50 untuk “membasmi” organisme pengganggu dalam tanah ketika pembukaan
lapangan golf di Makassar Nurdin, N. 2011. Komunikasi pribadi. PT PAN Asia Superintendence. Makassar dan di Jakarta Hamdan. 2011. Komunikasi pribadi.
CV Anaya. Jakarta. Metil bromida disinyalir masih digunakan untuk fumigasi lahan budi daya kentang dan stroberi di Jawa Barat Susanto, E.K. 2011.
Komunikasi pribadi . Asesor metil bromida. Denpasar.
c. Metil bromida masih digunakan pada gedung arsip
Beberapa perusahaan fumigasi disinyalir pernah danatau masih menggunakan metil bromida untuk fumigasi di gedung arsipperpustakaan.
Perusahaan fumigasi masih menggunakan metil bromida untuk keperluan non karantina dan pra pengapalan dengan pertimbangan waktu kerja, efektivitas dan
biaya fumigasi dengan metil bromida yang lebih rendah dibandingkan dengan menggunakan pestisida lain. Disamping itu pengawasan yang longar
menyebabkan perusahaan fumigasi berani mengambil keuntungan dengan resiko yang minimal Jono. 2011. Komunikasi pribadi. PT Metropest. Jakarta.
3. Penggunaan metil bromida tidak sesuai dengan standar Badan Karantina
Pertanian
Metil bromida masih banyak digunakan tidak sesuai dengan standar Badan Karantina Pertanian seperti fumigasi dengan dosis lebih tinggirendah, waktu
pemaparan kurang, dan tidak dilakukannya aerasi Susanto, E.K. 2011. Komunikasi pribadi
. Asesor metil bromida. Denpasar. Extra joss merupakan istilah yang sudah sangat familiar diantara para fumigator yang berarti fumigasi
dengan waktu pemaparan kurang dari 24 jam, dosis lebih rendah dari dosis anjuran, dan tanpa melakukan aerasi. Fumigasi extra joss dilakukan ketika truk
dengan peti kemas berisi komoditi yang akan diekspor dalam perjalanan menuju kapal. Fumigasi extra joss sebenarnya cukup beresiko karena fumigasi tanpa
aerasi menyebabkan komoditi yang diekspor masih mengandung metil bromida di atas batas maksimum residu, ketika tiba di negara tujuan dan fumigasi dengan
dosis rendah memungkinkan hama sasaran masih ditemukan dalam keadaan hidup di negara tujuan. Permintaan fumigasi extra joss berawal dari permintaan
eksportir yang tidak membutuhkan sertifikat fitosanitary dari Badan Karantina
51 Pertanian, namun importir di negara tujuan meminta dilakukan fumigasi dengan
metil bromida. Adanya kemasan tabung kecil ukuran 20 kg disinyalir akan memudahkan penyalahgunaan di lapangan praktek extra joss, karena oknum
fumigator lebih mudah membawa tabung ukuran kecil bahkan hanya dengan menggunakan kendaraan roda dua. Kementerian PertanianKomisi Pestisida tidak
mempunyai kebijakan yang mengatur ukuran minimal kemasan tabung metil bromida yang diizinkan Purwanti, Y. 2011. Komunikasi pribadi. Kementerian
Pertanian, Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian. Jakarta.
4.6. Analisis Pemilihan Pestisida Fumigasi untuk Keperluan Karantina dan pra Pengapalan
Berdasarkan hasil wawancara dengan responden perusahaan fumigasi, diketahui beberapa faktor yang mempengaruhi perusahaan fumigasi fumigator
dalam memilih pestisida fumigasi, yaitu waktu pemaparan, tingkat efektivitas, harga pestisida, komoditi yang akan difumigasi, keamanan pestisida fumigasi
terhadap kesehatan fumigator dan lingkungan kerja, serta faktor tingkat kepraktisan dalam menggunakan pestisida fumigasi. Pemilihan pestisida fumigasi
berdasarkan faktor-faktor tersebut, menurut responden lebih dipengaruhi oleh perhitungan bisnis dalam upaya menekan biaya fumigasi daripada keamanan
lingkungan ozon. Gambar 18 menggambarkan bahwa responden menilai lama waktu
pemaparan sebagai faktor yang paling berperan mempengaruhi perusahaan fumigasi dalam memilih pestisida fumigasi bobot 0,334, diikuti oleh faktor
komoditi yang akan difumigasi bobot 0,28, efektivitas pestisida fumigasi spektrum pengendalian organisme pengganggu, dan harga pestisida fumigasi
bobot 0,11. Faktor lama waktu pemaparan berpengaruh secara langsung terhadap biaya sewa lahandepo. Semakin lama waktu pemaparan, biaya sewa
lahandepo semakin tinggi, sehingga biaya fumigasi semakin mahal.