b. Tujuan Pendidikan Dasar Ulama
Tujuan umum Pendidikan Dasar Ulama adalah untuk memfasilitasi generasi muda Islam yang berbakat dan berminat untuk menjadi kader
ulama muda yang memahami dan mengamalkan ajaran Islam dan berakhlakul karimah, serta tanggap terhadap perkembangan masyarakat Ibu
Kota pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya
41
. Secara khusus tujuan diselenggarakannya Pendidikan Dasar Ulama
PDU sebagai berikut :
42
1 Terwujudnya ulama muda yang menguasai ilmu agama Islam.
2 Terwujudnya ulama muda yang memahami dan tanggap terhadap
masalah umat dan perkembangan masyarakat, negara, dan bangsa sebagai latar wawasan kepemimpinan.
3 Terwujudnya ulama yang berakhlakul karimah, tafaquhfiddin, dan
aqomatuddin sebagai latar wawasan perjungan. 3.
Tenaga Pengajar atau Dosen
Tenaga pengajar yang melatih pada program ini merupakan tenaga- tenaga pengajar dapat dibilang kompeten dalam bidang agama, bahkan hampir
keseluruhan dari pengajar tersebut merupakan ulama yang sudah terbilang berpengalaman, seperti :
43
1. KH. Alawi Moh. Zen MA
41
Ibid.
42
Majlis Ulama Indonesia MUI, Buku pedoman Pendidikan Dasar Ulama PDU, h. 1.
43
Ibid.
2. KH. Ahmad Syarifuddin MA
3. Drs. KH. Sulaiman Rais M.Ag
4. Drs. H. M.A Salim Thohir
5. Drs. KH. Mahfud Asirun An-Nadawy
6. H. Sabeni Hamid Al-Duri S.Pd.I
7. Kuserin Tajeri SH.I
8. Drs. KH. Rusli Sidiq
9. M. Naufal Al-Haq S.Pd.I
4. Struktur Kepengurusan Pendidikan Dasar Ulama PDU Kota
Administrasi Jakarta Barat
Berikut ini akan penulis gambarkan struktur kepengurusan PDU Kota Administrasi Jakarta Barat, sebagai berikut :
PB PDU Prov DKI Jakarta
KH. Alawi M. Zen M.A Drs. KH. Sulaiman Rais MA.g
Dr. HC. MGS. H. Idrus Ali
Ketua BP PDU Jakarta Barat
Drs. H. A. Salim Thohir
Komite Pendidikan
Bid. Administrasi dan Keuangan
M. Naufal Al-Haq SP.DI Dosen
Bid. Kemahasiswaan
H. Ahmad Sofyan SA.g
Bid. Akademik
Drs. H. Hasan Asyari M.Pd
PESERTA
BAB III
Gambaran Umum Majlis Ulama Indonesia MUI
A. Sejarah Singkat Majlis Ulama Indonesia
Majelis Ulama Indonesia adalah wadah yang menghimpun para ulama, zuama dan cendekiawan muslim Indonesia untuk menyatukan gerak dan langkah-
langkah umat Islam Indonesia dalam mewujudkan cita-cita bersama. Majelis Ulama Indonesia berdiri pada tanggal 17 Rajab 1395 H yang bertepatan dengan
tanggal 26 Juli 1975 M di Jakarta.
Terbentuknya MUI sebagai hasil dari musyawarah para ulama, cendekiawan dan zuama yang datang dari berbagai penjuru tanah air yang
keseluruhannya berjumlah 53 orang, antara lain meliputi: 26 orang ulama yang mewakili 26 Propinsi di Indonesia, 10 orang ulama yang merupakan unsur dari
ormas-ormas Islam tingkat pusat, yaitu : NU, Muhammadiyah, Syarikat Islam, Perti, Al Washliyah, Mathlaul Anwar, GUPPI, PTDI, DMI dan Al Ittihadiyyah, 4
orang ulama dari Dinas Rohani Islam, AD, AU, AL dan POLRI, serta 13 orang tokohcendekiawan yang merupakan tokoh perorangan. Dari musyawarah tersebut,
maka disepakati untuk membentuk wadah sebagai tempat bermusyawarahnya para Ulama, Zuama, dan Cendekiawan
Muslim yang tertuang dalam “ PIAGAM BERDIRINYA MUI” yang di tandatangani seluruh peserta musyawarah yang
kemudian di sebut Musyawarah Nasional Ulama.
1
1
http:www.mui.or.id, diakses pada 6 Januari 2013.
45
Berdirinya MUI di dasarkan karena kesadaran ulama Indonesia sebagai pewaris tugas-tugas para Nabi. Sehingga mereka merasa terpanggil untuk berperan
aktif membangun masyarakan melalui wadah MUI. Di sisi lain kemajuan sains dan teknologi yang dapat menggoyahkan etika dan moral, serta budaya global yang
didominasi Barat, serta pendewaan kebendaan dan pendewaan hawa nafsu yang dapat melunturkan aspek religiusitas masyarakat serta meremehkan peran agama
dalam kehidupan umat manusia. Selain itu, bila dilihat dari kemajuan dan keragaman umat Islam Indonesia dalam hal keagamaan, organisasi sosial dan
kecenderungan aliran dan aspirasi politik, sering mendatangkan kelemahan dan bahkan dapat menjadi sumber pertentangan di kalangan umat Islam sendiri.
Karena beberapa hal tersebut memungkinkan umat Islam untuk terjebak dalam egoisme kelompok yang berlebihan. Karena hal tersebutlah kehadiran MUI
cukup dirsakan manfatnya bagi masyarakat. Di mana MUI sebagai pewaris tugas para Nabi mencoba membimbing umat Islam dalam menghadapi keadaan yang
dihadapi masyarakat.
Adapun Tujuan Majlis Ulama Indonesia adalah Majlis Ulama Indonesia bertujuan mewujudkan masyarakat yang berkualiatas khaira ummah, dan negara
yang aman, damai, adil, dan makmur rohaniah dan jasmaniah yang diridhai Allah SWT baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.