 1. Menentukan nilai ekonomi RTH tipe pekarangan berdasarkan pendekatan biaya kesehatan. 2. Mengidentifikasi persepsi masyarakat tentang pekarangan dan masalah lingkungan.

1.4 Manfaat

Manfaat hasil penelitian ini antara lain: 1. Hasil penelitian dapat dijadikan pertimbangan bagi pemerintah dan masyarakat dalam pemanfaatan ruang. 2. Hasil penelitian dapat dijadikan pertimbangan bagi institusi terkait seperti Dinas Kesehatan dan Puskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. 3. Memberikan informasi tentang nilai ekonomi pekarangan sehingga menimbulkan kesadaran untuk mempertahankan atau meningkatkan fungsi pekarangan.

1.5 Kerangka Pemikiran