Togas Lubis Pelaksana ProduksiAcara
Putrashita Badha Juwanil Asra
Elfi Syahmar Media Relations
Toshiyuki Ogino Tim Merchandise JKT48
Rio Wahyu Setiono Hindrawaty Halim
Keuangan Endang Setyaningsih
Bimanata Mukti Takahiro Kumagai
Penata Musik Hironobu Tanaka
Yuka Segawa Mai Kamezawa
Erika Ootake Fay Ismail
Penata Musik Ario Hendrawan
Shinobu Kayano Penanggung Jawab Pendukung Busana
Sayaka Izumi Hiromi Tabei
Penanggung Jawab Pendukung Awak Panggung
Donny Yuliantino Koreografi
Inneke Patricia Rendy White
Gitcha Chandra 2011-2014 Annisa Pontjo
Pelatih Vokal Suara Charlie Ho beserta tim
Penata Rias, Wajah, dan Rambut Evelyn Fransisca
Penata Busana dan Stylist Frida Syafrida
Tim Busana Dwiani Ratna
Shinta Almira Amadea Aureliana Lance
Zarra Syafira Naka Marissa
Sanita Putry Desi Ratnasari
Wawan Penata LampuProgramming Light
Johni F Sarwuna FOH Engineer
Baskoro Tim Kreatif Produksi
Reza Habibie Hasmy Ritani
Rendy Astari Roan Gylberth
Herry Saputra Penata Kamera Digital
Viky Artha Penanggung Jawab Operasional
Produksi JKT48 Theater Ratih Kusuma Yuliani
Penanggung Jawab Manajer Panggung JKT48 Theater
Starizka Adella Manajer Panggung JKT48 Theater
Marlina Maxwell Elmer S.
Penanggung Jawab Keamanan JKT48 Theater
Onhes Madesky Tim Keamanan JKT48 Theater
Fauzan Arif Subekti
Prihandoko Muhammad Riski
Staff JKT48 Teater Afina Noeroel Syaditha
Staff Tiket Sekarlita Endang Widya
2. Gaya Hidup
a. Pengertian Gaya Hidup
Gaya hidup merupakan bagian dari ciri masyarakat modern, yang membedakan suatu individu dengan individu lainnya atau kelompok
dengan kelompok lainnya sehingga menampilkan suatu ciri khas yang berbeda. Gaya hidup life sytle berbeda dengan cara hidup way of
life. Cara hidup ditampilkan dengan ciri-ciri, seperti norma, ritual, pola-pola tatanan sosial, dan mungkin juga suatu komunitas dialek atau
cara berbicara yang khas. Sementara, gaya hidup diekspresikan melalui apa yang dikenakaan seseorang, apa yang ia konsumsi, dan bagaimana
ia bersikap atau berperilaku ketika ada dihadapan orang lain.
38
Konsep gaya hidup dan kepribadian sering kali disamakan, padahal sebenarnya keduanya berbeda. Menurut Mowen dan Minor
dalam Tatik, gaya hidup lebih menunjukkan pada bagimana individu menjalankan kehidupan, bagaimana membelanjakan uang dan
bagaimana memanfaatkan waktunya.
39
Dalam pandangan ekonomi, gaya hidup menunjukkan pada bagaimana seseorang mengalokasikan
pendapatannya, dan memilih produk ataupun jasa dan berbagai pilihan lainnya ketika memilih alernatif dalam satu kategori jenis produk yang
ada. Dalam pandangan pemasaran, terlihat jelas bahwa konsumen yang memiliki gaya hidup yang sama akan mengelompok dengan sendirinya
ke dalam satu kelompok berdasarkan apa yang mereka sukai untuk menghabiskan waktu senggang, berbagi hal yang mereka suka, dan
bagaimana mereka membelanjakan uangnya. Para ahli mengartikan gaya hidup adalah sebagai ciri sebuah
dunia yang modern. Menurut Chaney dalam Bagong, gaya hidup adalah pola-pola tindakan yang membedakan satu orang dengan yang lain.
40
Pola-pola kehidupan ini kadang diartikan orang sebagai budaya; yang artinya keseluruhan gaya hidup suatu masyarakat-kebiasaanadat
istiadat, sikap dan nilai-nilai mereka serta pemahaman yang sama yang menyatukan mereka sebagai suatu kelompok masyarakat.
41
Perilaku seseorang membeli produk budaya, mengonsumsi produk budaya dan memanfaatkannya, selain dipengaruhi berbagai
38
Bagong Suyanto, op. cit., h. 137
39
Tatik Suryani, Perilaku Konsumen Implikasi pada Strategi Pemasaran, Yogyakarta: Graha Ilmu: 2008, Cet. ke-1, h. 73
40
Bagong Suyanto, op. cit., h. 139
41
Cons. Tri Handoko, 2004, Jurnal Penelitian: Metroseksualitas dalam Iklan Sebagai Wacana Gaya Hidup Posmodern, Junral Nirmana, Volume 6, Nomor 2, h. 135