dan Pelabuhan Tanjung Wangi 770 m. Terdapat pula 5 lima pelabuhan penyeberangan yang tersebar di 5 ima kabupatankota meliputi : penyeberangan Ujung-
Kamal di Kota Surabaya dan Kab. Bangkalan, penyeberangan Jangkar di Kab. Situbondo dan penyeberangan Kalianget di Kab. Kalianget serta kepeberangan
Ketapang di Kab. Banyuwangi. Untuk trasportasi udara terdapat 2 dua bandar udara yang tersebar di 2 dua kabupaten, yaitu Bandara Internasional Juanda yang terletak di
Kabupaten Sidoarjo dan Bandara Abdurahman Saleh di Kabupaten Malang.
5.5. Sektor Industri Manufaktur
Provinsi Jawa Timur memiliki kawasan industri yang dikenal dengan Gerbangkertosusila yaitu kepanjangan dari Gersik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya,
Sidoarjo, Lamongan, kawasan ini dipersiapkan melalui kebijakan Tata Ruang Provinsi Jatim sebagai kawasan yang padat dan mempunyai laju pertumbuhan ekonomi dan fisik
yang cukup tinggi. Kawasan Gerbangkertosusila ini dimaksudkan untuk menjamin laju perkembangan dan pertumbuhan daerah, serta memelihara keseimbangan dan
kesinambungan pelaksanaannya secara menyeluruh, terarah dan terpadu di Jatim, dimana kawasan Gerbangkertosusila ini dibagi menjadi empat zona pengembangan,
yaitu Zona Surabaya Raya Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Zona Pengaruh Surabaya Raya di Bangkalan, Zona Pengaruh Surabaya Raya di Lamongan, Zona Pengaruh Surabaya
Raya di Mojokerto. Satuan Wilayah Pengembangan tersebut secara keseluruhan kegiatan yang
dikembangkan meliputi: 1 Perniagaankomersial, perdagangan, pemerintahan, permodalan dan penerangan.
2 Pelabuhan dalam rangka mendorong penyaluran berbagai macam komoditi, bahan baku industri dan hasil pertanian.
3 Industri manufaktur baik yang bersifat modern maupun tradisional pengembangannya diupayakan serasi.
4 Perumahan untuk mengantisipasi pertambahan jumlah penduduk serta berbagai fasilitas rekreasi.
Jawa Timur memiliki sejumlah industri besar, diantaranya galangan pembuatan kapal terbesar di Indonesia PT PAL di Surabaya, industri kereta api PT INKA di
Madiun, pabrik kertas PT Tjiwi Kimia di Tarik-Sidoarjo, PT Leces di Probolinggo, 42
pabrik rokok Gudang Garam di Kediri, Sampoerna di Surabaya dan Pasuruan, serta Bentoel di Malang, Semen Gresik dan Petrokimia di Gresik. Pemerintah telah
menetapkan 12 kawaan industri estate, diantaranya Surabaya Industrial Estate Rungkut SIER di Surabaya, Pasuruan Industrial Estate Rembang PIER di Kabupaten
Pasuruan, Ngoro Industrial Park NIP di Kabupaten Mojokerto, Kawasan Industri Jabon di Kabupaten Sidoarjo, serta Lamongan Integrated Shorebase LIS di Kabupaten
Lamongan. Sentra industri kecil tersebar di seluruh kabupatenkota, dan beberapa diantaranya telah menembus ekspor; industri kerajinan kulit berupa tas dan sepatu di
Tanggulangin, Sidoarjo adalah salah satu industri kecil yang sangat terkenal. Kebijakan tata ruang Propinsi Jawa Timur tersebut memperlihatkan bahwa
dalam perekonomian wilayah harus dilaksanakan dengan perencanaan pembangunan wilayah yang tepat, apalagi Jawa Timur merupakan pintu gerbang dengan kota-kota di
wilayah tengah dan timur Indonesia, sekaligus jembatan penghubung dengan wilayah barat Indonesia, sehingga pertumbuhan perekonomian khususnya sektor industri
memiliki peranan penting dalam pembangunan karena selain mampu memberi nilai tambah terhadap perekonomian juga mampu menyerap tenaga kerja sehingga
diharapkan mampu memacu pemulihan ekonomi khususnya setelah krisis moneter. 43
BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN