pelamar lolos seleksi tahap kedua. Audisi tahap akhir berlangsung pada 2 November 2011. Setelah diseleksi kembali melalui tes menari Heavy
Rotation dan menyanyikan lagu favorit, 28 orang peserta dinyatakan di terima. Produser Yasushi Akimoto datang ke Jakarta untuk melakukan
seleksi. Diantara 28 anggota, ada salah satu anggota yang berasal dari Jepang yang bernama Rena Nozawa yang tinggal di Jakarta. Produser
Yasushi Akimoto mengatakan JKT48 akan menjadi jembatan persahabatan antara Indonesia dan Jepang.
JKT48 merupakan idol group terbesar di Asia Tenggara dengan fanbase mencapai lebih dari 2,5 juta fans
29
dan sister group dari AKB48. JKT48 mengadopsi konsep yang sama seperti AKB48 yaitu
idol you can meet yang artinya idola yang dapat anda jumpai setiap hari. JKT48 mengadakan pertunujukan hampir setiap hari di teater
JKT48, Mall X Lifestyle X’enter lantai 4, Senayan, Jakarta Selatan.
b. Konsep JKT48
Dengan mengusung konsep idol you can meet, maka para fans dapat bertemu dengan sang idola dan melihat perkembangan idola dari
dekat. Dibandingkan dengan konsep idola konvensional yang muncul terasa jauh, menyendiri, tinggi, dan tidak dapat di akses dengan fans
mereka seperti “dewi di awan”, JKT48 lebih memancarkan seperti “gadis disamping” merasa ada dalam pandangan mereka. Artinya, tidak
seperti konsep idola yang lainnya yang sebagian besar terlihat diatas panggung konser dan layar TV, JKT48 memiliki teater sendiri didaerah
Jakarta dimana mereka melakukan pertunjukan setiap hari. Konsepnya adalah bahwa penggemar harus memiliki akses untuk pertunjukan
secara langsung dan bisa bertemu anggota yang mereka dukung sesering yang mereka inginkan namun, karena popularitas dan tuntutan
yang tinggi, tiket saat ini didistribusikan melalui undian.
30
29
https:id.wikipedia.orgwikiJKT48, diakses melalui internet pada tanggal 08-09-2015 pada pukul 15:50
30
Wendy Xie, op. cit., h. 80
“Tumbuh dan berkembang bersama dengan para fans”. Itulah mengapa konsep idol yang berasal dari Jepang berbeda dengan konsep
idol yang berasal dari Korea Selatan mengingat di Indonesia juga sedang marak dengan boyband dan girlband asal negeri ginseng
tersebut. Tidak seperti boyband atau girlband yang memang di tuntut untuk menjadi seorang yang ahli dan matang sebelum melakukan debut.
Ada yang melakukan trainee selama berbulan-bulan lama nya bahkan sampai ada yang bertahun-tahun sebelum akhir nya mereka debut.
Sedangkan konsep idol dari Jepang memiliki konsep yang berbeda, idol di Jepang adalah pria dan wanita dalam industri hiburan
yang “dibesarkan” untuk menghibur orang: beberapa di latih sebelum mereka debut dan beberapa di latih oleh pengalaman yang mereka dapat
setelah mereka debut.
31
Jadi, yang ditawarkan oleh idol group Jepang bukan lah seorang idola yang sudah ahli, matang, dan komplit akan
tetapi menunjukkan sebuah proses jalan menuju pencapaian seorang idola yang awalnya bukan siapa-siapa hingga menjadi seorang idola
yang sesungguhnya. Dalam proses pemilihan anggota pada idol group
dipilih melalui audisi yang tertutup maupun terbuka. Audisi diadakan pada saat awal pembentukan grup dan saat ada anggota yang lulus atau
saat pergantian generasi dalam sebuah idol group. Setelah lolos dari audisi dan terbentuk dalam sebuah grup maka mereka akan melakukan
debut. Mereka debut sambil belajar dan mengasah kemampuan dari yang tidak mahir menjadi mahir, dari yang tidak bisa menjadi bisa, dari
yang malu-malu menjadi percaya diri. Didalam anggota 48 family anggota dididik, ditempa, dan dilatih
untuk menjadi seseorang yang multi talenta. Melalui proses yang panjang seperti itu tentu melibatkan unsur keterlibatan emosional,
perjuangan antara idola dan fans terjadi sinergi untuk saling mendukung dan menguatkan sehingga terjalin sebuah ikatan antara idola dan fans.
Dan ini yang menjadi kekuatan utama dalam sebuah idol group.
31
Jóna Björk Jónsdóttir, op.cit., h. 5