Sejarah Terbentuknya JKT48 di Indonesia
“Tumbuh dan berkembang bersama dengan para fans”. Itulah mengapa konsep idol yang berasal dari Jepang berbeda dengan konsep
idol yang berasal dari Korea Selatan mengingat di Indonesia juga sedang marak dengan boyband dan girlband asal negeri ginseng
tersebut. Tidak seperti boyband atau girlband yang memang di tuntut untuk menjadi seorang yang ahli dan matang sebelum melakukan debut.
Ada yang melakukan trainee selama berbulan-bulan lama nya bahkan sampai ada yang bertahun-tahun sebelum akhir nya mereka debut.
Sedangkan konsep idol dari Jepang memiliki konsep yang berbeda, idol di Jepang adalah pria dan wanita dalam industri hiburan
yang “dibesarkan” untuk menghibur orang: beberapa di latih sebelum mereka debut dan beberapa di latih oleh pengalaman yang mereka dapat
setelah mereka debut.
31
Jadi, yang ditawarkan oleh idol group Jepang bukan lah seorang idola yang sudah ahli, matang, dan komplit akan
tetapi menunjukkan sebuah proses jalan menuju pencapaian seorang idola yang awalnya bukan siapa-siapa hingga menjadi seorang idola
yang sesungguhnya. Dalam proses pemilihan anggota pada idol group
dipilih melalui audisi yang tertutup maupun terbuka. Audisi diadakan pada saat awal pembentukan grup dan saat ada anggota yang lulus atau
saat pergantian generasi dalam sebuah idol group. Setelah lolos dari audisi dan terbentuk dalam sebuah grup maka mereka akan melakukan
debut. Mereka debut sambil belajar dan mengasah kemampuan dari yang tidak mahir menjadi mahir, dari yang tidak bisa menjadi bisa, dari
yang malu-malu menjadi percaya diri. Didalam anggota 48 family anggota dididik, ditempa, dan dilatih
untuk menjadi seseorang yang multi talenta. Melalui proses yang panjang seperti itu tentu melibatkan unsur keterlibatan emosional,
perjuangan antara idola dan fans terjadi sinergi untuk saling mendukung dan menguatkan sehingga terjalin sebuah ikatan antara idola dan fans.
Dan ini yang menjadi kekuatan utama dalam sebuah idol group.
31
Jóna Björk Jónsdóttir, op.cit., h. 5
Keunikan lain dalam idol group adalah regulasi yang sangat disiplin dan ketat. Salah satu peraturan yang paling menonjol adalah
seorang idola tidak boleh berpacaran. Selain itu, ada beberapa golden rules yang dibuat oleh produser mereka yaitu, Yasushi Akimoto. Ada
tujuh golden rules yang diterapkan, yaitu:
32
1. Dilarang merokok dan minum-minum
2. Dilarang berpacaran
3. Dilarang ke diskotik
4. Jika bepergian harus didampingi pengawalwali
5. Tidak boleh membubuhkan tanda tangan di sembarang tempat
kecuali di merchandise resmi 48 family 6.
Pendidikan tetap yang utama 7.
Dilarang memakai pakaian yang mencolok dan make up tebal JKT48 merupakan idol group, idol group juga memiliki konsep
seperti akademi keartisan. Mereka mengenal sistem kelulusan graduate pada anggota groupnya. Sepertinya sebuah akademi 48
family juga mengenal istilah graduate lulus. Lulusnya seorang anggota idol group dari 48 family ada beberapa cara yakni ditentukan
oleh Akimoto sendiri apakah sudah layak diluluskan atau tidak, atau bisa saja dari keputusan anggota tersebut, misalnya ingin fokus ke
pendidikan atau ingin melanjutkan sebagai penyanyi solo. Graduate atau lulus nya seorang anggota idol group 48 family
juga disambut dengan upacara kelulusan yang diikuti oleh seluruh anggota, dan anggota yang lulus juga mendapatkan sertifikat kelulusan
dari akademi 48 family, yang menandakan ia telah siap untuk menapaki karir sendiri tanpa ada nama 48 family lagi.