Kependudukan KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

a b Gambar 5 Kondisi umum lokasi penelitian a RW 06; b RW 03.

4.3 Kependudukan

Penduduk Desa Gunung Putri pada bulan April tahun 2012 mencapai 15.010 jiwa yang terdiri dari warga negara asli sebanyak 14.951 jiwa serta 59 jiwa warga keturunan. Struktur umur penduduk di Desa Gunung Putri sebagian besar pada usia produktif yaitu 15-54 sebanyak 10.611 jiwa untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4 Jumlah penduduk berdasar kelas umur dan jenis kelamin Desa Gunung Putri April 2012 Kelompok Umur tahun Laki-laki Perempuan Jumlah n jiwa n jiwa n Jiwa 0-14 21,2 1.587 25,81 1.942 23,51 3.529 15-54 73,11 5.472 68,28 5.139 70,69 10.611 55 5,69 426 5,9 444 5,8 870 Jumlah 100 7.,485 99.99 7.525 100 15.010 Sumber : Kantor Desa Gunung Putri 2012. Tabel 4 menunjukkan penduduk usia produktif di Desa Gunung Putri mencapai 70,69 dari total penduduk yang ada. Hal ini akan mendukung pertumbuhan ekonomi di Desa Gunung Putri tersebut karena sebagian besar penduduknya merupakan usia produktif. Sebagian besar matapencaharian penduduk Desa Gunung Putri adalah karyawan pabrik yang berada disekitar Kecamatan Gunung Putri Kantor Desa Gunung Putri 2012. Hal ini disebabkan oleh lahan pertanian di desa ini sudah sempit. Berdasarakan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor menunjukkan penduduk Desa Gunung Putri Bekerja pada sektor karyawan. Tingkat pendidikan penduduk Desa Gunung Putri sebagian besar menamatkan pendidikan formal pada tingkat SMA. Jumlah Kepala Keluarga KK di wilayah RW 03 adalah 235 KK dan RW 06 mencapai 466 KK. Jumlah penduduk dapat dihitung dengan menggunakan rata-rata kepemilikan anggota rumah tangga berdasarkan data Badan Pusat Statistik 2010 Jawa Barat yaitu sebesar 4,3 orang per KK. Berdasarkan perhitungan ini diperoleh 1011 jiwa untuk RW 03 dan 2004 jiwa untuk RW 06.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Pencemaran Udara yang Terjadi di Lokasi Penelitian 5.1.1 Potensi pencemaran yang terjadi di lokasi penelitian Kualitas udara dapat diketahui dengan membandingkan hasil pengukuran dengan kualitas udara baku yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang. Pencemaran udara yang terjadi di lokasi penelitian dapat dilihat dari hasil pemantauan dan pengujian kualitas udara yang dilakukan oleh Badan Lingkungan Hidup Daerah BLHD Kabupaten Bogor. Lokasi penelitian terletak di antara dua lokasi pemantaun yang dilakukan oleh BLHD yaitu di depan pintu Tol Gunung Putri serta kawasan CCIE Citeureup. Potensi pencemaran yang terbesar adalah pencemaran udara karena partikel debu atau total suspended particle TSP yang melebihi batas baku mutu udara yaitu sebesar 158,10 µgNm 2 hingga 879.10 µgNm 2 . Hasil pemantauan udara oleh BLHD Kabupaten Bogor dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5 Hasil pemantauan udara BLHD Kabupaten Bogor semester 1 tahun 2012 Parameter Unit Baku mutu Pengukuran PPRI No. 411999 KEP. MENLH No.481988 Pertigaan Depan Pintu Tol Gunung Putri CCIE Citereup TSP gNm 2 230 260 879.10 158,10 SO 2 gNm 2 900 260 10,00 5,96 CO 2 Ppm - - 778,50 749,00 NO 2 µgNm 2 400 92,5 10 10 H 2 S µgNm 2 - 42 21,0 22,6 NH 3 µgNm 2 - 360 790,4 20,00 O 3 µgNm 2 235 - 19,60 19,60 Sumber : BLHD Kabupaten Bogor 2012 Potensi pencemaran yang terjadi pada RW 03 dan RW 06 tidak jauh berbeda karena kedua lokasi penelitian ini hanya berjarak 1 km dan berjarak 1 km dari sumber pencemar. Partikel debu merupakan parameter pencemar yang melebihi baku mutu udara di lokasi penelitian karena lokasi penelitian ini berdekatan dengan pabrik semen dengan kapasitas produksi 3,1 juta ton per tahun PT. Indocement 2010 dan pada akhir tahun 2012 akan dinaikkan menjadi 4,4 juta ton per tahun Syafputri 2012. Pabrik semen ini akan mengeluarkan polutan ke udara berupa partikel halus karena aktivitas produksi.