BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian hypotheses testing yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang diajukan peneliti yaitu apakah terdapat perbedaan kinerja reksa
dana konvensional dengan kinerja indeks konvensional LQ45, apakah terdapat perbedaan kinerja reksa dana syariah dengan kinerja indeks syariah JII, serta apakah
terdapat perbedaan kinerja reksa dana syariah dengan kinerja reksa dana konvensional. Penelitian dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di BEJ selama tahun 2004-2006.
Hypotheses testing biasanya menjelaskan mengenai beberapa hubungan dan pengaruh
antarvariabel, memahami perbedaan antar kelompok dan independensi antarvariabel dalam suatu situasi Sekaran, 2000: 127. Penelitian ini menggunakan time horizon jenis cross
sectional karena data yang digunakan diperoleh dari beberapa perusahaan untuk satu
periode tertentu misalnya tiga tahun dan satu tahap Sekaran, 2000: 138 dan Hartono, 2003: 285.
B. Desain Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif dengan studi komparatif terhadap sampel yang ditentukan peneliti selama bulan Januari 2004 sampai
bulan Desember 2006, mengenai perbandingan kinerja reksa dana dengan indeks pasarnya, serta perbandingan kinerja reksa dana campuran syariah dengan reksa dana
campuran konvensional.
Langkah pertama dalam penelitian ini adalah dengan menguji hipotesis pertama dan kedua. Dalam pengujian hipotesis pertama dan kedua kinerja masing-masing reksa
dana akan dinilai berdasarkan tingkat return dan risikonya kemudian dibandingkan dengan masing-masing tingkat return dan risiko indeks pasarnya, menggunakan uji beda
independent sample t-test dan one sample t-test dengan tingkat signifikansi 5. Hasil dari
perhitungan masing-masing tingkat return dan risiko tersebut kemudian antara kedua reksa dana dan antara kedua indeks, dibandingkan menggunakan independent sample t-test
dengan tingkat signifikansi 5. Peneliti menggunakan tingkat kepercayaan 95 karena penelitian hanya mentolelir tingkat kesalahan 5 dalam pembuatan keputusan.
Langkah kedua yaitu menguji hipotesis ketiga dengan menggunakan pengukuran Jensen Index, Sharpe Index
, Treynor Index, MM Index, dan TT Index untuk mengetahui kinerja reksa dana mana yang lebih baik. Apabila nilai Jensen Index, Sharpe Index,
Treynor Index, MM Index, dan TT Index suatu reksa dana lebih tinggi daripada nilai reksa
dana lainnya maka semakin baik kinerjanya. Langkah ketiga yaitu pengukuran security selection ability
dan market timing ability untuk mengetahui kinerja manajer investasi. Pengujian hipotesis ketiga dengan model alfa Jensen menggunakan regresi linier
sederhana. Pengujian hipotesis ketiga dengan model pengukuran security selection ability dan market timing ability menggunakan regresi linier berganda. Pengujian asumsi
normalitas klasik juga dilakukan untuk memenuhi kriteria BLUE. Metode regresi digunakan untuk mengetahui pola hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen. Pada model alfa Jensen dan model pengukuran security selection ability
serta market timing ability untuk pengujian reksa dana, variabel dependen dalam penelitian ini adalah premi return reksa dana syariah serta return reksa
dana konvensional, sedangkan variabel independen adalah premi return indeks syariah JII serta indeks konvensional LQ45.
C. Pemilihan Populasi, Sampel, dan Periode Penelitian