Struktur Organisasi Dinas Kebersihan Kota Medan Jenis Kelamin

Sasaran: a. Terwujudnya pengangkutan sampah yang tepat waktu dan termaksimalisasinya rotasi pengangkutan timbulan sampah. b. Meningkatnya cakupan wilayah pelayanan kebersihan dan pengangkutan timbulan sampah. c. Meningkatnya teknologi yang berdaya guna, berhasil guna, dan berwawasan lingkungan dalam pengelolaan sampah dan limbah tinja. Tujuan III: Meningkatkan sarana dan prasarana kebersihan. Sasaran: a. Meningkatkan sarana dan prasarana kebersihan b. Meningkatnya kerjasama dengan mitra swasta dalam menciptakan kebersihan kota Tujuan IV: Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah PAD dari penerimaan retribusi pelayanan kebersihan. Sasaran: a. Adanya dana potensial wajib retribusi sampah WRS pelayanan kebersihan yang akurat dan valid. b. Terwujudnya manajemen pengelolaan penerimaan retribusi pelayanan kebersihan yang kondusif. c. Meningkatnya penerimaan retribusi pelayanan kebersihan. d. Adanya sumber daya pengelola penerimaan retribusi pelayanan kebersihan yang berkemampuan umum dan khusus.

2. Kebijakan

Untuk meningkatkan akselerasi pencapaian kinerja merujuk pada visi, misi, tujuan, dan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya, telah ditetapkan kebijakan yaitu: 1. Memperluas wilayah pelayanan dan meningkatkan kualitas pelayanan kebersihan: a. Melakukan evaluasi wilayah yang belum terlayani dan pengangkutan sampah sesuai dengan trip dan jadwal waktu yang telah ditentukan b. Pekerjaan pemaparan sampah di TPA sesuai dengan jadwal waktu yang telah diberikan c. Pemilahan sampah antara sampah organik dengan anorganik mulai dari rumah tinggal yang disosialisasikan oleh kelurahan d. Penambahan truk penghisap debu road sweeper, truk penyedot tinja e. Melakukan pendataan WRS baru dan melakukan intensifikasi pemungutan retribusi sampah. 2. Meningkatkan peran serta masyarakat a. Melibatkan masyarakat dalam memilah sampah menjadi sampah organik dan anorganik sejak awal b. Melibatkan pengusaha, masyarakat, dalam penyuluhan pemilahan sampah program 3R c. Mendorong program 3R menjadi kegiatan produktif masyarakat d. Melakukan sosialisasi pemungutan retribusi pelayanan kebersihan, sehingga masyarakat sadar membayar retribusi sampah. 3. Meningkatkan kemampuan kelembagaanmanajemen a. Pelatihan pengelolaan sampah domestik secara berkelanjutan b. Menggerakkan kader kebersihan dalam penyuluhan c. Melaksanakan sosialisasi kebersihan d. Melaksanakan bimbingan teknis terhadap mandor operasionalmandor pengutip. 4. Menegakkan peraturan dibidang kebersihan Sosialisasi Peraturan Daerah dan Keputusan Walikota Medan yang mengatur tentang kebersihan Kota dan retribusi persampahan. 5. Mencari alternatif pendataan non pemerintah a. Melibatkan pihak swastamasyarakat untuk pendanaan kegiatan- kegiatan tertentu dalam penanganan sampah, dan partisipasi pemberian bantuan sarana persampahan b. Menghimbau partisipasi atau bantuan dari BUMN atau BUMD untuk mendukung upaya mewujudkan kebersihan Kota Medan melalui dukungan pengadaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam menciptakan kebersihan kota.

4.1.5. Tugas Pokok dan Fungsi 1. Tugas Pokok dan Fungsi Bidang Operasional

a. Tugas Pokok Melaksanakan sebagian tugas dinas lingkup operasional kebersihan. b. Fungsi 1. Penyusunan rencana, program dan kegiatan bidang operasional 2. Penyusunan petunjuk teknis lingkup operasional kebersihan 3. Pelaksanaan pembinaan, pengendalian, dan pengkoordinasian kegiatan seksi operasional Medan I, II, dan III mulai dari pewadahan, penyapuan, pengumpulan, pemilahan, pengangkutan dan pembuangan akhir 4. Pengaturan tata cara pelayanan kebersihan yang sebaik-baiknya bagi pemakai jasa masyarakat serta menyusun kegiatan pembinaan teknik operasional pelayanan kepada penyapu jalan, gerobakbecak sampah, dan supirkenek truk sampah 5. Pelaksanaan kerjasama dengan instansi terkait untuk optimalisasi tugas operasional kebersihan 6. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan lingkup bidang operasional 7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. 2. Tugas Pokok dan Fungsi Bidang Pengembangan dan Pengawasan a. Tugas Pokok Melaksanakan sebagian tugas dinas lingkup pengembangan sarana, prasarana, penyuluhan dan pengawasan kebersihan. b. Fungsi 1. Penyusunan rencana, program dan kegiatan bidang pengembangan dan pengawasan 2. Penyusunan petunjuk teknis lingkup pengembangan, sarana, prasarana, penyuluhan dan pengawasan kebersihan 3. Pelaksanaan pembinaan, pengembangan, sarana dan prasarana persampahan 4. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait dalam pembinaan dan pengembangan kebersihan 5. Pelaksanaan penyuluhan di bidang kebersihan 6. Pelaksanaan pengawasan di bidang kebersihan 7. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup bidang pengembangan dan pengawasan 8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3. Tugas Pokok dan Fungsi Bidang Bina Program

a. Tugas Pokok Melaksanakan sebagian tugas sekretariat lingkup penyusunan program dan pelaporan. b. Fungsi 1. Penyusunan rencana program dan kegiatan sub bagian penyusun program 2. Pengumpulan bahan petuntuk teknis lingkup penyusunan rencana dan program dinas 3. Penyiapan bahan penyusunan rencana dan program dinas 4. Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan dan pengendalian 5. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas 6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya. 4.2. Karakteristik Responden 4.2.1. Umur Umur pekerja pengangkut sampah yang menjadi responden dalam penelitian ini beragam yaitu mulai dari umur dibawah 18 tahun sampai 40 tahun. Distribusi responden berdasarkan kelompok umut dapat dilihat pada Tabel 4.1. di bawah ini: Table 4.1. Distribusi Pekerja Pengangkut Sampah Berdasarkan Kelompok Umur di Dinas Kebersihan Kota Medan Wilayah I No. Umur tahun n 1. 18-22 5 11.9 2. 23-27 15 35.7 3. 28-32 11 26.2 4. 33-37 7 16.7 5. 38-42 4 9.5 Total 42 100 Berdasarkan Tabel 4.1. di atas dapat diketahui bahwa responden yang terbanyak adalah berada pada usia 23-27 tahun, yaitu sebanyak 15 orang 35.7 dan 4 orang 9.5 responden berada pada kelompok umur 38-42 tahun.

4.2.2. Jenis Kelamin

Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin di Dinas Kebersihan Kota Medan Wilayah I dapat diketahui bahwa keseluruhan responden yang bekerja berjenis kelamin laki-laki, yaitu berjumlah 42 orang 100.

4.2.3. Lama Bekerja

Distribusi responden berdasarkan lama bekeja di Dinas Kebersihan Kota Medan Wilayah I dapat di lihat pada Tabel 4.2. di bawah ini: Table 4.2. Distribusi Pekerja Pengangkut Sampah Berdasarkan Lama Bekerja di Dinas Kebersihan Kota Medan Wilayah I No. Lama Bekerja tahun n 1. 1-3 10 23.8 2. 4-6 16 38.1 3. 7-9 6 14.3 4. 10-12 5 11.9 5 13-15 5 11.9 Total 42 100 Berdasarkan Tabel 4.2. dapat diketahui bahwa responden yang terbanyak adalah yang lama bekerja 4-6 tahun sebanyak 16 orang 38.1 dan 5 orang 11.9 yang lama bekerja 10-12 tahun dan 13-15 tahun.

4.2.4. Tingkat Pendidikan

Distribusi responden berdasarkan tingkat pendidikan di Dinas Kebersihan Kota Medan Wilayah I dapat dilihat pada Tabel 4.3. di bawah ini: Table 4.3. Distribusi Pekerja Pengangkut Sampah Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Dinas Kebersihan Kota Medan Wilayah I No. Tingkat Pendidikan n 1. Tamat SD 3 7.1 2. Tamat SMP 16 38.1 3 Tamat SMA 23 54.8 Total 42 100 Berdasarkan Tabel 4.3. di atas dapat diketahui bahwa tingkat pendidikan responden terbanyak adalah tingkat pendidikan tamat SMA sebanyak 23 orang 54.8.

4.3. Alat Pelindung Diri yang Dipakai Responden

Alat pelindung diri yang dipakai oleh responden meliputi pakaian pelindung, sarung tangan, alat pelindung kaki dan masker. Distribusi responden di Dinas Kebersihan Kota Medan Wilayah I berdasarkan pemakaian alat pelindung diri dapat dilihat pada Tabel 4.4 di bawah ini: Table 4.4. Distribusi Pekerja Pengangkut Sampah Berdasarkan Alat Pelindung Diri di Dinas Kebersihan Kota Medan Wilayah I Alat Pelindung Diri n Memenuhi syarat 8 34 19.0 81.0 Tidak memenuhi syarat Total 42 100 Dari Tabel 4.4. di atas dapat diketahui bahwa alat pelindung diri responden memenuhi syarat ada sebanyak 8 orang 19.0 yang tidak memenuhi syarat ada sebanyak 34 orang 81.

4.4. Personal Hygiene Responden

Distribusi responden berdasarkan personal hygiene yang meliputi: kebersihan kulit, kebersihan tangan, kaki dan kuku, dapat dilihat pada Tabel 4.5. di bawah ini:

Dokumen yang terkait

Hubungan Hygiene Perorangan dan Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) dengan Keluhan Gangguan Kulit dan Kecacingan pada Petugas Pengangkut Sampah Kota Pematangsiantar Tahun 2012

1 62 130

Hubungan Hygiene Perorangan dan Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) dengan Keluhan Gangguan Kulit dan Kecacingan pada Petugas Pengangkut Sampah Kota Pematangsiantar Tahun 2012

3 13 130

Hubungan Hygiene Perorangan dan Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) dengan Keluhan Gangguan Kulit dan Kecacingan pada Petugas Pengangkut Sampah Kota Pematangsiantar Tahun 2012

0 0 14

Hubungan Hygiene Perorangan dan Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) dengan Keluhan Gangguan Kulit dan Kecacingan pada Petugas Pengangkut Sampah Kota Pematangsiantar Tahun 2012

0 0 2

Hubungan Hygiene Perorangan dan Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) dengan Keluhan Gangguan Kulit dan Kecacingan pada Petugas Pengangkut Sampah Kota Pematangsiantar Tahun 2012

1 3 6

Hubungan Hygiene Perorangan dan Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) dengan Keluhan Gangguan Kulit dan Kecacingan pada Petugas Pengangkut Sampah Kota Pematangsiantar Tahun 2012

0 0 43

Hubungan Hygiene Perorangan dan Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) dengan Keluhan Gangguan Kulit dan Kecacingan pada Petugas Pengangkut Sampah Kota Pematangsiantar Tahun 2012

0 0 3

Hubungan Alat Pelindung Diri Dan Personal Hygienedengan Kejadian Kecacingan Pada Pekerja Pengangkut Sampah Di Wilayah I Kota Medan Tahun 2014

0 2 27

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Umum Sampah 2.1.1. Definisi Sampah - Hubungan Alat Pelindung Diri Dan Personal Hygienedengan Kejadian Kecacingan Pada Pekerja Pengangkut Sampah Di Wilayah I Kota Medan Tahun 2014

0 0 18

HUBUNGAN ALAT PELINDUNG DIRI DAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN KECACINGAN PADA PEKERJA PENGANGKUT SAMPAH DI WILAYAH I KOTA MEDAN TAHUN 2014 Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat

0 0 12