Implementasi Kebijakan Pengaturan Metil Bromida

48 Indonesia dan setiap orang yang akan mengikuti pelatihan dibebani biaya pelatihan yang cukup mahal. Kondisi ini bertentangan dengan Peraturan Menteri Pertanian No. 24 Tahun 2011 yang menyatakan pemegang nomor pendaftaranimportir wajib melaksanakan pelatihan pestisida terbatas. b. Sertifikat penggunaan pestisida terbatas diterbitkan oleh Kepala Badan Karantina Pertanian dan Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Hal ini bertentangan dengan Pasal 9 Peraturan Menteri Pertanian No. 24 Tahun 2011 menyatakan bahwa sertifikat penggunaan pestisida terbatas diterbitkan oleh Ketua Komisi Pengawasan Pestisida Provinsi. 2. Metil bromida masih digunakan untuk keperluan non karantina dan pra pengapalan Hasil wawancara dengan narasumber diketahui bahwa metil bromida masih digunakan untuk fumigasi tanah, fumigasi gerbong kereta api dan fumigasi gedung arsipperpustakaan serta fumigasi tidak sesuai dengan estándar Badan Karantina Pertanian extra joss. a. Fumigasi menggunakan metil bromida pada gerbong kereta api Informasi dari pihak PT KAI Nunik. 2011. Komunikasi pribadi. PT KAI, Stasiun Kota. Jakarta, organisme pengganggu yang sering ditemukan di gerbong kereta api seperti kecoa, kutu busuk dan tikus dikendalikan dengan cara penyemprotan, pengumpanan, dan fumigasi. Pengendalian hama tidak dilakukan oleh karyawan PT KAI, namun menunjuk pihak ketiga perusahaan pest control yang tidak terdaftar di Badan Karantina Pertanian, sehingga pihak PT KAI tidak mengetahui pestisida yang digunakan. Hasil investigasi ditemukan bahwa: - Perusahaan pest control menggunakan metil bromida untuk “membasmi” kecoa, kutu busuk dan tikus di gerbong kereta api khususnya kereta api kelas eksekutif seperti kereta Bima, Argo Bromo dan kereta Nusantara. - Fumigasi biasanya dilakukan setiap ada keluhan dari penumpang danatau apabila gerbong kereta akan disewa oleh pejabat penting Kereta Nusantara. 49 - Fumigasi metil bromida untuk Daerah Operasional I, dilakukan ketika kereta sedang dibersihkan di Depo Teknik Stasiun Kereta Api Manggarai, Jakarta. - Oknum fumigator tidak pernah mengikuti pelatihan pestisida terbatas metil bromida. Gambar 16 dan 17 menunjukkan penyalahgunaan metil bromida pada gerbong kereta api. Fumigasi dilakukan dengan cara yang sangat sederhana, oknum fumigator tidak menggunakan mask canister alat pelindung diri, pakaian pelindung, alat pendeteksi kebocoran, alat pengukur waktu, dan alat pengukur kadar maksimum metil bromida. Gambar 16 Tahapan persiapan fumigasi gerbong kereta Nusantara. Gambar 17 Fumigasi gerbong kereta Nusantara tanpa alat pelindung diri.

b. Fumigasi menggunakan metil bromida pada lahan pertanian

Hasil wawancara dengan beberapa narasumber, disebutkan bahwa metil bromida masih digunakan untuk fumigasi lahan pertanian seperti lahan budi daya kentang dan stroberi serta lapangan golf. Wawancara secara terpisah dengan narasumber perusahaan fumigasi disebutkan bahwa metil bromida digunakan 50 untuk “membasmi” organisme pengganggu dalam tanah ketika pembukaan lapangan golf di Makassar Nurdin, N. 2011. Komunikasi pribadi. PT PAN Asia Superintendence. Makassar dan di Jakarta Hamdan. 2011. Komunikasi pribadi. CV Anaya. Jakarta. Metil bromida disinyalir masih digunakan untuk fumigasi lahan budi daya kentang dan stroberi di Jawa Barat Susanto, E.K. 2011. Komunikasi pribadi . Asesor metil bromida. Denpasar.

c. Metil bromida masih digunakan pada gedung arsip

Beberapa perusahaan fumigasi disinyalir pernah danatau masih menggunakan metil bromida untuk fumigasi di gedung arsipperpustakaan. Perusahaan fumigasi masih menggunakan metil bromida untuk keperluan non karantina dan pra pengapalan dengan pertimbangan waktu kerja, efektivitas dan biaya fumigasi dengan metil bromida yang lebih rendah dibandingkan dengan menggunakan pestisida lain. Disamping itu pengawasan yang longar menyebabkan perusahaan fumigasi berani mengambil keuntungan dengan resiko yang minimal Jono. 2011. Komunikasi pribadi. PT Metropest. Jakarta. 3. Penggunaan metil bromida tidak sesuai dengan standar Badan Karantina Pertanian Metil bromida masih banyak digunakan tidak sesuai dengan standar Badan Karantina Pertanian seperti fumigasi dengan dosis lebih tinggirendah, waktu pemaparan kurang, dan tidak dilakukannya aerasi Susanto, E.K. 2011. Komunikasi pribadi . Asesor metil bromida. Denpasar. Extra joss merupakan istilah yang sudah sangat familiar diantara para fumigator yang berarti fumigasi dengan waktu pemaparan kurang dari 24 jam, dosis lebih rendah dari dosis anjuran, dan tanpa melakukan aerasi. Fumigasi extra joss dilakukan ketika truk dengan peti kemas berisi komoditi yang akan diekspor dalam perjalanan menuju kapal. Fumigasi extra joss sebenarnya cukup beresiko karena fumigasi tanpa aerasi menyebabkan komoditi yang diekspor masih mengandung metil bromida di atas batas maksimum residu, ketika tiba di negara tujuan dan fumigasi dengan dosis rendah memungkinkan hama sasaran masih ditemukan dalam keadaan hidup di negara tujuan. Permintaan fumigasi extra joss berawal dari permintaan eksportir yang tidak membutuhkan sertifikat fitosanitary dari Badan Karantina