mereka karena merekalah yang mengambil kesimpulan hukum dan sangat peduli dalam menentukan kaidah-kaidah halal dan haram
30
. Dari beberapa pengertian di atas penulis menyimpulkan bahwa
ulama adalah orang yang takut kepada Allah dengan senantiasa berfikir keritis akan kibab Al-
Qur’an serta orang yang menguasai segala hukum syara untuk menetapkan sahnya agama, baik sahnya i’itikad maupun amal
syariat lainnya sehingga kepada ulamalah umat bersandar dalam urusan fiqih dan masalah-masalah mengenai agama lainnya.
b. Macam-Macam Ulama
Menurut Imam Ghazali Ulama terdiri dari 2 macam, yaitu : ulama dunia dan ulama akhirat. Dengan rinci ia mengemukakan tanda-tanda
ulama akhirat, adalah :
31
1 Tidak mencari kemegahan dunia dengan menjual ilmunya dan tidak
memperdagangkan ilmunya untuk kepentingan dunia. 2
Prilakunya sejalan dengan ucapannya, tidak menyuru orang untuk berbuat kebaikan sebelum ia mengamalkannya.
3 Mengajarkan ilmunya untuk kepentingan akhirat, senentiasa
mendalami ilmu pengetahuan yang dapat mendekatkan dirinya kepada Allah SWT dan menjauhi segala perdebatan yang sia-sia.
30
Ali Muhammad Ash-Shalabi, fikih Kemenangan dan Kejayaan : meretas jalan kebangkitan umat Islam, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2006, h. 314.
31
Badruddin Hsubky, Dilema Ulama dalam Perubahan Zaman, h. 57-58.
4 Mengejar kehidupan akhirat dengan mengamalkan ilmunya dan
menunaikan berbagai ibadah. 5
Menjauhi godaan penguasa jahat yang didasarkan berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW yang arti
nnya “sejahat-jahatnya ulama adalah yang mendatangai penguasa dan sebaik penguasa
adalah yang mendatangi ulama” HR. Ibnu Majah. 6
Tidak cepat mengeluarkan fatwa sebelum ia menemukan dalilnya dari Al-
Qur’an dan As-Sunnah. 7
Senang kepada setiap ilmu yang dapat mendekatkan dirinya kepada Allah SWT.
c. Keriteria Ulama
Dari tanda-tanda ulama akhirat yang dikemukakan oleh Imam Ghozali dan pada pengertain-pengertain yang dikemukakan dapat terlihat
kriteria ideal seorang ulama, maka berikut ini akan penulis paparkan beberapa kriteria ulama berdasarkan pengertian-pengertia ulama, yang
meliputi :
32
1 Menguasai ilmu agama Islam dan sanggup membimbing umat
dengan memberikan bekal ilmu-ilmu ke Islaman yang bersumber dari Al-
Qur’an, Hadits, Ijma’, dan Qiyas. 2
Ikahlas melaksanakan ajaran Islam. 3
Mampu menghidupkan sunnah Rasul dan mengembangkan Islam secara kaffah.
32
Ibid., h. 47.
4 Berakhlak luhur, berfikir kritis, aktif menolong masyarakat,
melakukan perbuatan positif, bertangguang jawab, dan istiqomah. 5
Berjiwa besar, kuat mental dan fisik, tahan uji, hidup sederhana, amanah, tawadhu’, kasih sayang terhadap sesama, dan tawakal
kepada Allah SWT. 6
Mengetahui dan peka terhadap situasi zaman serta mampu menjawab setiap persoalan untuk kepentingan Islam dan umatnya.
7 Berwawasan luas dan dapat Menerima pendapat orang lain yang
tidak bertentangan dengan Islam.
d. Kewajiban Ulama
Berikut ini adalah kewajiban ulama yang perlu dikembangkan secara berkesinambungan, sebagai berikut :
33
1 Menegakkan dakwah dan membentuk kader Ulama.
2 Mengkaji dan mengembangkan Islam.
3 Melindungi Islam dan Umatnya.
C.
Gambaran umum Pendidikan Dasar Ulama PDU
Dari pengertian Pendidikan dan Ulama di atas dapat penulus simpulkan bahwa, Pendidikan Dasar Ulama adalah suatu program pendidikan atau pelatihan
dasar awal yang mengajarkan para pesertannya ilmu-ilmu yang berkaitan dengan
33
Ibid., h. 66.