Penentuan lokasi penelitian Metode Pengambilan Data

Data yang ditanyakan berupa penyakit yang diduga akibat pencemaran udara selama satu tahun terakhir, jenis penyakit yang diderita selama satu tahun terakhir, pengobatan yang diakukan, lokasi berobat, pekerjaan, rata-rata penghasilan dalam 1 hari, tindakan pencegahan yang dilakukan agar terhindar dari penyakit, rata-rata hari kerja yang ditinggalkan karena sakit. Data sekunder diperoleh dengan studi laporan tahunan Puskesmas Keranggan yang menjadi rujukan masyarakat Desa Gunung Putri untuk berobat serta biaya rata-rata yang dikeluarkan untuk berobat.

3.3.4 Persepsi masyarakat terhadap pekarangan

Jenis data yang dibutuhkan untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang permasalahan lingkungan dan pekarangan diperoleh dengan wawancara menggunakan kuesioner kepada responden. Selain itu karakteristik sosial masyarakat juga dicatat sebagai data pendukung. Hal ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kepedulian masyarakat terhadap vegetasi yang ada di pekarangan. Jumlah responden yang akan digunakan adalah 30 orang untuk masing-masing RW. Data sekunder yang dibutuhkan untuk mendukung berupa data demografi Desa Gunung Putri yang diperoleh dari kantor desa serta data kesehatan masyarakat yang diperoleh dari dari Puskesmas Kecamatan Gunung Putri.

3.3.5 Valuasi

Penghitungan valuasi hutan kota di lakukan dengan metode perpindahan manfaat benefit transfer method dan metode produktivitas productivity method Djajadiningrat 2011.

3.4 Metode Pengambilan Data

3.4.1 Penentuan lokasi penelitian

Lokasi penelitian ditentukan dengan mempertimbangkan kriteria seperti berikut: 1. Kerapatan vegetasi yang berbeda Perbedaan ini digunakan untuk melihat pengaruh keberadaan vegetasi terhadap kesehatan masyarakat karena vegetasi dapat menjerap partikel debu yang ada di lingkungan Dahlan 2004. 2. Arah angin yang sama dari sumber pencemar Arah angin menjadi faktor penting dalam analisis daerah penerima pencemaran udara Sofiati 2006. Arah angin dapat berpengaruh terhadap kadar pencemaran yang diterima oleh setiap tempat. Arah dan kecepatan angin akan menyebarkan zat pencemar secara konveksi Satriyo 2008. 3. Jarak yang sama dari sumber pencemaran Debu dari sumber pencemar akan menyebar di daerah sekitar. Jarak antara lokasi dengan sumber pencemars akan mempengaruhi kadar pencemaran yang akan diterima oleh lokasi tersebut. Ketiga kriteria di atas dapat digambarkan dengan sketsa pada Gambar 3. Desa Gunung Putri, Kecamatan Gunung Putri dipilih karena lokasi ini merupakan kawasan padat perindustrian, pemukiman dan transportasi. Desa ini juga berbatasan dengan pabrik industri semen dengan kapasitas produksi 3,1 ton pertahun yaitu PT. Indocement Tunggal Perkasa, Tbk PT. Indocement 2010. Penggunaan Desa Gunung Putri sebagai lokasi penelitian diharapkan dapat mewakili kawasan industri. Pemilihan sampel lokasi penelitian RW 06 diharapkan dapat mewakili lokasi dengan kerapatan vegetasi tinggi dan RW 03 diharapkan apat mewakili lokasi dengan kerapatan vegetasi rendah. Pemilihan sampel pekarangan menggunakan SPPT-PBB Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang - Pajak Bumi Bangunan 2012 Desa Gunung Putri kemudian dari SPPT dikelompokkan menjadi tipe pekarangan dengan luas 1-500 m 2 , 501-1000 m 2 , 1001-2000 m 2 dan 2000 m 2 Prasetyo 2006. Gambar 3 Sketsa kriteria lokasi penelitian. Sumber pencemar Lokasi kerapatan vegetasi rendah RW 03 Lokasi kerapatan vegetasi tinggi RW 06 1 km 1 km Pengambilan sampel akan dilakukan sebanyak 10 dari jumlah masing- masing kelompok luasan pekarangan pengambilan sampel ini sesuai dengan panelitian yang dilaksanakan Prasetyo 2007. Pada penelitian ini analisis vegetasi dilakukan pada sepuluh pekarangan RW 03 dengan luasan 0-500 m 2 dan lima pekarangan dengan luasan 501-1000 m 2 sedangkan di atas 1000 m 2 tidak terdapat di RW 03. Pekarangan yang digunakan di RW 06 berjumlah 19 sampel pekarangan dengan luas 0-500 m 2 , tiga sampel pekarangan dengan luasan 501- 1000 m 2 , tiga sampel pekarangan dengan luasan 1001-2000 m 2 serta satu sampel pekarangan dengan luasan lebih dari 2001 m 2 untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Lampiran 5.

3.4.2 Pengukuran parameter vegetasi