Analisis Pengganda Identifikasi Gejala Deindustrialisasi

Jika IDK1 maka secara relatif permintaan akhir sektor j dalam merangsang pertumbuhan produksi lebih besar dari rata-rata. 6 Indeks Daya Penyebaran adalah besaran yang menunjukkan dampak dari permintaan akhir suatu sektor terhadap output seluruh sektor ekonomi di suatu wilayah atau negara. Daya penyebaran merupakan ukuran untuk melihat keterkaitan kebelakang backward lingkages sektor-sektor ekonomi di suatu wilayah atau negara, atau menunjukkan kekuatan relatif permintaan akhir suatu sektor dalam mendorong pertumbuhan produksi total seluruh sektor perekonomian. ∑∑ ∑ = i j ij i ij b b n IDP Jika suatu sektor memiliki karakteristik dengan IDP1 maka sektor tersebut merupakan salah satu sektor unggulan, karena secara relatif dapat memenuhi permintaan akhir di atas kemampuan sektor.

4.3.5. Analisis Pengganda

1 Pengganda Output Dalam model I-O output memiliki hubungan timbal balik dengan permintaan akhir dan output tersebut. Artinya jumlah output yang dapat diproduksi tergantung dari jumlah permintaan akhirnya. Hubungan output dengan permintaan akhir dalam model I-O dapat dilihat pada pengganda output, yang merupakan dampak meningkatnya permintaan akhir suatu sektor terhadap total output seluruh sektor di wilayah penelitian, dimana pada Tabel I-O hubungan antara output dan permintaan akhir secara matematis adalah sebagai berikut : ∑ = i ij j O b M keterangan: b ij : elemen inverse matriks Leontief 2 Pengganda Pendapatan Pengganda pendapatan Income Multiplier, I M j , yaitu dampak peningkatan permintaan akhir atas output sektor j terhadap peningkatan total pendapatan rumah tangga secara keseluruhan di wilayah penelitian. 35 ∑ = i ij i I j I j I b v v M 1 keterangan: I v i : rasio pendapatan rumahtangga dari sektor i terhadap total output sektor i untuk i=j, maka I v i = I v j b ij : elemen inverse matriks Leontief 3 Pengganda Tenaga Kerja Pengganda Tenaga Kerja Employment Multiplier, E M j , adalah dampak peningkatan permintaan akhir atas output sektor j terhadap peningkatan total kesempatan kerja di wilayah penelitian, angka pengganda kesempatan kerja atau jumlah tenaga kerja yang terserap yang dipengaruhi oleh permintaan akhir yang digunakan untuk memprediksi tingkat kebutuhan tenaga kerja untuk memenuhi perubahan yang terjadi pada permintaan akhir suatu sektor. Analisis ini memberikan estimasi kebutuhan atau daya serap tenaga kerja sektoral di Jawa Timur, apabila terjadi kenaikan pada output sektoral yang dipengaruhi oleh komponen-komponen permintaan akhir. ∑ = i ij i E j E j E b v v M 1 keterangan: E v i : rasio jumlah tenaga kerja yang bekerja di sektor i terhadap total output sektor i untuk i=j, maka E v i = E v j b ij : elemen inverse matriks Leontief

4.3.6. Identifikasi Gejala Deindustrialisasi

Clingingsmith 2004 menjelaskan bahwa deindustrialisasi yang dilihat berdasarkan penurunan nilai absolut sektor industri manufaktur disebut dengan deindustrialisasi kuat, akan tetapi jika sektor industri manufaktur mengalami penurunan dilihat dari share-nya terhadap total perekonomian maka perekonomian tersebut disebut mengalami deindustrialisasi lemah. Dari penjelasan Widodo 1990 dan Clingingsmith 2004, suatu wilayah dapat dikatakan mengalami deindustrialisasi jika sektor industri terbukti menguasai suatu perekonomian, hal ini dapat dilihat dari nilai tambahnya terhadap suatu wilayah PDRB. Jika PDRB sektor industri manufaktur memiliki pangsa yang paling besar dalam perekonomian suatu wilayah, lalu seiring proses pembangunan pangsanya mengalami penurunan, maka wilayah tersebut dapat dikatakan 36 mengalami deindustrialisasi. Identifikasi terjadinya deindustrialisasi dalam penelitian ini digunakan beberapa kriteria, yaitu: 1 Menurunnya PDRB di sektor industri manufaktur. Ramaswamy 1997, dan Block 1998, Clingingsmith 2004, Kuncoro 2007, dan Ruky 2008 menggunakan pertumbuhan PDRB sektor industri manufaktur sebagai salah satu kriteria deindustrialisasi. Dalam penelitian ini PDRB yang dibandingkan adalah PDRB sektor industri manufaktur tahun 2000-2005. 2 Menurunnnya output sektor industri manufaktur. Ramaswamy 1997, dan Block 1998, Kuncoro 2007, dan Ruky 2008 menggunakan pertumbuhan output sektor industri manufaktur sebagai salah satu kriteria deindustrialisasi. Dalam penelitian ini output yang dibandingkan adalah output sektor industri manufaktur pada Tabel I-O tahun 2000 dan 2004. 3 Menurunnya nilai ekspor sektor industri manufaktur. Ramaswamy 1997, dan Block 1998, Clingingsmith 2004, Kuncoro 2007, dan Ruky 2008 menggunakan pertumbuhan output sektor industri manufaktur sebagai salah satu kriteria deindustrialisasi. Dalam penelitian ini nilai ekspor yang dibandingkan adalah nilai ekspor sektor industri manufaktur tahun 2000 dan 2004. 4 Menurunnya pekerja di sektor industri manufaktur. Ramaswamy 1997, dan Block 1998, Clingingsmith 2004, Kuncoro 2007, dan Ruky 2008 menggunakan pertumbuhan tenaga kerja sektor industri manufaktur sebagai salah satu kriteria deindustrialisasi. Dalam penelitian ini jumlah tenaga kerja yang dibandingkan adalah jumlah tenaga kerja sektor industri manufaktur tahun 2000 dan 2004. 5 Menurunnya sektor industri manufaktur dibandingkan dengan sektor lain. Kuncoro 2007 dan Ruky 2008 berpendapat bahwa salah satu kriteria deindustrialisasi adalah menurunnya pengaruh sektor industri manufaktur dalam perekonomian. Dalam penelitian ini pengaruh sektor industri manufaktur dalam perekonomian dikaji dengan membandingkan nilai keterkaitan antar sektor tahun 2000 dan 2004. 37

BAB V GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN