BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN
A. Pemilihan Sampel
Proses pemilihan sampel reksa dana bulan Januari 2004 sampai bulan Desember 2006 dapat dilihat pada tabel berikut ini. Sampel indeks syariah JII untuk setiap bulan
berjumlah 30 saham dan sampel indeks konvensional LQ45 untuk setiap bulan berjumlah 45 saham. Data nama reksa dana syariah dan konvensional serta manajer
investasinya tercantum dalam lampiran penelitian ini.
Tabel 3 Proses Pemilihan Sampel Reksa Dana Syariah
Keterangan Jumlah Reksa dana yang beroperasi tahun 2004 52
Reksa dana yang beroperasi tahun 2005 85 Reksa dana yang beroperasi tahun 2006 118
Reksa dana yang terpilih sebagai sampel 255
Tabel 4 Proses Pemilihan Sampel Reksa Dana Konvensional
Keterangan Jumlah Reksa dana yang beroperasi tahun 2004 411
Reksa dana yang beroperasi tahun 2005 718 Reksa dana yang beroperasi tahun 2006 909
Reksa dana yang terpilih sebagai sampel 2038
B. Pengujian Normalitas Data
Pengujian normalitas data sampel dalam penelitian ini menggunakan one-sample Kolmogorov-Smirnov
dengan tingkat signifikansi 5. Metode analisis data yang digunakan untuk melakukan pengujian hipotesis penelitian ini adalah parametric t
statistic one sample t-test dan independent sample t-test karena sampelnya terdistribusi
normal lihat tabel 5, tabel 6, dan tabel 7.
C. Pengujian Hipotesis Pertama
Berdasarkan statistik deskriptif pada tahun 2004, semua return reksa dana konvensional di atas return indeks konvensional LQ45, kecuali untuk bulan Maret dan
Mei dapat diketahui bahwa return reksa dana konvensional di bawah return indeks konvensional LQ45. Pada tahun 2004, semua risiko reksa dana konvensional di atas risiko
indeks konvensional LQ45, kecuali pada bulan Pebruari, Mei, dan Juni dapat diketahui bahwa risiko reksa dana konvensional di bawah risiko indeks konvensional LQ45 lihat
tabel 8. Pada tahun 2005, dapat diketahui bahwa return reksa dana konvensional di atas
return indeks konvensional LQ45 pada bulan Januari, Pebruari, Mei, Juni, Juli, Oktober,
Nopember, dan Desember. Return reksa dana konvensional di bawah return indeks konvensional LQ45 pada bulan Maret, April, Agustus, dan September. Tahun 2005, semua
risiko reksa dana konvensional di atas risiko indeks konvensional LQ45 lihat tabel 8. Pada tahun 2006, semua return reksa dana konvensional di atas return indeks
konvensional LQ45, kecuali untuk bulan Mei dan Juni dapat diketahui bahwa return reksa dana konvensional di bawah return indeks konvensional LQ45. Pada tahun 2006, semua
risiko reksa dana konvensional di atas risiko indeks konvensional LQ45, kecuali pada bulan Juni risiko reksa dana konvensional di bawah risiko indeks konvensional LQ45
lihat tabel 8. Pengujian hipotesis pertama dilakukan dengan menggunakan uji beda independent
sample t-test dengan tingkat signifikansi
α = 0,05 untuk dua sampel independen dan
untuk menentukan apakah suatu nilai tertentu return reksa dana konvensional berbeda secara nyata ataukah tidak dengan suatu nilai tertentu return indeks konvensional LQ45
Santoso, 2001. Pengujian hipotesis pertama dengan independent sample t-test pada tahun 2004 dan 2006, menunjukkan hasil bahwa semua nilai probabilitas 0.05, maka Ho
ditolak atau varians return reksa dana konvensional dan return indeks konvensional LQ45 adalah tidak identik atau tidak sama lihat tabel 9, namun hasil berbeda untuk tahun 2005.
Pengujian independent sample t-test pada tahun 2004, menunjukkan hasil bahwa pada bulan Januari sampai Desember memiliki nilai probabilitas 0.05, maka Ho ditolak
atau varians return reksa dana konvensional dan return indeks konvensional LQ45 adalah tidak identik atau tidak sama, kecuali untuk bulan Maret, Mei, dan Agustus memiliki nilai
probabilitas 0.05, maka Ho diterima atau varians return reksa dana konvensional dan return
indeks konvensional LQ45 adalah identik atau sama. Pada tahun 2005, menunjukkan hasil bahwa pada bulan Januari sampai Desember memiliki nilai
probabilitas 0.05, maka Ho ditolak atau varians return reksa dana konvensional dan return
indeks konvensional LQ45 adalah tidak identik atau tidak sama, kecuali untuk bulan Maret, April, dan Oktober memiliki nilai probabilitas 0.05, maka Ho diterima atau
varians return reksa dana konvensional dan return indeks konvensional LQ45 adalah identik atau sama. Pada tahun 2006, menunjukkan hasil bahwa pada bulan Januari sampai
Desember memiliki nilai probabilitas 0.05, maka Ho ditolak atau varians return reksa dana konvensional dan return indeks konvensional LQ45 adalah tidak identik atau tidak
sama, kecuali untuk bulan April dan Oktober memiliki nilai probabilitas 0.05, maka Ho diterima atau varians return reksa dana konvensional dan return indeks konvensional
LQ45 adalah identik atau sama lihat tabel 9. Pengujian hipotesis pertama dilakukan dengan menggunakan uji beda one sample
t-test dengan tingkat signifikansi
α = 0,05. Uji beda one sample t-test digunakan untuk
menentukan apakah suatu nilai tertentu yang diberikan sebagai pembanding, dalam hal ini risiko reksa dana konvensional berbeda secara nyata ataukah tidak dengan rata-rata
sebuah sampel dalam hal ini risiko indeks konvensional LQ45 atau beta pasar yaitu bernilai 1 Santoso, 2001. Pengujian hipotesis pertama dengan one sample t-test tahunan
maupun bulanan pada tahun 2004, 2005, dan 2006, menunjukkan hasil bahwa semua nilai
probabilitas 0.05, maka Ho ditolak atau risiko reksa dana konvensional berbeda dengan risiko indeks konvensional LQ45 lihat tabel 12.
Pada periode bullish yaitu tahun 2004, 2005, dan 2006 dapat disimpulkan bahwa return
reksa dana konvensional lebih tinggi daripada return indeks konvensional LQ45, tetapi tingginya return tersebut juga disertai dengan tingginya risiko yang dimiliki reksa
dana konvensional. Kesimpulan pengujian hipotesis pertama menyatakan bahwa berinvestasi pada reksa dana konvensional lebih menguntungkan dan juga lebih berisiko
daripada berinvestasi pada indeks konvensional LQ45, dengan asumsi variabel lain konstan.
D. Pengujian Hipotesis Kedua
Berdasarkan statistik deskriptif pada tahun 2004, semua return reksa dana syariah di atas return indeks syariah JII, kecuali untuk bulan Mei dapat diketahui bahwa return
reksa dana syariah di bawah return indeks syariah JII. Return reksa dana syariah sama dengan return indeks syariah JII pada bulan April. Pada tahun 2004, semua risiko reksa
dana syariah di bawah risiko indeks syariah JII, kecuali untuk bulan Januari dan Nopember dapat diketahui bahwa risiko reksa dana syariah di atas risiko indeks syariah
JII. Risiko reksa dana syariah sama dengan risiko indeks syariah JII pada bulan April lihat tabel 10.
Pada tahun 2005, semua return reksa dana syariah di atas return indeks syariah JII, kecuali untuk bulan Agustus, September, dan Nopember dapat diketahui bahwa return
reksa dana syariah di bawah return indeks syariah JII. Risiko reksa dana syariah di atas risiko indeks syariah JII pada bulan Januari, Juli, Agustus, September, Oktober, dan
Nopember. Risiko reksa dana syariah di bawah risiko indeks syariah JII pada bulan Pebruari, Maret, April, Mei, dan Desember. Risiko reksa dana syariah sama dengan risiko
indeks syariah JII pada bulan Juni lihat tabel 10. Pada tahun 2006, semua return reksa dana syariah di atas return indeks syariah JII,
kecuali untuk bulan Mei dan Juli dapat diketahui bahwa return reksa dana syariah di bawah return indeks syariah JII. Pada tahun 2006, semua risiko reksa dana syariah di
atas risiko indeks syariah JII, kecuali pada bulan Juni dapat diketahui bahwa risiko reksa dana syariah di bawah risiko indeks syariah JII lihat tabel 10.
Pengujian hipotesis kedua dilakukan dengan menggunakan uji beda independent sample
t-test dengan tingkat signifikansi α
= 0,05 untuk menentukan apakah suatu nilai tertentu return reksa dana syariah berbeda secara nyata ataukah tidak dengan suatu nilai
tertentu return indeks syariah JII Santoso, 2001. Pengujian hipotesis kedua dengan independent sample
t-test pada tahun 2004 dan 2005, menunjukkan hasil bahwa semua
nilai probabilitas 0.05, maka Ho ditolak atau varians return reksa dana syariah dan return
indeks syariah JII adalah tidak identik atau tidak sama. Pada tahun 2006 menunjukkan hasil bahwa nilai probabilitas 0.05, maka Ho diterima atau varians return
reksa dana syariah dan return indeks syariah JII adalah identik atau sama lihat tabel 11. Pengujian independent sample t-test pada tahun 2004, menunjukkan hasil bahwa
pada bulan Januari sampai Desember nilai probabilitas 0.05, maka Ho diterima atau varians return reksa dana syariah dan return indeks syariah JII adalah identik atau sama,
kecuali pada bulan Oktober, Nopember, dan Desember. Pada tahun 2005, menunjukkan hasil bahwa pada bulan Maret, April, Mei, Agustus, Oktober, dan Nopember nilai
probabilitas 0.05, maka Ho diterima atau varians return reksa dana syariah dan return indeks syariah JII adalah identik atau sama, kecuali pada bulan Januari, Pebruari, Juni,
Juli, September, dan Desember. Pada tahun 2006, menunjukkan hasil bahwa pada bulan Januari sampai Desember memiliki nilai probabilitas 0.05, maka Ho ditolak atau varians
return reksa dana syariah dan return indeks syariah JII adalah tidak identik atau tidak
sama, kecuali untuk bulan Mei, Juni, Juli, dan Oktober memiliki nilai probabilitas 0.05, maka Ho diterima atau varians return reksa dana syariah dan return indeks syariah JII
adalah identik atau sama lihat tabel 11. Pengujian hipotesis kedua dilakukan dengan menggunakan uji beda one sample
t-test dengan tingkat signifikansi
α = 0,05. Uji beda one sample t-test digunakan untuk
menentukan apakah suatu nilai tertentu yang diberikan sebagai pembanding, dalam hal ini risiko reksa dana syariah berbeda secara nyata ataukah tidak dengan rata-rata sebuah
sampel dalam hal ini risiko indeks syariah JII atau beta pasar yaitu bernilai 1 Santoso, 2001. Pengujian hipotesis kedua dengan one sample t-test tahunan maupun bulanan pada
tahun 2004, 2005, dan 2006, menunjukkan hasil bahwa semua nilai probabilitas 0.05, maka Ho ditolak atau risiko reksa dana syariah berbeda dengan risiko indeks syariah JII
lihat tabel 12.