6. Pentingnya Analisis Input-Output dalam Perencanaan Pembangunan

sehingga dibutuhkan program industrialisasi yang dilakukan dengan terarah dan tidak tergesa-gesa. Sektor industri merupakan leading sector juga dikarenakan dengan pembangunan sektor industri maka dapat memperluas kesempatan kerja, memeratakan kesempatan berusaha, serta meningkatkan mutu perlindungan terhadap tenaga kerja. Sutrisno 1985 menjelaskan bahwa pembangunan sektor industri banyak dipakai oleh semua negara dikarenakan telah disadarinya oleh para perencana pembangunan bahwa kesempatan kerja bukanlah hasil samping dari tujuan utama pembangunan yaitu pertumbuhan pendapatan nasional, akan tetapi juga merupakan salah satu tujuan utama yang harus dirumuskan secara tepat. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa keterkaitan antar sektor sangat penting dalam pembangunan wilayah, karena saat suatu sektor terkait dengan sektor lain maka diindikasikan terjadi peningkatan aktivitas, dan dapat memperluas aktivitas sektor, baik keterkaitan dengan sektor lain, perluasan peluang kerja, serta bertambahnya nilai tambah suatu output, yang akhirnya diharapkan dapat meningkatkan output total wilayah.

2.1. 6. Pentingnya Analisis Input-Output dalam Perencanaan Pembangunan

Tabel Input-Output pada dasarnya merupakan uraian statistik dalam bentuk matriks yang menyajikan informasi tentang transaksi barang dan jasa serta saling keterkaitan antar-satuan kegiatan ekonomisektor dalam suatu wilayah pada suatu periode waktu tertentu. Sebagai suatu model kuantitatif, tabel I-O akan memberikan gambaran menyeluruh mengenai : 1 Struktur perekonomian nasionalregional yang mencakup struktur output dan nilai tambah masing-masing sektor. 2 Struktur input antara, yaitu penggunaan barang dan jasa oleh sektor-sektor produksi. 3 Struktur penyediaan barang dan jasa baik merupakan produksi dalam negeri maupun impor. 4 Struktur permintaan barang dan jasa, baik permintaan antara oleh sektor-sektor produksi maupun permintaan akhir untuk konsumsi investasi dan ekspor. BPS, 2000 Rustiadi 2006 menjelaskan bahwa tabel I-O juga dapat memperlihatkan interaksi yang terjadi antar sektoral baik dalam suatu wilayah maupun antar wilayah, dimana terjadi keterkaitan sektoral antar wilayah secara dinamis maka dibutuhkan adanya mekanisme interaksi intra- dan inter- wilayah secara optimal, sehingga keterbatasan sumberdaya serta aktivitas-aktivitas sosial-ekonomi yang tersebar secara tidak merata dan tidak seragam dapat dimanajemen dengan baik. Dari sudut dimensi sektor pembangunan, suatu skala prioritas didasarkan atas suatu pemahaman bahwa setiap sektor memiliki sumbangan langsung dan tidak langsung yang berbeda terhadap pencapaian sasaran-sasaran pembangunan penyerapan tenaga kerja, pendapatan regional, dan lain-lain, selain itu setiap sektor memiliki keterkaitan dengan sektor- sektor lainnya dengan karakteristik yang berbeda-beda, serta aktivitas sektoral tersebar secara tidak merata dan spesifik, beberapa sektor cenderung memiliki aktivitas yang terpusat dan terkait dengan sebaran sumberdaya alam, sumberdaya buatan infrastruktur dan sumberdaya sosial yang ada. Dari uraian tersebut maka dipahami bahwa di setiap wilayahdaerah erdapat sektor-sektor yang bersifat strategis akibat besarnya sumbangan yang diberikan dalam perekonomian wilayah serta keterkaitan sektoral dan spasialnya. Perkembangan sektor strategis tersebut memiliki dampak langsung dan tidak langsung yang signifikan. Dampak tidak langsung terwujud akibat perkembangan sektor tersebut berdampak berkembangnya sektor-sektor lainnya, dan secara spasial berdampak secara luas di seluruh wilayah sasaran. Karakteristik struktur ekonomi wilayah yang ditunjukkan dengan distribusi sumbangan sektoral, serta keterkaitan intersektoral dan interregional dalam perekonomian wilayah tersebut, secara teknis dapat dijelaskan dengan menggunakan Analisis Input-Output walaupun dengan keterbatasan-keterbatasan tertentu. Pada dasarnya Tabel I-O adalah gambaran lebih rinci dari sistem neraca ekonomi wilayahnasional neraca konsumsi, neraca akumulasi kapitalinvestasi, dan neraca eksternal wilayahluar negeri. Dalam perekonomian wilayah Tabel I-O dapat digunakan untuk: 1 Memperkirakan dampak permintaan akhir dan perubahannya pengeluaran rumahtangga, pengeluaran pemerintah, investasi, dan ekspor terhadap berbagai output sektor produksi, nilai tambah PDB untuk tingkat nasional, atau PDRB 18 untuk tingkat wilayahdaerah, pendapatan masyarakat, kebutuhan tenaga kerja, pajak PAD untuk tingkat daerah, dan sebagainya. 2 Mengetahui komposisi penyediaan dan penggunaan barang atau jasa sehingga mempermudah analisis tentang kebutuhan impor dan kemungkinan substitusinya. 3 Memberi petunjuk mengenai sektor-sektor yang mempunyai pengaruh terkuat serta sektor-sektor yang peka terhadap pertumbuhan ekonomi. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa analisis input-output merupakan analisis yang penting dalam suatu perncanaan pembangunan wilayah, karena dengan analisis input-output maka perencana pembangunan dapat mengetahui sektor-sektor kunci, maupun sektor-sektor yang lemah, sehingga dapat membuat kebijakan atau langkah-langkah untuk merangsang pertumbuhan sektor-sektor yang lemah, maupun meningkatkan kontribusi sektor kunci dalam pembangunan wilayah.

2.2. Tinjauan Empirik Penelitian Terdahulu Mengenai Sektor Industri