nken 2016 Prestasi JKT48 JKT48

Togas Lubis Pelaksana ProduksiAcara Putrashita Badha Juwanil Asra Elfi Syahmar Media Relations Toshiyuki Ogino Tim Merchandise JKT48 Rio Wahyu Setiono Hindrawaty Halim Keuangan Endang Setyaningsih Bimanata Mukti Takahiro Kumagai Penata Musik Hironobu Tanaka Yuka Segawa Mai Kamezawa Erika Ootake Fay Ismail Penata Musik Ario Hendrawan Shinobu Kayano Penanggung Jawab Pendukung Busana Sayaka Izumi Hiromi Tabei Penanggung Jawab Pendukung Awak Panggung Donny Yuliantino Koreografi Inneke Patricia Rendy White Gitcha Chandra 2011-2014 Annisa Pontjo Pelatih Vokal Suara Charlie Ho beserta tim Penata Rias, Wajah, dan Rambut Evelyn Fransisca Penata Busana dan Stylist Frida Syafrida Tim Busana Dwiani Ratna Shinta Almira Amadea Aureliana Lance Zarra Syafira Naka Marissa Sanita Putry Desi Ratnasari Wawan Penata LampuProgramming Light Johni F Sarwuna FOH Engineer Baskoro Tim Kreatif Produksi Reza Habibie Hasmy Ritani Rendy Astari Roan Gylberth Herry Saputra Penata Kamera Digital Viky Artha Penanggung Jawab Operasional Produksi JKT48 Theater Ratih Kusuma Yuliani Penanggung Jawab Manajer Panggung JKT48 Theater Starizka Adella Manajer Panggung JKT48 Theater Marlina Maxwell Elmer S. Penanggung Jawab Keamanan JKT48 Theater Onhes Madesky Tim Keamanan JKT48 Theater Fauzan Arif Subekti Prihandoko Muhammad Riski Staff JKT48 Teater Afina Noeroel Syaditha Staff Tiket Sekarlita Endang Widya

2. Gaya Hidup

a. Pengertian Gaya Hidup

Gaya hidup merupakan bagian dari ciri masyarakat modern, yang membedakan suatu individu dengan individu lainnya atau kelompok dengan kelompok lainnya sehingga menampilkan suatu ciri khas yang berbeda. Gaya hidup life sytle berbeda dengan cara hidup way of life. Cara hidup ditampilkan dengan ciri-ciri, seperti norma, ritual, pola-pola tatanan sosial, dan mungkin juga suatu komunitas dialek atau cara berbicara yang khas. Sementara, gaya hidup diekspresikan melalui apa yang dikenakaan seseorang, apa yang ia konsumsi, dan bagaimana ia bersikap atau berperilaku ketika ada dihadapan orang lain. 38 Konsep gaya hidup dan kepribadian sering kali disamakan, padahal sebenarnya keduanya berbeda. Menurut Mowen dan Minor dalam Tatik, gaya hidup lebih menunjukkan pada bagimana individu menjalankan kehidupan, bagaimana membelanjakan uang dan bagaimana memanfaatkan waktunya. 39 Dalam pandangan ekonomi, gaya hidup menunjukkan pada bagaimana seseorang mengalokasikan pendapatannya, dan memilih produk ataupun jasa dan berbagai pilihan lainnya ketika memilih alernatif dalam satu kategori jenis produk yang ada. Dalam pandangan pemasaran, terlihat jelas bahwa konsumen yang memiliki gaya hidup yang sama akan mengelompok dengan sendirinya ke dalam satu kelompok berdasarkan apa yang mereka sukai untuk menghabiskan waktu senggang, berbagi hal yang mereka suka, dan bagaimana mereka membelanjakan uangnya. Para ahli mengartikan gaya hidup adalah sebagai ciri sebuah dunia yang modern. Menurut Chaney dalam Bagong, gaya hidup adalah pola-pola tindakan yang membedakan satu orang dengan yang lain. 40 Pola-pola kehidupan ini kadang diartikan orang sebagai budaya; yang artinya keseluruhan gaya hidup suatu masyarakat-kebiasaanadat istiadat, sikap dan nilai-nilai mereka serta pemahaman yang sama yang menyatukan mereka sebagai suatu kelompok masyarakat. 41 Perilaku seseorang membeli produk budaya, mengonsumsi produk budaya dan memanfaatkannya, selain dipengaruhi berbagai 38 Bagong Suyanto, op. cit., h. 137 39 Tatik Suryani, Perilaku Konsumen Implikasi pada Strategi Pemasaran, Yogyakarta: Graha Ilmu: 2008, Cet. ke-1, h. 73 40 Bagong Suyanto, op. cit., h. 139 41 Cons. Tri Handoko, 2004, Jurnal Penelitian: Metroseksualitas dalam Iklan Sebagai Wacana Gaya Hidup Posmodern, Junral Nirmana, Volume 6, Nomor 2, h. 135