C. Pemilihan Populasi, Sampel, dan Periode Penelitian
Sampel perusahaan dipilih berdasarkan purposive sampling yaitu suatu metode nonprobability sampling
untuk penentuan sampel dari populasi yang memenuhi kriteria tertentu, sesuai yang dikehendaki peneliti Sekaran, 2000: 278. Pemilihan metode ini
didasarkan bahwa setiap reksa dana yang terdaftar di BEJ mempunyai kriteria tertentu sehingga reksa dana yang terpilih menjadi sampel hanyalah yang memenuhi kriteria yang
ditentukan peneliti. Populasi dalam penelitian ini merupakan reksa dana syariah maupun konvensional
yang listing di Bursa Efek Jakarta BEJ. Sampel dalam penelitian ini adalah reksa dana campuran syariah maupun konvensional. Periode penelitian yang digunakan yaitu pada
bull market dari bulan Januari 2004 sampai Desember 2006. Yuliastuti 2007
menggunakan periode penelitian Januari 2000 sampai Desember 2003 sebagai bear market period
dan Januari 2004 sampai Desember 2006 sebagai bull market period. Bullish market
adalah suatu kondisi pasar dimana 1 kenaikan harga saham menyebabkan indeks menguat berkepanjangan yakni didasarkan pada pengamatan nilai
pergerakan IHSG yang mengalami kenaikan pada akhir 2004 hingga menyentuh level 1000 poin dan semakin menguat di tahun 2005 dan 2006 serta 2 transaksi berlangsung
semarak dan biasanya disertai dengan besarnya volume saham yang diperdagangkan, yakni didasarkan pada pengamatan nilai kapitalisasi pasar yang mengalami kenaikan nilai
dari awal sampai akhir tahun Suta, 1997. Bearish market
adalah suatu periode dimana 1 harga saham jatuh dalam kurun waktu yang berlarut-larut dan seringkali disebabkan tindakan antisipasi kegiatan
perekonomian yang menurun yakni didasarkan pada pengamatan nilai pergerakan IHSG yang mengalami kenaikan pada awal tahun namun menurun pada akhir tahun serta nilai
IHSG belum menyentuh level 1000 poin, serta 2 transaksi berlangsung lesu dan biasanya
disertai dengan menurunnya volume saham yang diperdagangkan, yakni didasarkan pada pengamatan nilai kapitalisasi pasar yang mengalami penurunan nilai dari awal sampai
akhir tahun Suta, 1997. Kekuatan bull market dan bear market yang cenderung mempengaruhi semua surat berharga yang diperdagangkan di pasar secara sistematis dapat
menyebabkan munculnya risiko pasar yang tidak dapat dihilangkan dengan melakukan diversifikasi.
Tabel 1 Pemilihan Periode Penelitian
INDIKATOR 1998
1999 2000
2001 2002
2003 2004
2005 2006
Nilai awal
IHSG tahun
637,432 401,712
676,919 416,321
392,036 424,945
691,895 1.000,23
1.162,635
Rp akhir
401,712 676,919
416,321 392,036
424,945 691,895
1.000,23 1.162,635
1.805,523
tahun Nilai
awal
215,026 159,930
451,815 259,621
239,259 268,423
460,366 679,949
801,253
Kapitalisasi tahun Rp milyar akhir
159,930 451,815
259,621 239,259
268,423 460,366
679,949 801,253
1.249,074
tahun
Sumber: JSX Statistics tahun 1998-2006 Keputusan dalam pemilihan periode penelitian berdasarkan tabel 1 di atas adalah
pada tahun 1998 – 2003 pasar modal Indonesia berada pada kondisi bear market dan pada tahun 2004-2006 pasar modal Indonesia berada pada kondisi bull market.
D. Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data